Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Nelayan Tangkap (Studi Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Lamongan Serta Kelompok Nelayan Desa Blimbing)

Mauludi, Mufid (2017) Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Nelayan Tangkap (Studi Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Lamongan Serta Kelompok Nelayan Desa Blimbing). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia adalah merupakan suatu Negara yang tidak dapat di pisahkan dengan kelautan yang luas, sehingga bisa di katakan Indonesia memiliki potensi kekayaan laut yang begitu besar pada dasarnya potensi tersebut seharusnya di gunakan untuk pemberdayaan serta kesejahteraan nelayan. Namun yang terjadi nasib nelayan di Indonesia ini sendiri kian terpuruk di karenakan minimnya sarana produksi, teknologi dan alat tangkap, serta bahan bakar minyak dan modal. Kondisi ini praktis di alami 2,24 juta nelayan perikanan tangkap di Indonesia. Nelayan Blimbing merupakan salah satu contoh yang mencerminkan keadaan nelayan di Indonesia. Upaya – upaya yang di lakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lamongan sebagai aparatur yang berkewajiban untuk memberikan suatu pemberdayaan bagi nelayan menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi kendala keterbatasan nelayan dalam upaya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dalam melaut ataupun kesehariannya. Berdasarkan masalah dan implementasi dari masalah yang ditimbulkan tersebut maka peneliti ingin mengetahui bagaimana implementasi kebijakan yang di lakukan oleh Dinas Kelauatan dan Perikanan Kabupaten Lamongan dalam upaya pemberdayaan nelayan tangkap di Desa Blimbing dengan metode penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang di dapat dari wawancara secara intensif dan mendalam dengan para responden atau informan. Hasil penelitihan menunjukan bahwa pemberdayaan yang di lakukan meliputi sarana serta prasarana penunjang kegiatan nelayan, pemberdayaan sumber daya manusia pelatihan sebagai penunjang perekonomian kehidupan nelayan, dan sumber daya anggaran sebagai pelaksanaan kegiatan. Setiap aktor yang terlibat mendapatkan manfaat atas program yang di lakukan. Melalui program tersebut nelayan mendapatkan pemberdayaan ekonomi, pengawasan serta pengendalian sumber daya kelautan peningkatan nilai mitigasi bencana alam laut dan perikanan iklim laut, pengembangan perikanan tangkap, optimalisasi pengelolahan dan pemasaran hasil produksi perikanan, pengembangan sarana dan prasarana penyuluhan, sedangkan bagi pemerintah melalui program ini mereka berharap produktifitas ikan tetap terjaga dengan baik serta mendapatkan ilmu untuk pemberdayaan nelayan kedepannya. Pemberdayaan yang di lakuakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lamongan untuk Kelompok Nelayan Desa Blimbing sudah cukup baik, namun masih terdapat kekurangan seperti antusiasme masyarakat nelayan dalam pelaksaaan program sehinnga membuat pihak Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Lamongan menjadi bingung untuk mencapai tujuan serta manfaat yang sama – sama menguntungkan.

English Abstract

Indonesia is a country that cannot be avoided with wide sea, thus it be able to be called that Indonesia have a large of marine potential that had to be used to fishers empowering and welfare. But, the destiny of fishers in Indonesia become low and low because the minimum of production tools, technology, fishing equipment fuel oil, and capital itself. This condition happened practically by 2,24 million of conventional fishers in Indonesia. The fishers in Blimbing Village is an example of reality captured of conventional fishers in Indonesia. The effort that was done by Marine and Fisheries Department of Lamongan District as authority have to give an empowerment for fishers become one of alternative to resolve the limited problematic as an effort to have a good life both go to seaward and daily activity. Based on the problem and implementation of trouble that appeared, thus the researcher want to analyze about how the policy implementation that was done by Marine and Fisheries Department of Lamongan District as an effort of empowerment of conventional fishers in Blimbing Village with descriptive method and qualitative approach. The source of the data that used is primary data from intensively and deeply interview to the respondent and informant. Result of the research showed that empowerment that have done like tools, equipment and fishers human resource empowering activity, training as economical support and budget resource an implementation. Every actor that involved and got the benefit of the program that was implemented. By this program, fishers got economy empowering, controlling, and natural resource management and increasing of natural disaster mitigation value for fisheries and sea climate, development conventional fisheries, processing optimization and fisheries product marketing, development of facilities and infrastructure of counseling. And for the Government by this program, they hope that fishing productivity will be good kept and they got a science for fishers empowering. The empowerment that was implemented by Marine and Fisheries Department of Lamongan District is passably. But, there are still lack or shortage like fishers society enthusiasm in program implementation. Thus, it made Marine and Fisheries Department of Lamongan District become confuse to get the purpose and benefit together (win-win solution).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/538/051707692
Uncontrolled Keywords: Kelautan, Nelayan, Pemberdayaan, Implementasi Kebijakan
Subjects: 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.5 Public administration of agriculture > 354.57 Fishing and fisheries
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 29 Aug 2017 02:03
Last Modified: 09 Nov 2020 03:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1805
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item