Collaborative Governance dalam Pengembangan Agrowisata (Studi pada Agrowisata Dillem Wilis Desa Dompyong Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek)

Karsonadi, Jodi (2019) Collaborative Governance dalam Pengembangan Agrowisata (Studi pada Agrowisata Dillem Wilis Desa Dompyong Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengembangan agrowisata dibutuhkan agar potensi wisata di sebuah daerah dapat terus berjalan dengan baik sehingga akan memunculkan manfaat jangka panjang. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 pasal 4 menjelaskan bahwa tujuan kepariwisataan di Indonesia adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, mengurangi kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan, dan sumberdaya, memajukan kebudayaan, mengangkat citra bangsa, memupuk rasa cinta tanah air, memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa, serta mempererat persahabatan antar bangsa. Maka dari itu, penelitian ini dibentuk untuk mengetahui bagaimana Collaborative Governance dalam pengembangan Agrowisata Dillem Wilis dan juga faktor penghambat dan pendukungnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal ini bertujuan untuk mendeskripsikan Collaborative Governance dalam Pengembangan Agrowisata. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yakni melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrument penelitian terdiri dari peneliti sendiri, pedoman wawancara, dan perangkat penunjang yang digunakan pada saat peneliti melakukan observasi di lapangan. Dalam menganalisis data penelitian, peneliti mengacu pada metode yang dikemukanan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan collaborative governance dalam pengembangan agrowisata ini belum sepenuhnya baik. Hal tersebut didasari dengan dilaksanakannya pengembangan Agrowisata Dillem Wilis berdasarkan fungsi administrasi yang diajukan peneliti pada fokus penelitian. Namun sejalan dengan itu, masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki untuk mendapatkan hasil yang optimal seperti contoh dalam membangun pemahaman visi misi antar aktor. Adapun pelaksanaan pengembangan Agrowisata Dillem Wilis dapat dikatakan berhasil dalam pelaksanaannya hal ini dibuktikan dengan semakin terjalinnya kolaborasi antar aktor serta hasil sementara yang sudah terealisasikan di Agrowisata Dillem Wilis.

English Abstract

Agrotourism development is needed so that the tourism potential in an area can continue to run well so that it will bring long-term benefits. Law Number 10 of 2009 article 4 explains that the purpose of tourism in Indonesia is to increase economic growth, people's welfare, reduce poverty, overcome unemployment, preserve nature, the environment and resources, promote culture, uplift the nation's image, foster a sense of love for the motherland , strengthen national identity and unity, and strengthen friendship between nations. Therefore, this research was formed to find out how the collaborative governance in the development of Dillem Wilis Agro Tourism and also the inhibiting and supporting factors. This research uses descriptive research with a qualitative approach. It aims to describe the collaborative governance in the development of Dillem Wilis Agrotourism. Data sources used are primary data and secondary data. Data collection techniques used by researchers namely through observation, interviews and documentation. The research instrument consisted of the researcher himself, interview guidelines, and supporting tools used when the researcher made observations in the field. In analyzing research data, researchers refer to the methods revealed by Miles, Huberman and Saldana.. Based on research results, the implementation of collaborative governance-based agrotourism development is not yet fully good. This is based on the implementation of Dillem Wilis Agrotourism development based on administrative functions proposed by researchers at the focus of the study. But in line with that, there are still some shortcomings that need to be corrected to get optimal results such as examples in building an understanding of the vision and mission between actors. The implementation of Dillem Wilis Agrotourism development can be said to be successful in its implementation, this is evidenced by the increasingly intertwined collaboration between actors and the interim results that have been realized in Dillem Wilis Agrotourism.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2019/826/052000460
Uncontrolled Keywords: Pengembangan, Collaborative Governance, Agrowisata, Trenggalek-Development, Collaborative Governance, Agrotourism, Trenggalek
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 09 Nov 2020 14:37
Last Modified: 21 Oct 2021 01:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177779
[thumbnail of Jodi Karsonadi.pdf]
Preview
Text
Jodi Karsonadi.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item