Pengaruh Penggunaan Tepung Maggot Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) Sebagai Pakan Alternatif Terhadap Penampilan Produksi Kelinci Peranakan New Zealand White

Kartawisastra, Dwiky Dharmawan (2019) Pengaruh Penggunaan Tepung Maggot Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) Sebagai Pakan Alternatif Terhadap Penampilan Produksi Kelinci Peranakan New Zealand White. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelinci merupakan salah satu hewan penghasil protein hewani yang memiliki nilai gizi yang tidak kalah dengan daging dari ternak lainnya, contoh ayam,kambing, sapi, dan lain-lain.beternak kelinci juga merupakan potensi yang cukup menjanjikan sebagaimana kelinci belum banyak memiliki saingan peternak dan beternak kelinci juga dapat memiliki potensi yang cukup besar, maka dari itu beternak kelinci juga di butuhkan asupan nutrisi yang baik yang berasal dari pakan ternak, bahan dasar pakan ternak kelinci dapat berupa dedak,pollard,jagung, dan berbagai jenis mineral salah satu contoh mineral yaitu tepung ikan. Tetapi pasokan tepung ikan di pasar saat ini sering berkurang atau kurang memadai di pasar, maka dari itu dibutuhkan alternative sumber pakan dasar yang dapat menggantikan posisi dari tepung ikan tersebut, sumber pakan yang dapat menggantikan tepung ikan salah satunya yaitu tepung maggot dari lalat BSF (Black Soldier Fly), kandungan nutisi tepung maggot yang sekiranya dapat mencukupi untuk dijadikan pakan alternatif pada ransum ternak kelinci Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase terbaik subtitusi tepung ikan dengan tepung maggot terhadap penampilan produksi kelinci jantan lepas sapih. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi para peternak kelinci di belahan dunia ini. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pollard, dedak, jagung, bungkil kedelai, bunkil kopra, tepung kacang hijau, kulit kacang, minyak goreng, mbm, garam, molases, skim, daun kembang kol,tepung maggot. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan, terdiri dari perlakuan: Tanpa subtitusi tepung maggot (P0), Subtitusi Tepung ikan dengan tepung maggot sebanyak 5% (P1), Subtitusi Tepung ikan dengan tepung maggot sebanyak 10% (P2), dan Subtitusi Tepung ikan dengan tepung maggot sebanyak 15% (P3). Variabel yang diamati adalah PBB (Pertumbuhan Bobot Badan), FCR ( Feed Convervation Ratio), dan Palatabilitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan uji homogenitas antar varian dan uji normalitas data. Apabila hasil uji analisis normal, maka menggunakan teknik analisis data Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Tepung maggot sebagai tepung ikan pada ransum pakan memberi pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap penampilan produksi kelinci jantan lepas sapih. Nilai rata – rata persentase PBB 12.65 %, nilai rata-rata persentase FCR 1.16%, dan nilai Palatabilitas pakan 0.22% Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung maggot sebagai pakan alternative pengganti tepung ikan berpengaruh dalam proses penampilan produksi kelinci jantan lepas sapih, Perlakuan terbaik diperoleh dari P3 dengan penambahan tepung maggot sebanyak 15%, dimana memiliki rata-rata nilai PBB 15.84 %, nilai rata-rata FCR 1.13%.dana palatabilitas 0.22% Saran dari hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang berat karkas, bobot potong dan persentase karkas dari metode subtitusi tepung ikan dengan tepung maggot.

English Abstract

Rabbit is one of the protein producing animals that has nutritional value that is not inferior to meat from other livestock, such as chickens, goats, cows, etc. Rabbit breeders are also potentially promising because rabbits have not had many competing breeders and livestock rabbits can have considerable potential, therefore breeding rabbits also requires good nutritional intake from animal feed, rabbit feed ingredients can be bran, pollard , corn, and various types of minerals, one example of which is flour fish. The purpose of this study was to determine the percentage of fish meal flour with the best maggot flour on the production performance of weaning rabbit rabbits. The results are expected to be useful for the development of science and for rabbit breeders in this part of the world. The results showed that the use of maggot flour as fish meal in feed rations had a very significant effect (P <0.01) on the appearance of male rabbit production. The average value of the UN percentage is 12.65%, the average value of FCR percentage is 1.16%, and the value of Palatability of feed is 0.22%. Based on the results of the study, it can be concluded that the use of maggot flour as an alternative feed influences the substitution of fish meal on the rabbit rabbit production process. The best treatment was obtained from P3 with the addition of 15% maggot flour, which had a UN average value of 15.84%, an average FCR of 1.13%. Palatability and 0.22%. Suggestions from the results of this study need to be carried out further research on weights. carcass, cut weight and percentage of carcass substitution fish meal method with maggot

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/683/052001698
Uncontrolled Keywords: Rabbit, Feed, Production, Hermetia illucens.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.9 Other mammals > 636.932 2 Other mammals (Oryctolagus (Old World rabbit))
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:50
Last Modified: 01 Mar 2022 03:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179776
[thumbnail of Dwiky Dharmawan Kartawisastra.pdf]
Preview
Text
Dwiky Dharmawan Kartawisastra.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item