Pengaruh Kejut Suhu 4°C Dengan Lama Kejut Berbeda Terhadap Keberhasilan Tetraploidisasi Ikan Lele Mutiara (Clarias Sp.)

Fadlilah, Ilyas Fijajan (2019) Pengaruh Kejut Suhu 4°C Dengan Lama Kejut Berbeda Terhadap Keberhasilan Tetraploidisasi Ikan Lele Mutiara (Clarias Sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan lele Mutiara diseleksi melalui karakter laju pertumbuhan selama tiga generasi, sehingga memiliki keunggulan utama yaitu pertumbuhannya cepat. Sebagai strain yang baru, ikan lele Mutiara masih memiliki tingkat keragaman genetik yang relatif tinggi dengan tingkat inbreeding yang relatif rendah serta tidak menunjukkan penurunan keragaman genetik selama masa seleksinya, sehingga diharapkan stabilitas karakteristik morfologisnya juga relatif tinggi. Data produksi perikanan budidaya tahun 2017 naik mencapai 16,11 juta ton (KKP, 2018). Peningkatan produksi ini perlu didukung antara lain dengan ketersediaan benih yang berkualitas baik sehingga target produksi dapat tercapai. Menurut Aer, et al. (2015), Salah satu prinsip bioteknologi adalah untuk menghasilkan suatu individu yang lebih unggul dibandingkan dengan indukkannya maka perlu adanya rekayasa genetik. Rekayasa genetik tersebut dapat dilakukan dengan cara poliploidisasi yaitu salah satu metode untuk memanipulasi kromosom yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari individu yang dihasilkan, salah satu keunggulan dari rekayasa genetik adalah pertumbuhan yang cepat, tahan terhadap penyakit dan memiliki toleransi lingkungan yang cukup luas. Triploidisasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas benih ikan yang mempunyai keunggulan antara lain pertumbuhannya cepat, toleransi terhadap lingkungan, dan retensi terhadap penyakit. Pendekatan praktis untuk poliploidi perlakuan kejut suhu panas. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh kejut suhu 4°C dengan lama kejut berbeda terhadap keberhasilan tetraploidisasi ikan lele Mutiara (Clarias sp.). Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Divisi Reproduksi Ikan dan Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan Divisi Keamanan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang pada Bulan Januari – April 2019. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan kontrol atau K (tanpa kejut suhu 4°C). Perlakuan A (kejut suhu 4°C selama 12.30 menit), perlakuan B (kejut suhu 4°C selama 25 menit), perlakuan C (kejut suhu 4°C selama 37.30 menit) dan perlakuan D (kejut suhu 4°C selama 50 menit), Parameter utama dalam peneitian ini adalah perhitungan jumlah ikan lele Mutiara Tetraploid. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemberian perlakuan kejut suhu 4°C dengan lama kejut berbeda berpengaruh terhadap keberhasilan tetraploidisasi ikan lele Mutiara (Clarias sp.). Nilai rerata ikan lele Mutiara tetraploid pada perlakuan 12.30, 25, 37.30 dan 50 menit, memiliki nilai yang meningkat dan nilai tertinggi pada perlakuan 50 menit dengan rata rata sebesar 37,67%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan kejut suhu 4°C dengan lama kejut berbeda berpengaruh terhadap keberhasilan tetraploidisasi ikan lele Mutiara (Clarias sp.) dan berpengaruh terhadap hatching rate, survival rate dan specific growth rate ikan lele Mutiara.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/903/051911151
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Nov 2020 06:07
Last Modified: 21 Oct 2021 02:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177312
[thumbnail of ILYAS FIJAJAN FADLILAH (2).pdf]
Preview
Text
ILYAS FIJAJAN FADLILAH (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item