Perbandingan Efek Endocrine Disruptor Suplementasi Susu Kedelai Dan Genistein Pada Tikus Sprague Dawley Jantan: Tinjauan Berdasarkan Kadar TPO, T3, T4, Dan TSH

Budianto, Rahmad (2019) Perbandingan Efek Endocrine Disruptor Suplementasi Susu Kedelai Dan Genistein Pada Tikus Sprague Dawley Jantan: Tinjauan Berdasarkan Kadar TPO, T3, T4, Dan TSH. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang: Kedelai (Glycine max) merupakan salah satu komoditas pangan terpenting di Indonesia. Manfaat konsumsi kedelai bagi kesehatan manusia saat ini tengah diperdebatkan. Konsumsi kedelai dianggap dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler, perlindungan terhadap berbagai jenis kanker, pencegahan osteoporosis, dan merupakan terapi efektif bagi gejala menstruasi. Kedelai mengandung isoflavon yang dapat menghambat enzim peroksidase dan menghambat sintesis hormon tiroid. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa isoflavon yang terkandung dalam kedelai dapat menghambat sintesis thyroglobulin dan hormon tiroid, menghambat absorpsi T4, dan mempengaruhi kerja hormon tiroid. Hal ini dikarenakan kedelai mengandung genistein yang dapat menghambat enzim peroksidase dan menghambat sintesis hormon tiroid. Tujuan penelitian: Membandingkan efek endocrine disruptor suplementasi susu kedelai dan genistein terhadap status tiroid dengan mengukur kadar serum triidothyronine (T3), thyroxine (T4), thyroid stimulating hormone (TSH), dan thyroid peroxidase (TPO). Metode penelitian: Sebanyak 25 ekor tikus Sprague dawley jantan terbagi atas 7 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan pakan standar, kelompok kontrol positif dengan suplementasi genistein murni dengan dosis kecil, dosis sedang, dan dosis besar, serta kelompok perlakuan dengan suplementasi susu kedelai dengan dosis kecil, dosis sedang, dan dosis besar. Suplementasi genistein dan susu kedelai diberikan selama 60 hari. Pada akhir perlakuan dilakukan pemeriksaan kadar serum T3, T4, TSH, dan TPO. Analisis komparasi variabel dependen dilakukan menggunakan uji oneway ANOVA diikuti uji posthoc test Tukey. Hasil: Suplementasi susu kedelai meningkatkan kadar TPO dibandingkan kontrol (p<0,05), sedangkan suplementasi genistein menyebabkan tren penurunan kadar TPO (p>0,05). Suplementasi susu kedelai meningkatkan kadar T3 (p>0,05), sedangkan suplementasi genistein menyebabkan penurunan kadar T3 (p>0,05). Suplementasi suplementasi susu kedelai dan genistein dosis sedang dan dosis tinggi menurunkan kadar serum T4 dibandingkan suplementasi dosis rendah (p<0,05). Akan tetapi, penurunan kadar serum T4 tersebut tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (p>0,05). Suplementasi susu kedelai dosis tinggi menurunkan kadar TSH dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Sedangkan suplementasi genistein murni dosis kecil, sedang, dan tinggi menurunkan kadar TSH dibandingkan kontrol (p<0,05). Kesimpulan: Suplementasi susu kedelai dan genistein tidak berpengaruh pada status hormon tiroid pada tikus Sprague dawley jantan.

English Abstract

Background: Soy (Glycine max) is one of the most important food commodities in Indonesia.The benefits of soy consumption for human health are currently being debated. Soy consumption is considered to reduce the risk of cardiovasculer disease, protection against cancer, prevention of osteoporosis, and overcoming menstrual symptoms.. Some trials conclude that isoflavones in soy can inhibit the synthesis of thyroglobulin and thyroid hormone, inhibit T4 absorpstion, and affect thyroid hormone activities. It since soybeans contain genistein which inhibit the peroxidase enzyme and thyroid hormone synthesis. Objectives : Comparing the endocrine disruptors effect on thyroid status after supplementaion of soymilk and genistein by measuring serum triiodothyronine (T3), thyroxine (T4), thyroid stimulating hormone (TSH), and thyroid peroxidase (TPO) levels. Methods : A total of 25 male Sprague dawley rats were divided into 7 groups, ie negative control group which is only given standard feed, the positive control group given pure genistein supplementation at small doses, medium doses, and large doses, and trial group given soy milk supplementation at small doses, medium doses, and large doses. Genistein and soymik supplementation were given for 60 days. At the end of the trial, serum TPO, T3, T4, and TSH levels were measured. Comparative analysis of dependent variables by oneway ANOVA and posthoc test Tukey. Results : Soymilk supplementation increased TPO levels compared to control (p<0,05), whereas genistein supplementation tend to decrease TPO levels (p>0,05).Soymilk supplementation increased T3 level (p>0,05), while genistein decreased T3 level (p>0,05).Soymilk and genistein supplementation at moderate and high doses reduced serum T4 levels compared to low doses (p<0,05). However, the decrease in serum T4 levels was not significantly different from the control group (p>0,05).Soymilk at high doses significantly reduced TSH levels compared to control group (p<0,05). Whereas, genistein at small, medium, and high doses also significantly reduced TSH levels compared to control (p<0,05). Conclusion : Supplementation of soymilk and genistein did not affect the status of thyroid hormone in male Sprague dawley rats.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	TES/583.74/BUD/p/2019/041910525
Uncontrolled Keywords:	SAYBEANS
Subjects:	500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.7 Rosidae > 583.74 Fabales (Leguminales)
Divisions:	Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	23 Jan 2020 05:19
Last Modified:	11 Jul 2022 06:30
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178289

Text dr.Rahmad_Karya Akhir (Fulltext PDF).pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item