Dharmawan, Arfan (2019) Evaluasi Aktivitas Antioksidan Pada Eucheuma Cottonii Dan Sargassum Polycystum Berdasarkan Polaritas Pelarut Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rumput laut memiliki potensi untuk menjadi sumber antioksidan alami yang dapat mencegah kerusakan oksidatif. Pada pengujian aktivitas antioksidan, salah satu faktor yang mempengaruhi hasil dari aktivitas antioksidan ialah pelarut. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan variasi pelarut berdasarkan tingkat polaritas (polar, semi polar, dan non polar) untuk mengetahui pelarut yang tepat agar aktivitas antioksidan pada Eucheuma cottonii dan Sargassum polycystum dapat menghasilka senyawa antioksidan yang baik. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada Eucheuma cottonii dan Sargassum polycystum, dan mengetahui pengaruh dari perbedaan pelarut berdasarkan tingkat kepolaran serta pengaruh konsentrasi yang digunakan terhadap aktivitas antioksidan pada Eucheuma cottonii dan Sargassum polycystum. Uji aktivitas antioksidan pada penelitian ini menggunakan metode uji penangkap radikal bebas DPPH. Pada penelitian ini dilakukan uji pendahuluan untuk melihat aktivitas antioksidan secara kualitatif dengan konsentrasi uji 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, 160 ppm, 320 ppm, dan 640 ppm. Hasil dari uji pendahuluan didapatkan bahwa pada konsentrasi 160 ppm terdapat perubahan warna menunjukkan terdapat aktivitas antioksidan pada konsentrasi tersebut. Hasil dari uji pendahuluan kemudian digunakan sebagai acuan untuk uji utama dengan konsentrasi uji 80 ppm, 120 ppm, 160 ppm, 200 ppm, dan 240 ppm untuk mengetahui aktivitas antioksidan secara kuantitatif dimana hasil dari uji utama ini berupa nilai IC50 sebagai konsentrasi yang mampu meredam radikal bebas sebesar 50%. Kontrol positif pada penelitian ini menggunakan vitamin C. Analisis data menggunakan model rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan uji two way ANOVA karena memiliki faktor lebih dari satu (pelarut dan konsentrasi) kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil uji aktivitas antioksidan berdasarkan nilai IC50 pada E. cottonii dikategorikan kuat pada pelarut metanol dengan nilai IC50 sebesar 97.023 dan pada S. polycystum dikategorikan sedang pada pelarut metanol dengan nilai IC50 sebesar 128.518. Pelarut metanol memiliki pengaruh lebih signifikan terhadap aktivitas antioksidan dibandingkan dengan pelarut etil asetat dan n-heksan. Pada konsentrasi 240 ppm, ekstrak E. cottonii dan S. polycystum memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan konsentrasi lainnya.
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/893/051911141 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media > 579.88 Phaeophyta (Brown algae) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 13 Nov 2020 07:34 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177305 |
Preview |
Text
ARFAN DHARMAWAN (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |