Yulinar, Erna (2019) Pengaruh Penambahan Berbagai Level Fermentasi Jus Tape Singkong terhadap Kualitas Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan dan laboratorium pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Mei - Juli 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penambahan berbagai level jus tape singkong terhadap kualitas silase rumput gajah dalam hal kualitas fisik yang meliputi warna, aroma, tekstur, jamur, pH silase, dan kandungan nutrisi silase yang terdiri dari bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), serat kasar (SK) dan lemak kasar (LK). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi tentang penggunaan jus tape sebagai aditif dalam pembuatan silase rumput gajah dari segi kualitas fisik, pH, maupun kandungan nutrisi serta hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian-penelitian berikutnya. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi singkong, ragi singkong, daun pisang, tisu, rumput gajah berusia 60 hari, serta bahan-bahan untuk uji proksimat dan pH silase berupa aquades, NaOH, H2SO4, tablet Kjeldahl, EDTA, HCl, aceton, buffer pH 4 dan buffer pH 7. Sedangkan alat-alat yang digunakan yakni plastik bening, pisau, gunting, tali rafia, sendok, timbangan digital, karung, ember, vacuum cleaner, nampan, toples, blender, cawan porselin, cawan filtrasi, oven pengering 60⁰ C, oven pengering 105⁰ C, tanur 500-600⁰ C, labu kjeldahl, alat destruksi, alat destilasi, alat titrasi, erlenmayer, beaker glass, gelas ukur, kertas sampel, serta pH meter. Materi penelitian ini adalah rumput gajah yang diperoleh dari Desa Ampeldento Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan menggunakan tiga level penambahan jus tape singkong yang berbeda dan satu perlakuan kontrol. Keempat perlakuan tersebut diulang sebanyak tiga kali, sehingga didapatkan 12 unit percobaan. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari, P0 : hijauan rumput gajah + jus tape singkong 0%, P1 : hijauan rumput gajah + jus tape singkong 3%, P2 : hijauan rumput gajah + jus tape singkong 6%, P3 : hijauan rumput gajah + jus tape singkong 9%. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) apabila terdapat perbedaan antar perlakuan. Hasil dari penelitian ini adalah penambahan jus tape singkong dapat meningkatkan kualitas fisik silase dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Secara umum warna silase hijau kecoklatan, berbau asam, bertekstur halus dan tidak ada lendir serta jamur. Penambahan jus tape singkong sangat berpengaruh nyata terhadap pH silase rumput gajah (P<0,01), pH silase yakni P0 sebesar 5,01±0,07b, P1 sebesar 4,58±0,08a, P2 sebesar 4,55±0,03a dan P3 sebesar 4,53±0,01a. Penambahan jus tape singkong berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan nutrisi berupa bahan kering (BK), serat kasar (SK) dan lemak kasar (LK) silase rumput gajah (P>0,01). Kandungan BK silase (%) yakni P0(23,74±0,48a), P1(23,25±0,34 ab), P2(22,24±0,18 bc) dan P3(21,98±0,62c). Kandungan SK silase(%) yakni P0(28,24±0,37c), P1(27,13±0,48bc), P2(26,54±0,28ab) dan P3(25,52±0,38a). Kandungan LK silase (%) yakni P0(2,02±0,067a), P1(2,22±0,04b), P2(2,36±0,05bc) dan P3(2,45±0,09c). Sedangkan penambahan jus tape singkong berpengaruh nyata terhadap kandungan BO dan PK silase (P>0,05). Kandungan BO silase (%) yakni P0(83,75±0,12b), P1(83,55±0,33a), P2(83,19±0,25a) dan P3(83,01±0,13a). Kandungan PK silase (%) yakni P0(9,07±0,12a), P1(9,17±0,08a), P2(9,23±0,10a) dan P3(9,39±0,10b). Penambahan jus tape singkong berpengaruh sangat nyata terhadap penurunan nutrisi berupa bahan kering (BK), bahan organik (BO) dan serat kasar (SK) silase rumput gajah (P>0,01). Penurunan BK silase riil (g) yakni P0(39,43±4,80a), P1(44,30±3,41ab), P2(52,41±1,85bc) dan P3(57,06±6,23c). Penurunan BO silase riil (g) yakni P0(33,82±3,90a), P1(38,38±3,26ab), P2(45,96±2,00bc) dan P3(50,23±4,95c). Penurunan SK silase riil (g) yakni P0(16,07±0,65a), P1(20,05±2,07b), P2(23,55±1,09bc) dan P3(27,04±0,94c). Penambahan jus tape singkong berpengaruh nyata terhadap penurunan nutrisi berupa lemak kasar (LK) dan protein kasar (PK) silase rumput gajah (P>0,05). Penurunan LK silase riil (g) yakni P0(0,95±0,21b), P1(0,60±0,02a), P2(0,47±0,14a) dan P3(0,38±0,29a) penurunan nutrisi PK silase rumput gajah yakni P0(3,93±0,45), P1(4,14±0,19), P2(4,76±0,35) dan P3(4,94±0,18). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan fermentasi jus tape singkong pada level yang berbeda meningkatkan kualitas fisik silase yakni warna (hijau kecokelatan), tekstur (utuh), aroma (asam), tidak adanya jamur. Penambahan fermentasi jus tape singkong pada level yang berbeda menurunkan nilai pH silase yakni 4,53. Penambahan fermentasi jus tape singkong pada level yang berbeda meningkatkan kandungan nutrisi BK (21,98%), BO (83,01%), PK (9,39 %), SK (25,52 %), dan LK (2,45%). Perlakuan yang menghasilkan kualitas silase terbaik yakni P3 (hijauan rumput gajah ditambah jus tape singkong 9%). Saran dari penelitian ini adalah Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai silase rumput gajah secara in vivo dengan bahan aditif berupa fermentasi jus tape singkong untuk mengetahui respon secara langsung dari ternak dan penambahan level fermentasi jus tape singkong sebanyak 10% untuk mempertahankan kualitas silase.
English Abstract
The purpose of research was to determine the effect of adding various levels of fermented cassava juice to the quality of elephant grass silage (physical quality, pH, and nutrient content). This research method used an experimental method designed with a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments based on the level of fermented cassava juice additions (P0 = 0%, P1 = 3%, P2 = 6%, P3 = 9%) with 3 replications . Data were analyzed using ANOVA and continued with Duncan’s Multiple ange Test (DMRT) if there were differences between treatments. The results of this study indicated that the addition of fermented cassava juice improves the physical quality of silage. The addition of fermented cassava juice has a very significant effect on silage pH (P> 0.01). The addition of cassava fermented juice significantly affected the organic matter content of silage (P> 0.05). The addition of fermented cassava juice has a very significant effect on the contents of dry matter, crude protein, crude fiber and crude fat of silage (P> 0.01). The conclusion of this study is the addition of fermented cassava juice affects the physical quality of silage and also affects the nutritional content of silage. So, it can be suggested that the best treatment was P3 (9%).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/696/052001711 |
Uncontrolled Keywords: | Elephant , Lactid Acid Bacteria (LAB) |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 08:08 |
Last Modified: | 10 Aug 2020 08:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179561 |
Actions (login required)
View Item |