Pengaruh Populasi Tanaman Dan Pemupukan N, K Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.)

Laili, Alfinik Matil (2019) Pengaruh Populasi Tanaman Dan Pemupukan N, K Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) termasuk tanaman legum setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau memiliki banyak manfaat untuk produk konsumsi dan olahan industri. Seiring dengan tingginya manfaat kacang hijau menyebabkan permintaan akan kacang hijau juga ikut meningkat. Tahun 2016 rerata hasil tanaman kacang hijau adalah 0,90-1,98 ton/ha, sedangkan potensi yang dicapai 2,4 ton/ha (Balitkabi, 2017) berarti hasil masih jauh dari potensi sehingga perlu upaya untuk peningkatan hasil. Peningkatan hasil dapat dilakukan dengan mengatur populasi tanaman yang tinggi dan menambah kebutuhan hara bagi tanaman. Pengaturan populasi tanaman yang tinggi membutuhkan peningkatan dosis pupuk N dan K yang memiliki hubungan dalam meningkatkan hasil tanaman kacang hijau. Semakin tinggi populasi tanaman maka tingkat persaingan dalam penggunaan unsur hara maupun cahaya juga semakin tinggi tetapi semakin rendah populasi tanaman mengakibatkan penguapan unsur hara dan air didalam tanah sehingga perlu pengaturan populasi tanaman yang tinggi dengan pemupukan N dan K yang optimal untuk meminimalisir tingkat persaingan maupun penguapan unsur hara dari dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mendapatkan pengaruh pengaturan populasi tanaman dan pemupukan N, K pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Hipotesis yang diajukan dari penelitian ini adalah populasi tanaman yang tinggi membutuhkan peningkatan dosis pupuk N dan K. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga November 2018 di lahan pertanian yang berlokasi di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, meteran, sabit, gembor, label, plastik, timbangan analitik, kamera digital, papan nama, Leaf Area Meter (LAM), Lux meter, alat tulis dan alat yang menunjang penelitian ini. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kacang hijau varietas Vima-2, pupuk kandang sapi, pupuk Urea (46% N), pupuk KCL (60% K2O), legin, insektisida dan fungisida. Rancangan percobaan yang dilakukan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang terdiri dari petak utama yaitu populasi tanaman (J1 = 200.000 tanaman/ha), (J2 = 250.000 tanaman/ha), (J3 = 300.000 tanaman/ha) dan anak petak yaitu dosis pupuk Urea dan KCL (K1 = 25 kg/ha, 25 kg/ha), (K2 = 50 kg/ha, 50 kg/ha), (K3 = 75 kg/ha, 75 kg/ha), (K4 = 100 kg/ha, 100 kg/ha). Sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan, masing masing perlakuan diulang 3 kali dan diperoleh 36 petak perlakuan yaitu J1P1, J1P2, J1P3, J1P4, J2P1, J2P2, J2P3, J2P4, J3P1, J3P2, J3P3, J3P4. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering/tanaman, laju pertumbuhan tanaman, jumlah polong/tanaman, jumlah biji/polong, bobot biji kering/tanaman, bobot 100 biji, hasil panen/ha, analisis tanah dan intersepsi cahaya. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% untuk mengetahui adanya pengaruh pada setiap perlakuan. Apabila hasil pengujian diperoleh perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%.Perlakuan populasi tanaman tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap dosis pupuk N, K yang diberikan terhadap bobot kering/tanaman. Namun perlakuan dosis pupuk N, K 100 kg/ha menghasilkan bobot kering/tanaman 5,34 g/tanaman lebih tinggi 22,48% dari dosis pupuk N,K 25 kg/ha. Sedangkan bobot kering ton/ha dipengaruhi oleh interaksi antara populasi tanaman dan pemupukan N, K. Perlakuan populasi 300.000 tanaman/ha dan pemupukan N, K 100 kg/ha menghasilkan bobot kering ton/ha sebesar 1,76 ton/ha tidak berbeda nyata jika dibandingkan populasi 200.000 tanaman/ha dan pemupukan N,K 75 kg/ha yang menghasilkan bobot kering ton/ha sebesar 1,58 ton/ha berarti populasi tanaman yang tinggi membutuhkan peningkatan dosis pupuk N dan K.

English Abstract

Mung bean (Vigna radiata L.) including legume plant after soybean and peanut. Mung bean have many benefits for consumption product and processed industrial. Along with high benefits of mung bean, the demand for mung bean also increases. In 2016 average yield of mung bean plant was 0.90-1.98 ton/ha, while potential achieved 2.4 ton/ha (Balitkabi, 2017) meant the results were still far from potential so efforts needed to increase yield. Increasing yield can be done by regulating the plant populations are high and increasing nutrient requirements for plants. Setting of high plant populations requires an increase in the dosage of N and K fertilizers which has a relationship in increasing the yield of mung bean plant. The high of plant populations, the level of competition in the use of nutrients and light is also higher but the low plant populations cause evaporation of nutrients and water in the soil so that it is necessary high plant populations with optimal N and K fertilization to minimize the level of competition and evaporation nutrients from the soil. The purpose of this research to study and obtain the effect of regulating plant population and fertilizing N, K on the growth and yield of mung bean plant. The hypothesis from this research is that high of plant populations requires an increase N and K fertilizer doses. This research was conducted from September until November 2018 and located in Dadaprejo Village, Batu, Malang. The tool used in this research is hoe, meter, sickle, gembor, label, plastic, analytical scale, digital camera, name board, Leaf Area Meter (LAM), Lux meter, Stationery and Tools supporting this research. The materials used in this research were mung bean seed varieties Vima- 2, cow manure, Urea (46% N) fertilizer , KCL (60% K2O) fertilizer, legin, insecticides and fungicides. The design used in this research is Split Plot Design (RPT) consisting of main plot of plant population (J1 = 200.000 plant/ha), (J2 = 250.000 plant/ha), (J3 = 300.000 plant/ha) and sub plot of Urea and KCL fertilizer dosage (K1 = 25 kg/ha, 25 kg/ha), (K2 = 50 kg/ha, 50 kg/ha), (K3 = 75 kg/ha, 75 kg/ha), (K4 = 100 kg/ha, 100 kg/ha). So there are 12 treatment combinations, each treatment was repeated 3 replications and 36 treatment plots were obtained J1P1, J1K2, J1K3, J1K4, J2K1, J2K2, J2K3, J2K4, J3K1, J3K2, J3K3, J3K4. Variable factor observed included plant height, leaf total, leaf area, total dry weight plant, crop growth rate, pods total/plant, seeds total/pods, fresh seed weight/plant, dry seed weight/plant, weight of 100 seeds, yield, soil analysis, light interception and water level. Result data were analyzed using analysis of variance (F test) with 5% level to know the effect in each treatment. If the F test results were significantly different, then it would be tested using Honest Significantly Difference (HSD) test at 5% level. The treatment of plant populations didn’t give a different effect on each of N, K fertilizer doses applied to the dry weight/plant. However yield ton/ha is influenced by the interaction between plant populations and fertilizing N, K. The treatment of N, K fertilizer doses 100 kg/ha produced dry weight/plant 5.34 g/plant 22.48% higher than from N, K fertilizer doses 25 kg/ha. While treatment of high populations 300.000 plant/ha and fertilizer doses N, K 100 kg/ha give ayield ton/ha 1.76 ton/ha not significantly different when compared to populations 200.000 plant/ha and fertilizer doses N, K of 75 kg/ha which give a yield ton/ha 1.58 ton/ha means that high of plant populations requires an increase N and K fertilizer doses.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/940/052000988
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 634 Orchards, fruits, forestry > 634.6 Tropical and subtropical fruits > 634.65 Papayas, avocados, mangosteens > 634.651 Papayas > 634.651 8 Special cultivation methods; Fertilizers, soil conditioners, growth regulators
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:49
Last Modified: 28 Oct 2021 02:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179042
[thumbnail of ALFINIK MATIL LAILI (2).pdf]
Preview
Text
ALFINIK MATIL LAILI (2).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item