Abrina, Oktaviana Setya (2019) Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia) Terhadap Histopatologi Insang Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicamia) yang disebabkan oleh infeksi bakteri A. hydrophila merupakah salah satu penyakit yang berbahaya dalam bidang perikanan budidaya air tawar, salah satunya budidaya ikan mas (C. carpio). Penanganan dengan pemberian antibiotik kimia sintetis dapat menyebabkan residu pada tubuh ikan. Selain itu, pemberian antibiotik kimia sintetis secara terus menerus dapat menyebabkan bakteri patogen menjadi resisten. Oleh karena itu perlu dilakukan alternatif lain dengan pemberian imunostimulan dengan bahan alami. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai imunostimulan adalah buah pare (M. charantia). Senyawa aktif yang terkandung dalam buah pare seperti saponin, alkaloid dan flavonoid berfungsi sebagai ntibakterial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pare (M. charantia) terhadap Histopatologi Insang Ikan Mas (C. carpio) yang Terinfeksi Bakteri A. hydrophila. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian dosis ekstrak yang berbeda, yakni: perlakuan A (550 ppm), perlakuan B (650 ppm), perlakuan C (750 ppm) dan perlakuan D (850 ppm). Kontrol positif (K+) dengan pemberian antibiotik Chloramphenicol 0,03 mg/l dan kontrol negatif (K-) dengan penginfeksian bakteri tanpa pemberian ekstrak dan antibiotik. Kontrol yang digunakan hanya sebagai pembanding. Parameter utama yang diamati meliputi persentase nekrosis, fusi lamela dan hiperplasia. Parameter penunjang yang diamati meliputi gejala klinis dan parameter kualitas air (suhu, pH dan DO). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemberian ekstrak buah pare (M. charantia) pada perlakuan D (850 ppm) memberikan pengaruh yang sangat berbeda nyata terhadap penurunan kerusakan jaringan insang pada ikan mas. Pada perlakuan D (850 ppm) menunjukkan dampak yang signifikan terhadap penurunan kerusakan jaringan insang dibandingkan dengan dosis yang lain. Pada perlakuan D (850 ppm) didapatkan rerata skoring kerusakan jaringan insang berupa hiperplasia sebesar 1,73, fusi lamela sebesar 1,67 dan nekrosis sebesar 1,73.
English Abstract
-
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPIK/2019/798/051908866 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 05 Nov 2020 05:48 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 00:06 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177381 |
Preview |
Text
OKTAVIANA SETYA ABRINA (2).pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |