Produksi Enzim Pektinase oleh Kitasatospora sp. Menggunakan Biomassa Pertanian (Kulit Apel, Kulit Jeruk, Bagase)

Noviyani, Rizka An-Nissa (2019) Produksi Enzim Pektinase oleh Kitasatospora sp. Menggunakan Biomassa Pertanian (Kulit Apel, Kulit Jeruk, Bagase). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kekayaan alam yang berlimpah yang dimiliki oleh Indonesia menyebabkan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia bergantung pada produk-produk alamnya. Namun, kegiatan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian termasuk pemanfaatan produk sampingan dan sisa pengolahan yang masih kurang menyebabkan jumlah limbah pertanian terus meningkat. Limbah pertanian seperti kulit jeruk, kulit apel dan bagase memiliki kandungan pektin yang berpotensi digunakan sebagai substrat bagi mikroorganisme pektinolitik untuk dihidrolisis menjadi monomer-monomer gula pereduksi atau glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi terbaik produksi enzim pektinase oleh Kitasatospora sp. menggunakan limbah pertanian kulit apel, kulit jeruk atau bagase. Pada penelitian ini digunakan limbah pertanian (kulit apel, kulit jeruk, bagase) sebagai media pertumbuhan Kitasatospora sp. untuk memproduksi enzim pektinase. Dari ketiga limbah pertanian yang digunakan, dipilih salah satu yang menghasilkan nilai aktivitas enzim pektinase tertinggi. Pengujian pemilihan limbah pertanian terbaik dilakukan secara kualitatif dengan pewarna Kalium Iodida-Iodin dan kuantitatif menggunakan metode Dinitrosalisilat (DNS). Setelah diketahui biomassa terbaik, dilakukan variasi kondisi produksi enzim pektinase meliputi konsentrasi substrat (0,5%; 1%; 1,5%; 2%; 2,5%) pada biomassa terpilih dan pH media (5, 6, 7, 8). Berdasarkan hasil penelitian, enzim pektinase yang dihasilkan dari biomassa kulit apel sebagai sumber karbon fermentasi menghasilkan aktivitas enzimatik tertinggi dibandingkan dengan menggunakan biomassa kulit jeruk dan bagase. Hal tersebut dibuktikan dengan pengujian secara kualitatif dengan menggunakan pewarna Kalium Iodida Iodin dan pengujian secara kuantitatif dengan menggunakan metode DNS dimana menghasilkan nilai aktivitas pektinase sebesar 2,62 U/mL. Pada pengujian produksi enzim pektinase variasi konsentrasi substrat, konsentrasi 2,5% menghasilkan aktivitas pektinase tertinggi dengan nilai 3,87 U/mL. Sedangkan pada variasi pH media menghasilkan aktivitas pektinase tertinggi pada pH media 6 dengan nilai aktivitas sebesar 4,93 U/mL.

English Abstract

Indonesia's abundant natural wealth causes the basic needs of Indonesian people to depend on their natural products. However, post-harvest activities and processing of agricultural products, including the lacked use of byproducts and processing residues, increased the amount of agricultural waste. Agricultural wastes such as orange peel, apple peel, and bagasse contain pectin which has the potential to be used as a substrate for pectinolytic microorganisms to be hydrolyzed into reducing sugar or glucose monomers. This study aims to obtain the best conditions for the production of the pectinase enzyme by Kitasatospora sp. using agricultural waste such as apple peels, orange peels and bagasse. In this research, agricultural wastes (apple peel, orange peel, and bagasse) are used as growth medium of Kitasatospora sp. to produce the pectinase enzyme. The selection of the best biomass from agricultural waste was done qualitatively by using Potassium Iodide-Iodine dyes and quantitatively by Dinitrosalisilat (DNS) method. After finding out the best biomass, variations in the production condition of pectinase enzyme includes substrate concentration (0.5%; 1%; 1.5%; 2%; 2.5%) on selected biomass and medium pH (5, 6, 7, 8). Based on the results of the study, the pectinase enzyme with apple peel biomass as a source of fermented carbon produced the highest enzymatic activity compared to using orange peel and bagasse biomass. The qualitative test using Potassium Iodide dyes and quantitative test using the DNS method showed pectinase activity values of 2.62 U/mL. On the testing of pectinase enzyme production using variations in substrate concentration showed that 2.5% concentration produced the highest pectinase activity with a value of 3.87 U/mL. Whereas, the variation of pH medium showed that pH 6 produced the highest pectinase activity with an activity value of 4.93 U/mL.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/509/052002608
Uncontrolled Keywords: Kitasatospora sp., Limbah pertanian, Pektinase, Produksi- Agricultural waste, Kitasatospora sp., Pectinase, Production
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 662 Explosives of explosives, fuels, related products > 662.8 Other fuels > 662.88 Biomas as fuel
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:53
Last Modified: 10 Aug 2020 06:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180420
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item