Kritik Sosial Dalam Lirik Lagu Cukup Siti Nurbaya “Dewa 19

Silvia, Heidy Nadien (2019) Kritik Sosial Dalam Lirik Lagu Cukup Siti Nurbaya “Dewa 19. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini fokus pada teks lirik lagu ”Cukup Siti Nurbaya” yang menjabarkan bagaimana kritik sosial yang direpresentasikan oleh Dewa 19. Kritik sosial merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam masyarakat yang bertujuan atau berfungsi sebagai kontrol terhadap jalannya sebuah sistem sosial atau proses bermasyarakat. Lirik lagu ”Cukup Siti Nurbaya” menggunakan beberapa istilah yang jarang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode semiotika Ferdinand de Saussure, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana tanda yang terdiri atas penanda (signifier) hingga membentuk pertanda (signified). Objek pada penelitian ini yaitu lirik lagu Dewa 19 yang berjudul ”Cukup Siti Nurbaya” Hasil penelitian ini menampilkan bahwa pada lirik lagu Dewa 19 berjudul ”Cukup Siti Nurbaya” merepresentasikan kritik sosial tentang fenomena perjodohan percintaan di masyarakat Indonesia yang masih sering ditemukan dengan menggunakan ”Siti Nurbaya” sebagai lambang tokoh perjodohan di masalalu dengan menggunakan katakata yang berkonotasi kasar namun tidak terkesan mengkritik karena memakai istilah yang jarang digunakan dalam keseharian. Hal ini merupakan gambaran bentuk ketidaksetujuan, penolakan dan ajakan untuk menolak fenomena perjodohan yang disuarakan Dewa 19 melalui media lirik lagu ”Cukup Siti Nurbaya” yang diteliti oleh peneliti sebagai upaya untuk mengkritisi fenomena sosial perjodohan yang terjadi di Indonesia.

English Abstract

This research focuses on the song lyric text "Cukup Siti Nurbaya" which describes how social criticism represented by Dewa 19. Social criticism is one form of communication in society that aims or serves as a control over the course of a social system or social process. The lyrics of the song ""Cukup Siti Nurbaya" " use several terms that are rarely used in everyday life. This study uses the Ferdinand de Saussure semiotics method, this study aims to see how the sign consists of signifiers to form a signified. The object of this research is Dewa 19's song lyrics titled ""Cukup Siti Nurbaya" ". The results of this study show that the Dewa 19 song lyrics titled ""CukupSiti Nurbaya" " represent social criticism about the phenomenon of arranged marriage in Indonesian society which is still often found by using "Siti Nurbaya "as a symbol of matchmaking in the past by using words that have a crude connotation but do not seem to criticize because they use terms that are rarely used in everyday life. This is a picture of the form of disapproval, rejection and invitation to reject the matchmaking phenomenon voiced by Dewa 19 through the media of the song lyrics ""Cukup Siti Nurbaya" " which was investigated by researchers as an attempt to criticize the social phenomenon of matchmaking that occurred in Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/1068/052000603
Uncontrolled Keywords: Kritik Sosial, Lirik Lagu, Semiotika Ferdinand de Saussure-Social Criticism, Song Lyrics, Semiotics Ferdinand de Saussure
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication > 302.22 Kinds of communication > 302.224 Verbal communication
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 19 Oct 2020 03:29
Last Modified: 19 Oct 2020 03:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178879
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item