Dharmayanty, Safira (2019) Urgensi Pengaturan Terhadap Transparansi Penggunaan Link Dan/Atau Kode Afiliasi Oleh Social Media Influencer Di Indonesia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemasaran melalui influencer yang menggabungkan fungsi media sosial adalah fenomena baru dalam industri perdagangan, pemasaran melalui influencer atau yang biasa disebut Influencer marketing adalah cara pemasaran melalui sosok/institusi yang memiliki pengaruh pada target konsumen dan punya karakter kuat yang sesuai dengan brand. Influencer yang mendapatkan kepercayaan dari pengikutnya dapat melakukan promosi terhadap suatu produk atau merek tertentu dengan berbagai metode, salah satunya ialah dengan memberikan link afiliasi atau kode afiliasi mereka dengan merek tertentu yang kemudian dapat diakses oleh pengikut mereka. Influencer perlu memberitahu pengikut mereka tentang afiliasi dan komisi yang ia peroleh dari setiap pembelian dengan menggunakan link dan/kode yang ia berikan. Dengan memberitahu pengikutnya tentang kerjasama yang dijalin antara influencer dan merek tersebut, influencer memberi pilihan kepada pengikutnya untuk tetap mempercayai rekomendasi dari influencer tersebut walaupun sudah mengetahui fakta bahwa influencer tersebut mendapatkan komisi untuk membuat konten yang dibagikan kepada pengikutnya. Namun, meskipun sudah terdapat Undang-Undang yang mengacu pada promosi produk di media sosial, hal tersebut belum memadai karena belum diaturnya secara spesifik mengenai konten iklan yang dihasilkan oleh social media influencer. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode yuridis normatif dengan tujuan untuk mengkaji, menganalisis serta mendeskripsikan instrumen-instrumen hukum terkait urgensi pengaturan terhadap transparansi penggunaan link dan/ kode afiliasi oleh social media influencer di Indonesia.
English Abstract
Marketing through influencers that incorporate social media functionality is a new phenomenon in the trading industry, marketing through influencers or commonly called Influencer marketing is a way of marketing through a figure/institution that has Influence on the target consumer and have strong character that corresponds to the brand. Influencers who gain trust from their followers can promote a particular product or brand in a variety of methods, one of which is to provide their affiliate link or affiliate code with a specific brand that then be accessible to their followers. Influencers need to disclose to their followers about the affiliates and commissions he/she gained from each purchase using the link and/code he/she provides. By disclosing about the cooperation between the influencer and the brand, the influencer gives their followers the choice to still trust the influencer's recommendation despite knowing the fact that the influencer earns commissions for creating content shared with their followers. However, despite the laws that refer to the promotion of products on social media, it is not adequate because it has not been specific to the advertising content produced by the social media influencer. In this study, authors use normative juridical method with the aim to study, analyse and describe the legal instruments related to the urgency of the arrangement against the transparency of the use of links and/or affiliate codes by social Media Influencer in Indonesia.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/348.02/DHA/u/2019/041911263 |
| Uncontrolled Keywords: | REGULATIONS LAW |
| Subjects: | 300 Social sciences > 348 Laws, regulations, cases > 348.02 Laws and regulations |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 21 Jan 2020 08:30 |
| Last Modified: | 05 Jan 2022 03:31 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178197 |
Preview |
Text
Safira Dharmayanty (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |