Komposisi Hasil Tangkapan Siwi-Siwi (Mini Trawl) Di Perairan Laut Utara Nguling Kabupaten Pasuruan

Naufal, Muchammad Irfan (2019) Komposisi Hasil Tangkapan Siwi-Siwi (Mini Trawl) Di Perairan Laut Utara Nguling Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Siwi-siwi merupakan. pukat hela dasar yang dilengkapi dengan papan rentang (otter board) sebagai alat pembuka mulut jaring. Pukat hela dasar berpapan merupakan salah satu alat penangkapan ikan dasar dari jenis pukat hela yang banyak dipergunakan oleh nelayan skala kecil dan skala menengah, dengan daerah penangkapan di wilayah seluruh perairan Indonesia. Nguling adalah salah satu wilayah yang banyak nelayannya masih menggunakan siwi-siwi meskipun penggunaannya sudah dilarang oleh pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui spesies apa saja yang tertangkap pada alat tangkap siwi-siwi, mengetahui komposisi hasil tangkapan siwi-siwi, mengetahui keanekaragaman dan keseragaman spesies hasil tangkapan siwi-siwi di perairan Nguling, Pasuruan, Jawa Timur Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung guna mendapatkan keterangan yan jelas terhadap suatu masalah dalam penelitian di kecamatan Nguling kabupaten Pasuruan. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis dilakukan dengan bantuan software Microsoft Excel yang berguna untuk menghitung komposisi spesies, analisis keanekaragaman (H’), dan keseragaman (E). Spesies hasil tangkapan terdiri dari 25 jenis, yaitu cumi-cumi, udang, kurisi, sotong, barakuda, beloso, manyung, rajungan, peperek, buntal, gulamah, kuniran, gurita, ikan sebelah, kipper, bulu ayam, kerong-kerong, kerapu, kakap putih, ikan pari, udang ronggeng, bawal hitam, selar kuning, ikan lidah, dan ikan layur. Berdasarkan perhitungan komposisi didapatkan hasil terbanyak adalah cumi-cumi dengan persentase 28,54%, lalu yang kedua adalah udang dengan 21,94%, lalu yang ketiga adalah kurisi dengan 7,46%. Hasil paling sedikit didapatkan adalah ikan layur dengan persentase 0,16%. Proporsi hasil tangkapan didapatkan ikan kategori binatang bertulang lunak dengan 37,4%, lalu yang kedua adalah tipe ikan demersal dengan 32,6%, dan yang paling sedikit adalah ikan pelagis dengan 4,8%. Sedikitnya ikan pelagis yang tertangkap dikarenakan ikan pelagis bukanlah ikan tujuan operasi penangkapan mini trawl, ikan yang tertangkap karena ketidaksengajaan saat proses hauling atau kemungkinan karena ikan tersebut sedang mencari makan di perairan demersal. Hasil indeks keanekaragaman didapatkan hasil nilai 1,81 yang berarti keanekaragaman jenis pada perairan Nguling termasuk kategori sedang. Indeks keragaman didapatkan hasil nilai 0,56 yang berarti keseragaman juga dalam kategori sedang. Hasil ini menunjukan bahwa perairan Nguling masih layak dihuni oleh berbagai macam spesies ikan. Hasil analisa variasi menunjukan hasil sig < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nyata pada berat hasil tangkapan antar spesies. Perbedaan nyata ditemukan dalam berat hasil tangkapan spesies cumicumi dan spesies udang. Hal ini dikarenakan cumi-cumi dan udang merupakan target utama penangkapan mini trawl

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/815/051911063
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 688 Other final products and packaging technology > 688.7 Recreational equipment
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 16 Nov 2020 11:09
Last Modified: 21 Oct 2021 00:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177200
[thumbnail of MUCHAMMAD IRFAN NAUFAL (2).pdf]
Preview
Text
MUCHAMMAD IRFAN NAUFAL (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item