Analisis Gerakan Sosial Perjuangan Hak Pendirian Rumah Ibadah (Studi Kasus: Gerakan Peduli Yasmin di DKI Jakarta)”

Josua Naposo Damanik, Bonifacius (2019) Analisis Gerakan Sosial Perjuangan Hak Pendirian Rumah Ibadah (Studi Kasus: Gerakan Peduli Yasmin di DKI Jakarta)”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebuah rumah ibadah Kristen Protestan di Komplek Perumahan Taman Yasmin, Kota Bogor mendapat penolakan dari warga setempat. Penolakan tersebut diawali dengan kasus penolakan Jemaat Ahmadiyah di Kota Bogor yang kemudian ikut menyeret golongan protestan yaitu GKI Yasmin. Isu yang diangkat untuk menentang gereja tersebut adalah adalah pemalsuan surat izin pendirian bangunan dan isu kristenisasi pada warga. Tokoh-tokoh daerah Kota Bogor mengadakan musyawarah daerah yang menghasilkan kesepakatan berupa surat rekomendasi kepada Walikota Bogor untuk menggunakan kewenangan menutup tempat ibadah tersebut karena dianggap menyalahi aturan setempat. Dengan kewenangan otoritas selaku pemimpin eksekutif daerah, Walikota Bogor menarik izin gereja tersebut. Tidak tunduk diam dalam penolakan, GKI Yasmin melakukan banding hingga tiga kali menang sampai ke Mahkamah Agung terkait legalitas gereja mereka. Dua Lembaga Negara Penunjang, Komnas HAM dan Ombudsman RI juga turut hadir dalam kasus ini. Komnas HAM rutin melakukan pendampingan terhadap Jemaat GKI Yasmin sedangkan Ombudsman RI pernah mengeluarkan surat rekomendasi terkait mal administrasi Pemerintah Kota Bogor dalam pencabutan surat izin. Pemerintah Kota Bogor memilih diam dalam bersikap yang kemudian memancing GKI Yasmin mendirikan gerakan sosial perjuangan pendirian rumah ibadah mereka dengan cara melakukan aksi ibadah gereja di Depan Istana Negara sejak 2012. Gerakan ini bertransformasi menjadi gerakan sosial perjuangan pendirian rumah ibadah secara luas dan lintas agama namun tetap Gereja Kristen Protestan yang utama. Kata kunci: Gerakan Sosial, Kristen Protestan, GKI Yasmin, Izin Pendirian Bangunan, Pemerintah Kota Bogor

English Abstract

A Protestant Christian Church in the Taman Yasmin Housing Complex, Bogor City was rejected by local residents. The rejection began with a case of rejection by the Ahmadiyya Jama'at in Bogor, which then dragged the Protestant group, the GKI Yasmin. The issues raised to oppose the church are the falsification of building permits and the issue of Christianization of local citizens. Local leaders of the City of Bogor held a regional meeting which resulted in an agreement in the form of a recommendation letter to the Mayor of Bogor to use the authority to close the church because it was considered to violate local regulations. With the authority as the regional executive leader, the Mayor of Bogor withdrew the church's permission. Not subject to silence in rejection, GKI Yasmin appealed up to three wins to the Supreme Court regarding the legality of their church. Two Supporting State Institutions, Komnas HAM and the Indonesian Ombudsman were also present in this case. Komnas HAM routinely provides accompany to the GKI Yasmin while the Indonesian Ombudsman has issued a recommendation letter regarding the Bogor City Government maladministration in revoking the permit. The Bogor City Government chose to remain silent in an attitude which then provoked GKI Yasmin to establish a social movement to struggle for the construction of their church by conducting church worship services in front of the State Palace since 2012. This movement was transformed into a social movement for the struggle to establish houses of worship widely and interfaithly but still the main subject is Protestant Christian Church. Keyword: Social Movement, Christian Protestanism, GKI Yasmin, Building Permits, Bogor City Government

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/1181/052001155
Subjects: 300 Social sciences > 361 Social problems and services > 361.8 Community action
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 09 Oct 2020 01:27
Last Modified: 09 Oct 2020 01:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178439
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item