Intersepsi Radiasi Matahari Pada Pola Tumpang Sari Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Varietas Granola Dan Tanaman Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.)

Permana, Ridlo Bagus (2019) Intersepsi Radiasi Matahari Pada Pola Tumpang Sari Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Varietas Granola Dan Tanaman Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan. Tanaman kentang juga memiliki kedudukan penting setelah jagung dan padi. Tanaman kentang memiliki karbohidrat tinggi di dalam umbinya. Program diversifikasi pangan menggunakan kentang dapat dilaterapkan. Tumpang sari merupakan pola tanam yang memanfaatkan lahan dengan sangat efisien karena pada satu lahan terdapat lebih dari satu jenis tanaman budidaya dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intersepsi radiasi matahari pada pola tanam tumpang sari tanaman kentang (S. tuberosum L.) dan kacang merah (V. angularis L.) dan mengetahui populasi dan waktu tanam kacang merah yang tepat dengan sistem tumpang sari untuk mendapatkan produksi kedua tanaman yang optimal. Hipotesis penelitian ini ialah penanaman kacang merah 4 minggu setelah tanam yang dikombinasikan jarak tanam kacang merah 70 cm x 30 cm (populasi tinggi) pada tanaman kentang akan menghasilkan produksi kedua tanaman yang tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2019. Di Desa Junggo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ialah Rancangan Petak Terpagi (RPT) yang terdiri dari petak utama dan anak petak dengan 3 ulangan yaitu : K : Kontrol (Monokultur) ; Petak Utama : Saat tanam Tumpang sari Kacang Merah (S) : S1 : Bersamaan tanam, S2 : 2 minggu setelah tanam, S3 : 4 minggu setelah tanam; Anak Petak : Jarak Tanam Kacang Merah (P) : P1 : 70 cm x 90 cm (20 tanaman), P2 : 70 cm x 60 cm (28 tanaman), P3 : 70 cm x 30 cm (60 tanaman). Pelaksanaan percobaan yaitu melakukan persiapan bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan dan panen. Penelitian menggunakan pengamatan destruktif, non destruktif, pengamatan panen, analisis pertumbuhan tanaman dan Nisbah Kesetaraan Lahan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh nyata antar perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) dengan taraf 5%. Penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa perlakuan waktu tanam sebagai petak utama menunjukkan hasil berbeda nyata pada variabel pengamatan luas daun, indeks luas daun dan intersepsi radiasi matahari. Pada perlakuan jarak tanam sebagai anak petak berbeda nyata pada semua variabel pengamatan kecuali jumlah daun, jumlah umbi, jumlah polong, berat umbi dan berat biji pertanaman. Kedua perlakuan tersebut memberikan interaksi pada variabel pengamatan jumlah umbi dan tebal daun. Jadi dapat disimpulkan bahwa perlakuan jarak tanam rapat dengan waktu tanam tumpangsari 4 mst meningkatkan tinggi tanaman, luas daun, intersepsi radiasi matahari, bobot segar umbi kentang dan hasil panen kacang merah. Namun jarak tanam rapat dan waktu tanaman tumpangsari 4 mst menurunkan tebal daun tanaman.

English Abstract

Potato plants (Solanum tuberosum L.) is one of the vegetable plants that has high potential to be developed. Potato plants also have an important position after corn and rice. Potato plants have carbohydrate in their tubers. The food diversification program uses potatoes that can be applied. Intercropping is a cropping pattern that utilizes land very efficiently because on one land there are more than one species of cultivated plants at the same time. This research aims to determine the effect of solar radiation interception on intercropping patterns of potato plants (S. tuberosum L.) and red beans (V. angularis L.) and find out the exact population and planting time of red beans with intercropping systems to obtain production both plants are optimal. The hypothesis of this research is that planting red beans 4 weeks after planting combined the plant spacing of red beans 70 cm x 30 cm (high population) on potato plants will produce high production of both plants. The research was conducted in March to July 2019. In Junggo Village, Bumiaji Subdistrict, Batu City, East Java. The design used in the research was the Split Plots Design consisting of the main plot and subplots with 3 replications, namely: K: Control (Monoculture); Main plot: Red Bean intercropping planting time (S): S1: planting together, S2: 2 weeks after planting, S3: 4 weeks after planting; Sub Plot: Red Bean Spacing (P): P1: 70 cm x 90 cm (20 plants), P2: 70 cm x 60 cm (28 plants), P3: 70 cm x 30 cm (60 plants). Implementation of the experiment is to do seed preparation, land preparation, planting, maintenance and harvesting. The research used destructive observation, non-destructive observations, harvest observations, plant growth analysis and LER (Land Equivalent Ratio). The data obtained will be analyzed using variance analysis (F test) with a level of 5% which aims to determine the real effect between treatments. If there is a real effect, it will continue with Duncan's Multiple Range Test (DMRT) with a level of 5%. The research conducted that the treatment of planting time as the main plot showed significantly different results on the observation variables of leaf area, leaf area index and interception of solar radiation. In the treatment plant row spacing as subplots significantly different in all observed variables except the number of leaves, number of tubers, number of pods, tuber weight and seed weight of the crop. Both treatments provide interaction with the observed variable of tuber number and leaf thickness. So, it can be concluded that the treatment of tight planting spacing with intercropping time of 4 mst increases plant height, leaf area, interception of solar radiation, fresh weight of potato tubers and yield of red beans. However, tight plant spacing and intercropping time of 4 mst lowered plant leaf thickness.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/903/052000911
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 634 Orchards, fruits, forestry > 634.6 Tropical and subtropical fruits > 634.65 Papayas, avocados, mangosteens > 634.651 Papayas > 634.651 8 Special cultivation methods; Fertilizers, soil conditioners, growth regulators
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 08:05
Last Modified: 25 Oct 2021 06:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179282
[thumbnail of RIDLO BAGUS PERMANA (2).pdf]
Preview
Text
RIDLO BAGUS PERMANA (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item