Prilia, Inge Mustika (2019) Pengaruh Ekstrak Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap Jumlah Osteosit pada Tulang Alveolar Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit periodontal merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dialami oleh 96,58 persen masyarakat Indonesia. Periodontitis didefinisikan sebagai penyakit inflamasi dari jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh sekelompok mikroorganisme spesifik yang dapat menimbulkan kerusakan pada tulang alveolar. Kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.) memeliki kandungan kimia yaitu flavonoid yang dapat bermanfaat untuk mencegah kerusakan tulang. Luteolin, yaitu salah satu flavonoid yang ditemukan pada kulit kacang tanah, dapat berpera sebagai antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit kacang tanah (Arachis hypogaea l.) terhadap jumlah osteosit pada tikus wistar jantan yang diinduksi bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Tiga puluh tikus wistar dibagi dalam satu kelompok control negative, satu kelompok control positif dan tiga kelompok perlakuan. Induksi bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans (Aa) disuntikkan pada sulkus gingiva gigi insisif pertama rahang bawah bagian mesial dengan konsentrasi ±1x108 sel/ml sebanyak 0,1 ml setiap tiga hari sekali selama tiga minggu. Kelompok kontrol negatif tidak mendapat perlakuan apapun. Kelompok kontrol positif hanya diberikan induksi bakteri Aa. Kelompok perlakuan diberikan induksi bakteri Aa dan diberikan ekstrak kulit kacang tanah dengan dosis 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, 200mg/kgBB selama 28 hari. Jaringan tulang alveolar diambil dan diproses secara histologis dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE) untuk menghitung jumlah osteosit. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dosis 100mg/kgBB dengan kelompok control positif, serta terdapat korelasi yang sangat kuat antara pemberian ekstrak kulit kacang tanah terhadap jumlah osteosit dengan koefisien korelasi 0,558 (positif). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit kacang tanah mampu meningkatkan julah osteosit pada tulang alveolar tikus wistar yang diinduksi bakteri Aa.
English Abstract
Periodontal disease is one of the dental and oral health problems infected 96,58 percent of Indonesia’s population. Periodontitis named as a inflammatory reaction disease of teeth’s supporting tissue caused by specific microorganisms that can lead to alveolar bone damage. Peanut (Aracis hypogaea L.) shell contains chemical substances, flavonoid, proven to be able to prevent bone destruction. Luteolin, one of flavonoids found in peanut shell, can detain the process of inflammation. This research aims to know the effect of peanut’s shell extract on osteocytes count of rat’s alveolar bone induced by Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Thirty rats were divided into a negative control group, positive control group and three treatment groups. The Aggregatibacter actinomycetemcomitans were injected at the gingival sulcus of the first incisor teeth of the lower jaw in the mesiolabial part, thrice a day for three weeks, with ±1x108 sel/ml of concentration in every 0,1 ml. The negative control group did not receive any treatment. Positive control group was given only induction of the bacteria. The treatment groups was given induction of Aggregatibacter actinomycetemcomitans and followed by peanut’s shell extract with dose of 50mg/kg of the rat’s weight, 100mg/kg of the rat’s weight, and 200mg/kg of the rat’s weight approximately for 28 days. Alveolar bone’s tissues are taken and processed histologically with hematoxylin-eosin (HE) staining used for osteocytes count calculation. Data analysis showed that there are significant difference between the positive control group and the treatment group with 100mg/kg of the rat’s weight dose of extract, and also there are a strong correlation between giving peanut’s shell extract and increasing count of osteocytes with positive correlation coefficient that is 0,558. The conclusion of this research is peanut shell’s (Arachis hypogaea L.) is able to increase osteocytes count of rat’s alveolar bone induced by Aggregatibacter actinomycetemcomitans.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FKG/2019/128/052001890 |
Uncontrolled Keywords: | ekstrak kulit kacang tanah, osteosit, periodontitis, bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans (Aa)-peanut’s shell extract, osteocytes, periodontitis, Aggregatibacter actinomycetemcomitans |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry > 617.66 Extraction / Teeth--Extraction |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 19 Jul 2020 06:57 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 02:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178904 |
Preview |
Text
Inge Mustika Prilia.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
MAJALAH_Inge Mustika Prilia_155070400111003.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |