Prediksi Perubahan Garis Pantai Akibat Kenaikan Muka Air Laut Dengan Menggunakan Metode Bruun Rule Di Pesisir Pantai Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Ayu, Dwita Marvaroza Syafrida (2019) Prediksi Perubahan Garis Pantai Akibat Kenaikan Muka Air Laut Dengan Menggunakan Metode Bruun Rule Di Pesisir Pantai Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kenaikan muka air laut merupakan masalah yang direpresentasikan sebagai indikasi adanya pemuaian thermal akibat pemanasan global, sehingga volume air laut bertambah. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 16.056 pulau dengan garis pantai 81.000 km dimana sebagian kota-kota besar di Indonesia berada di kawasan pesisir pantai, salah satunya ialah Kabupaten Gresik. Adanya indikasi kenaikan muka air laut akan memicu beberapa permasalahan pesisir, antara lain menyebabkan tergenangnya air di wilayah daratan dekat pantai, meningkatnya resiko banjir, dan perubahan garis pantai (erosi). Pesisir Kabupaten Gresik memiliki tipe pantai berpasir dengan kemiringan 0-0,1. Wilayah ini rentan mengalami perubahan garis pantai karena berhadapan langsung dengan Laut Jawa, yang merupakan wilayah laut yang dinamis. Penelitian mengenai prediksi perubahan garis pantai akibat kenaikan muka air laut ini telah dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2019 yang berlokasi di 4 Desa pesisir Kabupaten Gresik, Jawa Timur yaitu Dalegan, Campurejo, Ngembo, dan Banyuurip. Penelitian ini bersifat deskriptif yang mana bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status suatu fenomena. Hasil penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai respon pesisir terhadap kenaikan muka air laut meliputi perubahan garis pantai pada lokasi yang telah ditentukan menggunakan metode perhitungan Bruun Rule. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode systematic sampling yaitu dengan membagi beberapat titik pengambilan data dengan interval tertentu, meliputi pengukuran garis pantai, closure depth, kemiringan pantai, dan ketinggian pantai. Alur penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, diantaranya diawali dengan studi literatur lalu dilanjutkan dengan survey lapang untuk dilanjutkan pada proses pengambilan data. Data yang dibutuhkan berupa data primer dan sekunder. Data primer meliputi profil pantai dan pengamatan morfologi pantai, sedangkan data sekunder ialah data kenaikan muka air laut, peta batimetri dan data topografi menggunakan DEM (Digital Elevation Model). Setelah data terkumpul maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan data berupa perhitungan ekuasi Bruun Rule dan didapatkan hasil perubahan garis pantai yang terjadi pada wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan laju perubahan garis pantai di pesisir Kabupaten Gresik mencapai 1,14 ± 0,15 m/th di Desa Banyuurip, 1,50 ± 0,17 m/th di Desa Ngembo, 1,51 ± 0,43 m/th di Desa Campurejo, dan 0,99 ± 0,32 m/th di Desa Dalegan. Rata-rata laju erosi pada keempat wilayah tersebut adalah sebesar 1,28 ± 0,26 m/th. Prediksi dampak yang ditimbulkan akibat kenaikan muka air laut akan menyebabkan kerusakan pantai sehingga diperlukan pengelolaan wilayah pesisir sesuai dengan Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/839/051911087
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.45 Plane and coastal regions > 551.458 Shorelines
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Oct 2020 07:38
Last Modified: 21 Oct 2021 00:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177233
[thumbnail of DWITA MARVAROZA SYAFRIDA AYU (2).pdf]
Preview
Text
DWITA MARVAROZA SYAFRIDA AYU (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item