Efektivitas Bambu Air (Equisetum Hyemale) Terhadap Limbah Cair Industri Tempe

Pradani, Putri Citra Ayu (2019) Efektivitas Bambu Air (Equisetum Hyemale) Terhadap Limbah Cair Industri Tempe. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Industri tempe merupakan salah satu industri kecil pada sebuah sentra industri berskala rumah tangga yang sekitar 70% penduduknya bekerja sebagai produsen tempe maupun kripik tempe. Sentra industi ini belum memiliki tempat penampungan dan pengolahan limbah tersendiri. Kandungan limbah yang tinggi memerlukan teknologi alternatif pengolahan limbah cair yang berwawasan lingkungan dan mudah diterapkan oleh masyarakat sekitar. Salah satu alternatifnya adalah penggunaan evektifitas tanaman bambu air. Nilai kadar ortofosfat menurut baku mutu air limbah tempe yaitu sebesar 0,05 mg/L. Pada hasil penelitian dihasilkan ortofosfat yang sangat tinggi yaitu sebesar 6,375 mg/L maka perlu dilakukan meminimalisir dampak dari limbah yang dihasilkan maka perlu dilakukan pengolahan limbah secara biologis yaitu dengan menggunakan agen fitoremediasi (tanaman air) dengan menggunakan tanaman air yaitu bambu air untuk mengurangi kandungan ortofosfat dalam perairan. Tanaman paku bambu air dapat menurunkan kandungan ortofosfat menunjukkan penurunan kadar Ortofosfat sebesar 82,5%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan salah satu metode penelitian ilmiah dimana penelitian memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel independen dengan satu atau lebih variabel kontrol. Pada penelitian ini menggunakan 15 bak (5 perlakuan x 3 ulangan) selama 8 hari terhadap penutupan ortofosfat bertujuan untuk mengetahui penyerapan ortofosfat penutupan tumbuhan bambu air (0%, 25%,50%,75% dan 100%) dan parameter DO, suhu, pH dengan volume air aquades yakni pada konsentrasi 25% (2,5 liter air limbah : 7,5 liter aquades). Penurunan konsentrasi ortofosfat dalam media tanam dapat terjadi secara maksimal pada penutupan 50% hari ke 8 mampu menurunkan sebesar 83,49%. Sedangkan pada penutupan 25% jumlah bambu air terlalu sedikit dibandingkan dengan penutupan 50% sehingga penyerapan dan penurunan kandungan ortofosfat tidak dapat terjadi secara maksimal, penutupan 75% daan 100% terlalu banyak tumbuhan. Semakin tinggi penutupan, persaingan akan CO2 akan meningkat sehingga proses fotosintesis tidak akan berjalan maksimal dan penyerapan ortofosfat juga akan semakin rendah. Hasil parameter pendukung suhu bekisar antara 23, 1oC - 25OC, pH (derajat keasaman) bekisar antara 4,0- 7,9 dan DO (Oksigen terlarut) bekisar antara 2,49 mg/L-4,04 mg/L. Pada penelitian tentang efektifitas menggunakan tumbuhan bambu air Equisetum hyemale pada limbah cair industri tempe didapatkan hasil Fhitung sebear 521.280 dapa dikatakan hipotesis diterima oleh H1. Maka pada penelitian menggunakan bambu air sangat membantu untuk menurunkan kandungan ortofosfat di dalam limbah, adanya pengaruh sangat berbeda nyata dan hasil uji BNT sebesar 2.503 dengan penurunan kadar ortofosfat mencapai 83.588% dengan selang kepercayaan 95%. hasil penelitian menggunakan efektivitas bambu air terhadap limbah cair tempe mampu menurunkan kadar ortofosfat di dalam limbah cair tempe sampai dengan 83,588% penutupan 50% hari ke-8. Maka dapat disarankan untuk menurunkan unsur hara / ortofosfat dapat menggunakan tumbuhan bambu air(Equisetum hyemale).

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/955/05200052
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.5 Fiber crops
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 16 Nov 2020 10:42
Last Modified: 16 Nov 2020 10:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177717
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item