Fitrawantio, Dyah Permatasari (2019) Hubungan Antara Jumlah Berkas Pembuluh Terhadap Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merrill). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kedelai merupakan sumber protein nabati dan komoditas pertanian terpenting ketiga di Indonesia. Pada tahun 2012-2013 produksi kedelai nasional di Indonesia menurun. Tahun 2012 menghasilkan produksi sebesar 843.153 ton, namun tahun 2013 menghasilkan 779.992 ton. Penurunan tidak berlangsung lama pada tahun 2014 dan 2015 produksi meningkat. Saat ini produksi kedelai domestik mampu memenuhi 35% kebutuhan kedelai dan impor kedelai meningkat rata-rata 7,73%. Upaya untuk mengurangi impor kedelai salah satunya dapat dilakukan dengan strategi peningkatan produktivitas perakitan suatu varietas kedelai unggul yang mempunyai karakter daya hasil tinggi. Secara fisiologis hasil tanaman kedelai ditentukan oleh hubungan source strength dan sink capacity. Source (sumber) berhubungan dengan asimiliasi CO2, sementara sink berhubungan dengan jaringan fotoasimilat dialokasikan untuk penyimpanan atau pertumbuhan tanaman. Karakter fisiologis jumlah berkas pembuluh terdapat jaringan xilem-floem yang tidak dapat terpisah akan tetapi mempunyai fungsi yang berbeda. Sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman. Maka dari itu, untuk meningkatkan produktivitas kedelai maka perlu dikaji hubungan antara karakter fisiologis jumlah pembuluh terhadap hasil tanaman kedelai. Hipotesis dari penelitian ini adalah 1.) Terdapat keragaman pembuluh pada 30 genotip dan 6 tetua 2.) Jumlah pembuluh pada batang berhubungan dengan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) Penelitian penanaman dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pengamatan berkas pembuluh dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antar lain cangkul, timbangan, tali, label, alat tulis, polibag, cetok, cangkul, penggaris, kamera, mikroskop, spektrofotometer, cutter, pinset, selotip bening, tabung ukur, dan mikropipet. Bahan tanam yang digunakan adalah 4 varietas dan 2 galur yaitu varietas Anjasmoro, Tanggamus, Argopuro, Grobogan, galur UB 1 dan galur UB 2. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdapat perlakuan 30 genotip dan 6 tetua yang diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan dilakukan pengumpulan data kuantitatif, dengan mengamati jumlah berkas pembuluh, diameter berkas pembuluh, jumlah stomata, jumlah klorofil, luas daun, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang akar, jumlah bintil akar, jumlah bintil akar efektif, jumlah cabang, jumlah buku subur, bobot segar, bobot kering, jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji dan hasil. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisis menggunakan metode analisis korelasi. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terdapat keragaman jumlah berkas pembuluh yang dapat mempengaruhi hasil yaitu genotip Tanggamus x UB 2, Grobogan x UB 2 dan UB 1 x UB 2. Korelasi menunjukkan bahwa hubungan jumlah berkas pembuluh memiliki hubungan yang nyata dengan komponen hasil yaitu tinggi tanaman (r= 0,333) dan jumlah polong hampa (r= -0,365).
English Abstract
Soybeans are the source of a nabati protein and the third most important agricultural commodity in Indonesia. In 2012-2013 national production of soybeans in Indonesian was decrease, in 2012 production was 843,153 tons, but in 2013 production just 779,992 tons. In 2014 and 2015 production increased. Currently, domestic soybeans is able to fill up to 35% of needs and imported soybeans increase by an average of 7.73%. The eforts to reduce of soybeans can be done with a strategy of productivity growth in a variety of superior soybeans that have a highyield character. Physiological results of soybean plants are determined by a source strength and sink capacity. Source related to CO2 assimilation, while sink has been photoasimilate tissue that are allocated to storage or plant growth. Physiological character of the number of letters there is a xilem-phloem tissues that can't be separate but have a different function. So that, it can affect the growth and results of crops. Therefore, to improve the productivity of soybeans then needs to be noted between physiological characteristics of many vessels of the soybean plants. Hypothesis of this research is 1.) There is the variance of veins at 30 genotypes and the 6 elder 2.) The amount of vessels in a stem corresponds to produce of the soybeans (Glycine max L. Merrill). Research of plant in experimental garden Faculty of Agriculture Brawijaya University, Jatikerto, Kromengan District, Malang Regency, East Java. Vessels quantity observation in laboratory of plant breeding Faculty of Agriculture Brawijaya University. Tools used in research include holies, scales, ropes, labels, the tools, polybag, hock, insulation, camera, microscopes, spectrophotometer, cutter, pinset, duct tape, measuring tube, and micropipet. Ingredients used are 4 varieties and 2 galur, varieties of soybean is Anjasmoro, Argopuro, Grobogan, Galur UB 1 and Galur UB 2. This study used a Randomized Complete Design Group, there is a treatment of 30 genotypes and 6 elders repeated 3 times. Observations carried out quantitative data is number of vessel, vessel diameter, number of stomata, number of chlorophyll, leaf area, height of plant, stem diameter, number of leaf, length of root, number of effective nodules, number of nodules, number of branches, number of fertile books, fresh weight, dry weight, number of pods per plant, number of pods, number of hallow pods, number of seed per plant, seed weight per plant, weight of 100 seeds and yield. Data obtained are then analyzed using the methods of correlation analysis. The results of the analysis of anova indicated is a diversity of the number of vessels files that can affect the outcome of genotype Tanggamus x UB 2, Grobogan x UB 2 and UB 1 x UB 2. Correlation indicates that the relationship number of the vessel file has a real connection with the resulting component the height of plant (r= 0.333) and the number of hollow pods (r =-0.365).
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2019/835/051910465 |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:47 |
| Last Modified: | 25 Oct 2021 06:27 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179010 |
Preview |
Text
DYAH PERMATASARI FITRAWANTIO (2).pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |