Uji Toksisitas Logam Berat Kromium (Cr) Dan Timbal (Pb) Terhadap Chaetoceros Gracilis

Fauziyah, Gina (2019) Uji Toksisitas Logam Berat Kromium (Cr) Dan Timbal (Pb) Terhadap Chaetoceros Gracilis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan pembangunan seringkali mengakibatkan kerusakan lingkungan, sehingga menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, salah satunya yaitu lingkungan perairan. Limbah yang banyak dilepaskan ke perairan laut adalah logam berat. Salah satu logam berat yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh ialah timbal (Pb) dan kromium (Cr). Logam-logam tersebut akan berakhir pada laut, hal ini akan menyebabkan tingginya konsentrasi logam berat di perairan. Tingginya konsentrasi logam berat di perairan akan mempengaruhi metabolisme pada organisme perairan, salah satunya ialah fitoplankton. Salah satu jenis fitoplankton yang sering ditemukan di Indonesia adalah Chaetoceros gracilis yang memiliki kelimpahan tinggi dalam perairan, distribusi dan ketersediaannya sepanjang tahun, dan merupakan makanan penting bagi larva udang. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui nilai toksik yang dapat menghambat pertumbuhan Chaetoceros gracilis untuk dijadikan acuan baku mutu salah satunya dengan pengujian toksisitas. Uji toksisitas dilakukan untuk melihat nilai dan efek toksik dari logam berat Cr dan Pb terhadap pertumbuhan C. gracilis. Penelitian dilakukan pada Mei – Juni 2019 di Lab. Ekotoksikologi P2O-LIPI, Jakarta Utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen untuk melihat hubungan sebab akibat dari variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepadatan sel fitoplankton, dan variabel bebas adalah konsentrasi dan logam berat kromium (Cr) dan timbal (Pb). Penelitian ini dilakukan melalui beberapa prosedur yakni sterilisasi alat dan bahan, kultur awal Chaetoceros gracilis, kultur kurva pertumbuhan Chaetoceros gracilis, pembuatan larutan stok dan larutan uji (K2Cr2O7 dan PbCl2), pengukuran kualitas air, proses pengujian (uji pendahuluan (Range Finder Test), dan uji definitif (Definitive Test)) dan analisis data. Hasil kurva pertumbuhan menunjukkan bahwa pertumbuhan Chaetoceros gracilis berbentuk kurva parabola dengan fase adaptasi, percepatan pertumbuhan, eksponensial, stasioner dan kematian. Fase eksponensial berada pada hari ke empat, maka pada hari tersebut dapat dilakukan kultur uji. Kultur uji dilakukan untuk uji pendahuluan dan uji definitif dengan menggunakan media Walne. Nilai toksisitas (IC50) logam Cr dan Pb pada uji pendahuluan menunjukkan nilai Cr dan Pb yaitu 12,03 dan 15,96 mg/L, sedangkan pada uji definitif menunjukkan nilai konsentrasi 11,52 mg/L Cr dan 17,9 mg/L Pb. Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat dilihat bahwa logam berat Cr lebih toksik dibandingkan dengan Pb, karena dengan nilai 11,52 mg/L Cr dapat mengambat pertumbuhan C. gracilis sebanyak 50% dibandingkan dengan 17,9 mg/L Pb

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/1006/052000108
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.7 Environmental problems > 363.73 Pollution
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Nov 2020 21:26
Last Modified: 15 Nov 2020 21:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177947
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item