Djojoadinoto, Syifa Nurfitriani (2019) Pelestarian Bangunan Pesanggrahan Ambarrukmo, Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pesanggrahan Ambarrukmo Yogyakarta, dibangun pada tahun 1859, merupakan bangunan bersejarah yang bertahan lebih dari 50 tahun dan ditetapkan sebagai cagar budaya dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.25/PW.007/MKP/2007. Karakter visual bangunan mempresentasikan langgam arsitektur tradisional Joglo, dilihat dari bentuk atap dan ornamen pada bangunan. Bentuk spasial bangunan memiliki tata ruang arsitektur tradisional Joglo. Struktur atap yang digunakan merupakan struktur atap Joglo, Limasan Lawakan dan Tajug segi delapan. Pesanggrahan telah melalui perubahan dari bangunan pertama berdiri, perubahan ini mempengaruhi karakter asli pada bangunan. Perlu adanya tindakan pelestarian agar karakter asli bangunan tetap terjaga. Tindakan pelestarian dilakukan dengan menyajikan arahan pelestarian yang tepat terhadap bangunan melalui metode deskriptif yang dilakukan terhadap elemen elemen pada bangunan, lalu dilakukan metode evaluatif terhadap elemen tersebut untuk menetapkan layak atau tidak layaknya elemen tersebut untuk dilestarikan dan metode development untuk mengetahui arahan pelestarian yang tepat. Arahan pelestarian dari bangunan Pesanggrahan Ambarrukmo Yogyakarta terbagi menjadi tindakan preservasi (56 elemen) dan konservasi (21 elemen)
English Abstract
Pesanggrahan Ambarrukmo Yogyakarta, built in 1859, is a historic building that has survived for more than 50 years and is designated as a cultural heritage in Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.25/PW.007/MKP/2007. The visual The visual character of the building presents traditional Joglo architectural styles, seen from the shape of the roof and ornaments on the building. The spatial shape of the building has a traditional Joglo architectural layout. The roof structure used is the roof structure of Joglo, Limasan Lawakan and the octagonal Tajug. Pesanggrahan Ambarrukmo Yogyakarta has been through a change from the original building, this change affects the original character of the building. Preservation are needed so that the original character of the building is survive. The preservation action is used by presenting an appropriate preservation direction for the building through a descriptive method which is used on the elements of the building, then an evaluative method is used on the element to determine whether the element is appropriate or not to be preserved and a development method to find out the right preservation preservation. The preservation directives of the Pesanggrahan Ambarrukmo Yogyakarta building are divided into preservation (56 elements) and conservation (21 elements).
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2019/935/052000319 |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: pelestarian cagar budaya, bangunan tradisional Joglo, karakter bangunan, heritage conservation, traditional Joglo building, building character |
Subjects: | 700 The Arts > 720 Architecture > 720.9 History, geographic treatment, biography |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:28 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 13:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178680 |
![]() |
Text
SYIFA NURFITRIANI DJOJOADINOTO (2).pdf Download (6MB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (16kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (7kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (2kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |