Efektivitas Rezim Lancang-Mekong Cooperation (LMC) Dalam Mengatasi Permasalahan Pemanfaatan Sumber Daya Sungai Mekong Pada Tahun 2015-2018.

Akbar, Naufal Valian (2019) Efektivitas Rezim Lancang-Mekong Cooperation (LMC) Dalam Mengatasi Permasalahan Pemanfaatan Sumber Daya Sungai Mekong Pada Tahun 2015-2018. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengangkat tema rezim pembangunan berkelanjutan antara China, Myanmar, Laos, Kamboja, Thailand, dan Vietnam dalam mengatasi permasalahan pemanfaatan sumberdaya sungai Mekong, yakni rezim Lancang-Mekong Cooperation. Sungai Mekong merupakan salah satu sungai terpanjang di Asia yang dapat menyediakan kebutuhan sekitar 60 juta orang yang tinggal di pinggiran sungai. Masyarakat dan juga negara memiliki kepentingan sendiri dalam memanfaatkan sumberdaya sungai Mekong. Permasalahan muncul ketika beberapa negara membuat bendungan hydropower mereka di arus utama sungai Mekong. Sehingga rezim dibutuhkan untuk mengatur kerjasama antar negara Mekong. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data studi yaitu literatur dan data sekunder. Melalui teori efektivitas rezim milik Arild Underdal, penelitian ini membuktikan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Lancang-Mekong Cooperation menjadi rezim yang efektif, dilihat dari karakter masalah yang mudah untuk diselesaikan dan juga kapasitas penyelesaian masalah. Demi menjadikan rezim yang optimal, negara-negara tidak hanya fokus pada pembangunan air berkelanjutan akan tetapi juga kepada sektor lainnya.

English Abstract

This researches raises the theme of the sustainable development regime between, China, Myanmar, Laos, Cambodia, Thailand, and Vietnam in overcoming Mekong resources problem, namely Lancang-Mekong Cooperation regime. Mekong river is one of the longest river in Asia that can provide necessity around 60 million people who lived on riparian. The people and countries has their own interest about using Mekong river resources. The problem appears when few countries build their own hydropower dam on Mekong mainstream. So the regime was needed to regulate cooperation between Mekong countries. The type of research used was descriptive research with the collection of study data namely literature studies and secondary data. Through the theory of regime effectiveness by Arild Underdal, this study proves there are several factors that cause Lancang-Mekong Cooperation regime to be an effective regime, judging from the character of problems that are easy to solve and the problem solving capacity. In order to make this regime optimal, the countries not only focus on water sustanaible development but the other sectors as well.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/1173/052000708
Uncontrolled Keywords: Rezim, Lancang-Mekong Cooperation, Sungai Mekong- Regime, Lancang-Mekong Cooperation, Mekong River
Subjects: 300 Social sciences > 327 International relations > 327.1 Foreign policy and specific topics in international relations > 327.101 Philosophy and theory of international relations, of foreign policy
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 02 Sep 2020 10:37
Last Modified: 02 Sep 2020 10:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178609
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item