Persepsi Masyarakat Terhadap Konservasi Mangrove Dan Terumbu Karang (Studi Kasus Di Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang)

Habibi, Rif’an (2019) Persepsi Masyarakat Terhadap Konservasi Mangrove Dan Terumbu Karang (Studi Kasus Di Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dusun Sendang Biru dahulu merupakan kawasan yang indah, namun karena pembalakan hutan mangrove dan pemanfaatan sumberdaya laut (utamanya terumbu karang) yang kurang bijaksana menyebabkan kerusakan lingkungan yang cukup parah. Gerakan perorangan dalam menyelamatkan lingkungan sampai gerakan konservasi hadir untuk menjawab permasalahan tersebut. Masyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam konservasi, oleh karena itu kajian tentang persepsi masyarakat terhadap konservasi menjadi penting untuk dilakukan. Hal ini mengingat bahwa persepsi merupakan dasar dari pembentukan perilaku. Tujuan dari penelitian ini ada tiga hal, yaitu untuk mendeskripsikan sejarah dan kegiatan konservasi di Dusun Sendang Biru, serta menganalisis persepsi masyarakat Dusun Sendang Biru terhadap konservasi mangrove dan terumbu karang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods yaitu suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kulaitatif dengan metode kuantitatif secara bersama-sama untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif. Metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan sejarah dan kegiatan konservasi di Dusun Sendang Biru. Data sejarah (diperoleh melalui studi pustaka dan wawancara terhadap key informan dengan teknik snowball sampling), kegiatan konservasi di Dusun Sendang Biru (diperoleh melalui dokumentasi, observasi lapang dan wawancara terhadap key informan dengan teknik snowball sampling). Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap konservasi mangrove dan terumbu karang di Dusun Sendang Biru (data diperoleh melalui kuesioner dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling). Populasi penelitian ini yaitu masyarakat Dusun Sendang Biru yang berumur lebih dari 17 tahun yaitu sejumlah 2841 orang dan dibagi menjadi dua strata. Dua strata tersebut adalah masyarakat Dusun Sendang Biru yang tergabung dan yang tidak tergabung dalam Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru. Jumlah sampel sebanyak 97 orang. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: awal mula konservasi dimulai dari adanya penurunan kualitas lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat. Gerakan perorangan untuk memulihkan alam muncul pada 2005 sampai akhirnya berdiri POKMASWAS pada tahun 2012 dan pada 2014 didirikan Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru (BASB). Adapun Kegiatan Konservasi yang dilakukan oleh BASB adalah konservasi hutan pesisir, marine protected area (MPA), ekowisata, sosialisasi, kerjasama, ambal warso. Terkait persepsi, hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi konservasi mangrove berdampak baik pada lingkungan atau keseimbangan alam (positif), persepsi bahwa konservasi mangrove mempunyai dampak non ekonomi terhadap masyarakat (positif), Sedangkan mengenai persepsi bahwa konservasi mangrove berdampak ekonomi bagi masyarakat (negatif). Dalam persepsi bahwa konservasi terumbu karang berdampak baik terhadap lingkungan (positif), persepsi bahwa konservasi terumbu karang berdampak baik dalam hal non ekonomi terhadap masyarakat (positif). Sedangkan mengenai persepsi bahwa konservasi terumbu karang berdampak baik terhadap ekonomi masyrakat (positif). Dalam hal setuju tidaknyavii terhadap kegiatan konservasi (positif), sedangkan dalam persepsi kesedian berpartisipasi jika ada kegiatan konservasi (negatif). secara umum persepsi masyarakat terhadap konservasi adalah pada taraf positif, kecuali pada persepsi terkait dampak ekonomi mangrove terhadap masyarakat Dusun Sendang Biru. Saran dari penelitian ini yaitu Pemerintah sebaiknya menjalin kerjasama dengan pihak akademisi dan pengelola persepsi masyarakat terkait konservasi. Para akademisi membuat platform konservasi berbasis masyarakat yang terus menerus disempurnakan sehingga bisa diaplikasikan oleh pengelola dan disambut baik oleh masyrakat. Pengelola sebaiknya bekerja bersama stakeholder terkait dalam edukasi masyarakat secara berkelanjutan.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/843/051911091
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology > 577.69 Saltwater wetland and seashore ecology > 577.698 Mangrove swamp ecology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 Nov 2020 04:49
Last Modified: 31 Jul 2023 07:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177245
[thumbnail of RIF’AN HABIBI (2).pdf] Text
RIF’AN HABIBI (2).pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item