Faktor-Faktor Yang Mendorong Gerakan Pemisahan Diri Oleh Kaledonia Baru Dari Prancis

Ashsyifa, Yasna (2019) Faktor-Faktor Yang Mendorong Gerakan Pemisahan Diri Oleh Kaledonia Baru Dari Prancis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dewasa ini gerakan pemisahan diri semakin populer di berbagai belahan dunia dikarenakan meningkatnya penggunaan politik identitas di kalangan masyarakat sebagai bentuk protes terhadap ketidakpuasan mereka atas diskriminasi yang didapatkan dari pemerintah pusat. Salah satu wilayah yang melakukan gerakan pemisahan diri adalah Kaledonia Baru. Kaledonia Baru merupakan wilayah teritori yang berada di bawah kekuasaan pemerintah Prancis. Suku Kanak merupakan penduduk pribumi Kaledonia Baru yang melakukan upaya gerakan pemisahan diri. Untuk meminimalisir gerakan yang mengarah pada kekerasan, pemerintah Prancis memberikan janji kepada masyarakat Kaledonia Baru untuk menentukan nasibnya sendiri melalui referendum. Referendum di Kaledonia Baru dilaksanakan pada tanggal 4 November 2018. Meskipun melalui perjanjian pemerintah Prancis memberikan jaminan kepada suku Kanak bahwa pemerintah Prancis akan memulihkan hak mereka, namun suku Kanak tetap melakukan upaya pemisahan diri. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mendorong gerakan pemisahan diri dengan menggunakan konsep pemisahan diri dari Jason Soren. Konsep pemisahan diri dari Jason Soren terdiri dari tiga variabel yaitu perbedaan identitas, ketidakstabilan ekonomi dan kegagalan otonomi. Penelitian akan dibatasi untuk melihat dari 3 faktor utama yaitu identitas, ekonomi dan otonomi

English Abstract

Nowadays the secession movement has been getting more popular in many parts of the world due to the increasing usage of identity politics among society as a form of protest against their dissatisfaction with discrimination obtained from the central government. One of the region that carried out a secession movement was New Caledonia. New Caledonia is a territory that is under the control of the French government. Kanak is an indigenous people of New Caledonia who made an attempt at secession. To avoid the movement that led to violence, the French government promised the people of New Caledonia to determine their own destiny through a referendum. The referendum in New Caledonia was held on 4th of November 2018. Although the French government had guaranteed the restoration of Kanak people’s right, but they still continued to make an attempt at secession. Therefore, the author is interested in identifying the factors that drive the secession movement within the New Caledonia by using the concept of secession movement from Jason Soren. Jason Sorens’s secession concept consists of three main variable, which are identity gap, unstable economy, and the failure of autonomy. This research will be restricted to see factors that driving secession movement from 3 main factor such as identity, economy and autonomy.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/1037/052000572
Uncontrolled Keywords: Gerakan pemisahan diri, Kaledonia Baru, Prancis, Referendum, Jason Soren-Secession Movement, New Caledonia, France, Referendum, Jason Soren
Subjects: 300 Social sciences > 327 International relations > 327.1 Foreign policy and specific topics in international relations > 327.16 International conflict
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 26 Oct 2020 06:04
Last Modified: 26 Oct 2020 06:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178988
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item