Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik Terhadap Kesuburan Tanah, Pertumbuhan, Dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Di Gresik

Apriliani, Nur Resya (2019) Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik Terhadap Kesuburan Tanah, Pertumbuhan, Dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Di Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cabai rawit memiliki nama ilmiah Capsicum frutescens L. adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Berdasarkan data BPS tingkat produktivitas cabai rawit pada tahun 2016 di Indonesia sebesar 5,7 ton/ha. Sedangkan tingkat produktivitas cabai rawit pada tahun 2017 di Indonesia sebesar 5,9 ton/ha. Akibat rendahnya produksi cabai rawit disebabkan beberapa faktor yaitu kesuburan tanah yang rendah, penerapan budidaya cabai rawit tidak tepat, dan banyaknya serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Selain itu, pemupukan merupakan faktor penting dalam pengelolaan budidaya. Penggunaan pupuk organik dapat mendukung tersedianya bahan organik dalam tanah yang sangat bermanfaat untuk mengembalikan kesuburan tanah. Kemudian penggunaan pupuk anorganik digunakan untuk meningkatkan hasil panen. Penelitian yang dilakukan ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan, kesuburan tanah, dan produksi tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian dilakukan di rumah kaca Kampus C Universitas Internasional Semen Indonesia Gresik yang terletak di Jl. Siti Fatimah Binti Maimun Gresik. Penelitian dilaksanakan dari Februari-Juni 2019. Percobaan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari A=Perlakuan kontrol tanpa pupuk organik dan pupuk anorganik, B=Perlakuan petroganik 2000 kg/ha, C=Perlakuan phonska 400 kg/ha, D=Perlakuan kebomas 450 kg/ha, E=Perlakuan petroganik 2000 kg/ha + phonska 200 kg/ha, F=Perlakuan petroganik 2000 kg/ha + phonska 300 kg/ha, G=Perlakuan petroganik 2000 kg/ha + kebomas 200 kg/ha, H=Perlakuan petroganik 2000 kg/ha + kebomas 300 kg/ha, I=Perlakuan petroganik 2000 kg/ha + phonska 250 kg/ha + kebomas 250 kg/ha. Perlakuan petroganik 2000 kg/ha + phonska 250 kg/ha + kebomas 250 kg/ha memberikan pengaruh lebih besar (p<0,05) terhadap pertumbuhan tanaman (rerata tinggi tanaman, jumlah daun, dan kumulatif jumlah bunga), hasil kesuburan tanah (NPK dalam tanah, pH, dan C-Organik), dan produksi tanaman (jumlah buah segar pertanaman, dan bobot buah segar pertanaman) tanaman cabai rawit dibandingkan perlakuan lainnya. Kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis komoditas. Perlu memperhitungkan kembali penambahan unsur hara melalui pupuk yang digunakan.

English Abstract

Pepper plants or its scientific name Capsicum frutescens L. is a plant with high economic value. Based on BPS data, level of productivity of pepper in 2016 in Indonesia was 5.7 ton/ha. While the level of productivity of pepper in 2017 in Indonesia is 5.9 ton/ha. Due to the low production of cayenne peppers due to several factors, namely low soil fertility, improper application of cayenne cultivation, and the number of OPT (Plant Pests Organism) attacks. In addition, fertilization is an important factor in aquaculture management. The use of organic fertilizers can cause the availability of organic material in the soil which is very useful to restore soil fertility. Then the use of inorganic fertilizers can increase crop yields. This study aimed to analyze the effect of a combination of organic fertilizer and inorganic fertilizer on growth, soil fertility, and production of pepper (Capsicum frutescens L.). The study was conducted in the greenhouse of Campus C, Semen Indonesia Gresik International University, located on Jl. Siti Fatimah Bint Maimun Gresik. The study was conducted from February to June 2019. The experiment used RAL (Completely Randomized Design) with 9 treatments and 3 replications. The treatment consisted of A=control treatment without organic fertilizer and inorganic fertilizer, B=petroganik 2000 kg/ha, C=phonska 400 kg/ha, D=kebomas 450 kg/ha, E=petroganik 2000 kg/ha + phonska 200 kg/ha, F=petroganik 2000 kg/ha + phonska 300 kg/ha, G=petroganik 2000 kg/ha + kebomas 200 kg/ha, H=petroganik 2000 kg/ha + kebomas 300 kg/ha, I=petroganik 2000 kg/ha + phonska 250 kg/ha + kebomas 250 kg/ha. Petroganik 2000 kg/ha + phonska 250 kg/ha + Kebomas 250 kg/ha had a greater effect (p<0.05) on plant growth (average plant height, number of leaves, and cumulative number of flowers), yield of soil fertility (NPK in soil, pH, and COrganic), and production (number of fresh fruit per crop, and weight of fresh fruit per crop) pepper than other treatments. The combination of organic fertilizer and inorganic fertilizer can be applied to various types of commodities. However, need to recalculate the addition of nutrients through the fertilizer used

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/896/052000907
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.42 Soil fertility, acidity, alkalinity > 631.422 Soil fertility
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:53
Last Modified: 25 Oct 2021 06:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179104
[thumbnail of NUR RESYA APRILIANI (2).pdf]
Preview
Text
NUR RESYA APRILIANI (2).pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item