Pengaruh Penambahan Tepung Lempuyang (Zingiber aromaticum. Val) dalam Pakan Lengkap Terhadap Konsumsi dan Bobot Potong Kelinci Jantan Peranakan New Zealand White Periode Lepas Sapih

Islamiati, Anisa Dian (2019) Pengaruh Penambahan Tepung Lempuyang (Zingiber aromaticum. Val) dalam Pakan Lengkap Terhadap Konsumsi dan Bobot Potong Kelinci Jantan Peranakan New Zealand White Periode Lepas Sapih. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelinci merupakan salah satu ternak dengan potensi sebagai penghasil daging, kulit dan bulu. Tingkat reproduksi yang tinggi dan pemeliharaan yang mudah menjadikan kelinci salah satu ternak alternatif penyedia sumber protein hewani yang berkualitas. Pemberian pakan tambahan atau feed additive merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak. Pemanfaatan lempuyang (Zingiber aromaticum. Val) sebagai pakan tambahan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak kelinci. Lempuyang (Zingiber aromaticum. Val) merupakan tanaman obat yang dapat memacu pencernaan dan meningkatkan efisiensi penggunaan pakan oleh ternak. Lempuyang dapat meningkatkan nafsu makan dan mengobati organ tubuh khususnya organ pencernaan. Penambahan tepung lempuyang dalam pakan diharapkan mampu meningkatkan konsumsi BK, PK, GE dan bobot potong kelinci peranakan New Zealand White jantan periode lepas sapih. Penelitian dilaksanakan 35 hari yaitu 14 Januari 2019 – 17 Februari 2019 di peternakan Azhar Farm milik bapak Mashuri Azhar yang beralamatkan di Jalan Slamet No. 3 Dusun Banaran, Kecamatan Bumi Aji, Kota Batu. Analisis proksimat pakan lengkap dilaksanakan di Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Loka Penelitian Sapi Potong Grati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung lempuyang dengan level pemberian yang tepat dalam pakan lengkap pada kelinci peranakan New Zealand White periode lepas sapih ditinjau dari konsumsi BK, PK, GE dan bobot potong. Penelitian ini menggunakan kelinci peranakan New Zealand White periode lepas sapih sebanyak 32 ekor. Rata-rata bobot badan kelinci 1231,41±106,13 g dengan koefisien keragaman 8,62%. Pakan yang digunakan berupa pakan lengkap yang diproduksi oleh kelompok tani ternak Aji Jaya, serta dilakukan penambahan lempuyang berbentuk tepung dengan level pemberian berbeda tiap perlakuan. Perlakuan dilakukan sebanyak 4 perlakuan dan 4 ulangan sebagai berikut : P0 (tanpa perlakuan), P1 (0,30%), P2 (0,35%), dan P3 (0,40%) tepung lempuyang. Data hasil penelitian dicatat menggunakan program microsoft excel. Data dianalisis menggunakan ANOVA dari RAL (Rancangan Acak Lengkap), apabila terdapat perbedaan pengaruh di antara perlakuan maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi BK, PK, GE dan bobot potong memberikan hasil berbeda sangat nyata (P<0,01). Rataan nilai konsumsi BK menunjukkan nilai tertinggi yaitu P2 sebesar (135,78 g/ekor/hari). Rataan nilai konsumsi PK menunjukkan nilai tertinggi yaitu P2 (22,49 g/ekor/hari). Rataan nilai konsumsi GE pakan menunjukkan nilai tertinggi P2 (387,55 kkal/ekor/hari), untuk rataan nilai bobot potong menunjukkan nilai tertinggi yaitu P2 (2511 g/ekor). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa level pemberian tepung lempuyang dalam pakan kelinci dapat meningkatkan konsumsi BK, konsumsi PK, konsumsi GE dan bobot potong. Perlakuan P2 yaitu pemberian tepung lempuyang sebanyak 0,35% memberikan hasil terbaik.

English Abstract

The purpose of this research was aimed to evaluate the effect of using Lempuyang Powder on consumption and slaughter weight of New Zealand White Cross breed rabbit post weaning period. This research used 32 male New Zealand White Cross breed rabbits with the body weight range 1231 gram. The research used Complete Randomized Design (CRD) with 4 treatments (P0) 0% feed control, (P1) control + 0.30% lempuyang flour, (P2) control + 0.35% lempuyang flour, (P3) control + 0.40% lempuyang flour show highly significant different P<0.01 to the feed consumption, the daily weight gain and Feed Consumption Rate, and 4 replications. The data obtained were analyzed using analysis of variance and if there was significant different would be tested by Duncan’s Multiple Range Test method. The conclusion of this research is the used of 0.35% lempuyang flour could increase the consumption of dry matter, consumption crude protein, consumption gross energy, and slaughter weight of New Zealand White Cross breed rabbit post weaning period.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/710/052001725
Uncontrolled Keywords: Consumption , Lempuyang flour, Slaughter Weight, and Rabbit.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.9 Other mammals > 636.932 2 Other mammals (Oryctolagus (Old World rabbit))
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Aug 2020 08:13
Last Modified: 10 Aug 2020 08:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179521
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item