Gerakan Sosial Perlawanan Keluarga Purnawirawan Dalam Mempertahankan Permukiman Tanjung, Perak Barat, Krembangan, Surabaya.

Arzizm, Mitha (2019) Gerakan Sosial Perlawanan Keluarga Purnawirawan Dalam Mempertahankan Permukiman Tanjung, Perak Barat, Krembangan, Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tulisan ini berusaha untuk menjelaskan strategi gerakan sosial yang dilakukan oleh Gerakan keluarga Purnawirawan TNI dalam melawan tindakan eksekusi sepihak dari LANTAMAL V Surabaya atas rumah - rumah yang mereka tempati yang berada di Jalan Tanjung, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Membuat warga kemudian membentuk suatu organisasi yang bernama Paguyuban Perkumpulan Penghuni Rumah – Rumah Peninggalan Belanda, yang berdiri atas rasa solidaritas dan kesamaan nasib dari para korban eksekusi yang kemudian membentuk aliansi warga sebagai metode perlawanan mereka untuk mempertahankan apa yang menjadi hak mereka, serta gerakan pembelaan eksekusi tanpa dasar hukum dengan di dukung dokumentasi valid bahwa tanah tersebut adalah hak penuh milik warga tanjung. Metode penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara ke beberapa informan penting dan observasi yang sistematik dari fenomena yang diteliti dengan terlibat langsung serta analisa dokumen agar mendapat kesimpulan penelitian serta reduksi data yang sudah peneliti dapatkan. Penelitian menggunakan teori gerakan sosial dengan analisa mobilisasi sumberdaya, struktur kesempatan politik dan proses framing dari gerakan warga di Permukiman Jalan Tanjung. Warga melakukan aksi-aksi perlawanan terhadap tindakan eksekusi tersebut melalui cara-cara jalur hukum seperti ke Pengadilan Negeri Surabaya dan melakukan pengaduan kepada instansi Komnas HAM, dengan pendampingan yang diberikan LSM KONTRAS, juga meminta perlindungan dan keadilan dari beberapa instansi pemerintah terkait.

English Abstract

This study seeks to explain the social movement strategy conducted by the TNI Retired Personel’s Family Movement in countering the unilateral execution of LANTAMAL V Surabaya over the houses they live in on Jalan Tanjung, Kelurahan Perak Barat, Krembangan, Surabaya. The community then formed an organization called the Association of Dutch Residents' Houses, which stood on the solidarity as victims of the executions. They formed an alliance of citizens as their method of resistance to defend what was their right. The movement advocating with valid documentation that legalized their ownership. The research method was conducted using descriptive qualitative method, by collecting data through interviews with several important informants and systematic observation of the phenomena, by being directly involved and analyzing documents in order to obtain research conclusions and reduce the data. The study uses social movement theory with the analysis of resources mobilization, structure of political opportunities and framing process analysis of community movements on Jalan Tanjung Settlements. The community take actions against these executions through legal lawsuit such as Surabaya District Court and make demand on the National Human Rights Commission, with provided assistancy of KONTRAS, and also asking for protection and justice from several relevant government agencies.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/1065/052000600
Uncontrolled Keywords: Social Movements, Resistance, Disputes, Tanjung Settlements-Gerakan Sosial, Perlawanan, Sengketa, Pemukiman Tanjung
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.6 Conflict and conflict resolution
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 08 Oct 2020 02:07
Last Modified: 08 Oct 2020 02:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178937
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item