Karakteristik Drainase Batu Apung Dan Batu Scoria Sebagai Material Backfill Di Belakang Dinding Penahan

Fitriyanti, Noor (2019) Karakteristik Drainase Batu Apung Dan Batu Scoria Sebagai Material Backfill Di Belakang Dinding Penahan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegagalan pada dinding penahan umumnya terjadi akibat adanya perubahan tegangan efektif yang disebabkan oleh tekanan air pori dan pada timbunan backfill di belakangnya terdapat jumlah air yang berlebihan, dimana fungsi lubang drainase maupun filter tidak bekerja secara maksimal karena adanya sumbatan (clogging) dari material halus tanah timbunan backfill. Pada batu apung dan batu scoria memiliki pori atau rongga yang bersifat vesikuler dengan berbobot ringan (light-weight material). Melihat potensi yang sangat besar sebagai material alternatif, maka pada studi ini dilakukannya pengaplikasian batu apung dan scoria sebagai material timbunan kembali (backfill) pada dinding penahan tanah sangat penting untuk dilakukan untuk mengurangi keruntuhan pada dinding penahan tanah. Pada studi ini dilakukan analisa mengenai hasil klasifikasi material butiran batu apung dan batu scoria yang berasal dari Gunung Kelud berdasarkan metode USCS dan AASHTO, karakteristik material batu apung dan batu scoria yang akan dipakai sebagai material backfill pada dinding penahan tanah, dan hasil kinerja dari material butiran batu apung dan batu scoria dari Gunung Kelud yang diaplikasikan sebagai material backfill pada dinding penahan tanah. Hasil pengujian karakteristik fisik, didapatkan bahwa material batu apung dan scoria yang telah dilakukan proses crushing secara AASHTO tergolong batu pecah, kerikil dan pasir (A-1) dan secara USCS tergolong jenis tanah pasir bersih dengan gradasi baik (SW). Hasil pengujian kuat geser langsung, material batu apung memiliki nilai sudut geser 46,189o sedangkan batu scoria memiliki nilai sudut geser 43,504o. Nilai Gs dalam kisaran 2,292 dan 2,564. Nilai koefisien permeabilitas (k) batu apung adalah 4,156x10-4 cm/det dan batu scoria adalah 6,570x10-4 cm/det. Berdasarkan pengujian SEM-EDX dan XRD diketahui bahwa senyawa batu apung dan scoria tidak jauh berbeda dan didominasi dengan senyawa Silika (Si) dan Alumunium (Al). Pada batu apung memiliki pori-pori yang sedikit lebih besar darixvi scoria. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa batu apung dan batu scoria layak digunakan sebagai bahan timbunan.

English Abstract

Failure on the retaining wall is generally caused by pressure on the air and backfill pile behind it requires an excessive amount of water, while in the drainage hole also the filter does not work because it can cause a lot of blockage from refined pile soil refill material. Pumice and Scoria have pores or cavities made of light weight. Seeing the enormous potential as an alternative material, the application of pumice and scoria as backfill (refill) on the retaining wall is very important in this study to recover the collapse of the retaining wall. In this study an analysis of the results of the classification of pumice and scoria stone material originating from Mount Kelud based on the USCS and AASHTO methods, then the characteristics of pumice and scoria stone material that will be used as backfill material on retaining walls, and also the output of pumice and scoria stone material from Mount Kelud which is applied as a backfill material on retaining walls. From the results of the physical characteristics test, it can be concluded that the pumice and scoria material that has been carried out by the AASHTO crushing process is classified as broken stone, gravel and sand (A-1) and USCS is classified as a type of clean sand soil with good gradation (SW). The results of direct shear strength testing, pumice material has a value of 46.189° shear angle while the scoria stone has a value of 43.504° shear angle. The value of Gs is in the range of 2,292 and 2,564. The value of the permeability coefficient (k) of pumice is 4,156x10-4 cm/sec and scoria stone is 6,570x10-4 cm/sec. Based on SEM-EDX and XRD testing, it is known that pumice and scoria compounds are not much different and are dominated by Silica (Si) and Aluminum (Al) compounds. Pumice has pores that are slightly larger than Scoria. From this study it can be concluded that pumice and scoria stone are suitable as pile material

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/1054/052000743
Uncontrolled Keywords: Batu apung dan scoria, karakteristik fisik dan mekanik, karakteristik mineralogi, timbunan, Pumice and scoria, physical and mechanical characteristics, mineralogical characteristics, pile
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 625 Engineering of railroads and roads > 625.7 Roads > 625.73 Earthwork > 625.734 Drainage
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Aug 2020 08:03
Last Modified: 25 Oct 2021 06:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178867
[thumbnail of NOOR FITRIYANTI (2).pdf]
Preview
Text
NOOR FITRIYANTI (2).pdf

Download (17MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item