Dampak Wisata Pantai Kelapa Pada Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Pantai Kelapa Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Suryayudha, Yusril Akbar (2019) Dampak Wisata Pantai Kelapa Pada Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Pantai Kelapa Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Luas wilayah Kabupaten Tuban sebesar 183.994.561 Ha dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten Tuban pada koordinat 111o 30' - 112o 35 BT dan 6o 40' - 7o 18' LS. Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - 500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering yang berada di 19 kecamatan. Kabupaten Tuban berada pada jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara. Pegunungan Kapur Utara di Tuban terbentang dari Kecamatan Jatirogo sampai Kecamatan Widang, dan dari Kecamatan Merakurak sampai Kecamatan Soko. Sedangkan wilayah laut, terbentang antara 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Bancar, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Jenu, Kecamatan Tuban dan Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban berada pada ujung Utara dan bagian Barat Jawa Timur yang berada langsung di Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah atau antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang.Tuban memiliki titik terendah, yakni 0 m dpl yang berada di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 m yang berada di Kecamatan Grabagan. Kabupaten tuban mempunyai wisata objek unggulan, yaitu Wisata Pantai Kelapa. Wisata pantai kelapa berada di kecamatan palang. Akses yang mudah dilalui kendaraan dan tempat yang masih sangat alami berupa pohon kelapa yang melambai beserta wahana yang unik membuat wisata pantai kelapa sering dikunjungi oleh wisatwan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dari adanya wisata pantai kelapa. Penelitian ini memfokuskan untuk mengetahui dampak sosial (perubahan dalam mata pencaharian, perubahan alih fungsi lahan, perubahan dalam kepemilikan lahan). Sedangkan dampak ekonominya (Peningkatan pendapatan masyarakat dan terbukanya lapangan pekerjaan baru) Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Informan penelitian adalah Masyarakat yang bekerja di Wisata Pantai Kelapa. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang mana pengambilan sampelnya dilakukan di Wisata Pantai Kelapa. Teknik pengambilan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan miles huberman. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini pada profil wisata pantai kelapa diketahui bahwa sejarah pantai kelapa pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 1985 sebagai bumi perkemahan. Wisata Pantai Kelapa pertama kali diresmikan pada tahun 2015 yang dipelopori oleh Pokdarwis (Kelompok sadar wisata) yang diketuai oleh Bapak Muhasan. Total karyawan tetap dan pedagang yang bekerja di Pantai kelapa sebanyak 180 orang. Sedangkan Pokdarwis sendiri memiliki anggota sebesar 30 orang yang ikut bekerja juga di Wisata Pantai Kelapa. Keadaan umum Wisata Pantai Kelapa meliputi sarana dan prasaran. Sarana :vii Lapangan tengah, out bound, persewaan apv, musholla, toilet, pujasera, bumi perkemahan, kolam renang, warung, pusat informasi. Prasarana : Kondisi jalan, area parkir, spot foto, tempat pembuangan sampah. Dampak sosial dari Wisata Pantai Kelapa dari indikator perubahan dalam mata pencaharian telah terjadi perubahan mata pencaharian masyarakat pantai kelapa. Sebelum dibangun Wisata Pantai Kelapa, masyarakat panyuran yang berada disekitar Pantai Kelapa mempunyai pekerjaan beragam. Berdasarkan informan yang berada di lapang jenis pekerjaanya antara lain sebagai nelayan, petani, kuli bangunan, peternak, buruh pabrik dan bekerja di toko. Perubahan mata pencaharian pada masyarakat pantai kelapa berdampak positif. Indikator berubahnya fungsi lahan telah merubah tempat pantai kelapa yang dulunya merubah bumi perkemahan menjadi tempat wisata. Permasalahan terjadi pada area parkir, lahan yang sempit untuk parkir membuat pihak pantai kelapa apabila diakhir pekan mengalihkan tempat parkir di jalan dengan ketentuan parkir satu arah. Berubahnya fungsi lahan berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu merubah bumi perkemahan menjadi tempat wisata yang mempunyai nilai ekonomis lebih sedangkan dampak negatifnya kurangnya lahan parkir yang harus dialihkan ke jalan dan hal itu sangat menggangu pengendara dijalan. Indikator perubahan dalam kepemilikan lahan yang terjadi di Pantai Kelapa yaitu yang dulunya lahan dimiliki oleh 15 orang yang akan dijadikan sentra benur kini bisa dinikmati bersama dengan dijadikan sebagai tempat wisata. Dampak yang ditimbulkan sangat positif karena lahan yang akan dibuat sentra benur otomatis akan menggusur pohon kelapa yang sudah berdiri sejak ratusan tahun, dengan dibukanya Wisata Pantai Kelapa telah menyelamatkan pohon kelapa dan hasilnya bisa dinikmati bersama. Dampak ekonomi dari wisata Pantai Kelapa dari indikator terbukanya lapangan pekerjaan baru sebelum adanya wisata tidak ada lapangan kerja di Pantai Kelapa. Setelah dibuka Wisata Pantai Kelapa banyak lapangan pekerjaan yang tersedia seperti berdagang, loket karcis, loket penyobek, keamanan, tukang kebersihan, parkir. Penyerapan tenaga kerja mencapai 180 orang, dengan pembagian 100 orang sebagai pedagang sedangkan 80 orang sebagai karyawan. Dampak positif yang ditimbulkan yaitu terbukanya lapangan pekerja yang semakin bervariasi. Dampak negatif yaitu semakin banyak warung menimbulkan persaingan. Sedangkan indikator pendapatan sebelum adanya wisata pantai kelapa pendapatan masyarakat sekitar ≤Rp 930.555/bln. Setelah adanya Wisata Pantai Kelapa, pendapatan masyarakat naik menjadi ≥Rp 1.555.555/bln. Dampak yang ditimbulkan sangat positif karena berhasil menaikan pendapatan masyarakat Pantai Kelapa.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/1097/0520000097
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 14 Nov 2020 14:57
Last Modified: 14 Nov 2020 14:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177922
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item