Pengaruh Perbedaan Rasio Kulit Ikan Lencam (Lethrinus Lentjan) Dengan Asam Asetat Dan Lama Waktu Ekstraksi Terhadap Rendemen Serta Karakteristik Kolagen

Pratomo, Moh. Dwi (2019) Pengaruh Perbedaan Rasio Kulit Ikan Lencam (Lethrinus Lentjan) Dengan Asam Asetat Dan Lama Waktu Ekstraksi Terhadap Rendemen Serta Karakteristik Kolagen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kolagen merupakan struktur protein berserat (20-30%) dari keseluruhan protein yang terdapat pada tubuh, tepatnya pada matriks ekstraseluler dan jaringan penghubung. Umumnya kolagen diproduksi dari kulit sapi dan babi. Namun, wabah penyakit hewan tertentu seperti bovine spongiform encephalopathy (BSE), transmissible spongiform encephalopathy (TSE) dan penyakit foot and mouth diseases (FMD) menjadi bahaya utama karena ada kemungkinan penyakit ini ditularkan ke manusia. Selain itu, bagi umat Islam produk yang berhubungan dengan babi tidak diperbolehkan. Salah satu limbah pengolahan ikan yang berpotensi dikembangkan untuk membuat kolagen adalah kulit ikan lencam (Lethrinus lentjan). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh perbedaan rasio kulit ikan lencam dengan asam asetat dan lama waktu ekstraksi terhadap rendemen serta karakteristik kolagen. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen pada parameter rendemen dengan analisis statistik RAL faktorial tiga ulangan yang diuji lanjut tukey menggunakan SPSS 25.0 dan metode deskriptif pada parameter FTIR, SDS-PAGE dan asam amino. Tahap ekstraksi kolagen menggunakan hidrolisis asam atau Acid Soluble Collagen (ASC). Konsentrasi asam asetat yang digunakan 0,5M rasio kuli ikan dengan asam asetat 1:10 (b/v), 1:20 (b/v) dan lama waktu ekstraksi 24 jam dan 36 jam. Setelah didapatkan rendemen, dilakukan karakterisasi yang meliputi FTIR, SDS-PAGE atau berat molekul protein dan komposisi asam amino. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan rasio kulit ikan dengan asam asetat dan lama waktu ekstraksi berbeda nyata (p<0,05) terhadap rendemen. Rata-rata rendemen terendah ditunjukkan pada perlakuan A1B1 rasio kulit ikan dengan asam asetat 1:10 (b/v) dan lama waktu ekstraksi 24 jam yaitu 29,89%. Rata-rata rendemen tertinggi pada perlakuan A2B2 rasio kulit ikan dengan asam asetat 1:20 (b/v) dan lama waktu ekstraksi 36 jam yaitu 43,06%. Analisis FTIR menunjukkan bahwa puncak-puncak serapan pada wilayah amida meliputi amida A (3435.41-3438.56 cm-1), amida B (2929.67-2925.81 cm-1), amida I (1647.10-1649.02 cm-1), II (1542.95-1544.88 cm-1) dan amida III (1242.07-1300.37 cm-1) yang merupakan serapan khas kolagen, pada amida I menunjukkan bahwa kolagen memiliki struktur random coil. Hasil SDS-PAGE menunjukkan kolagen termasuk tipe I yang terdiri dari rantai α1 dan α2 dengan berat molekul berkisar 100,32 – 113,34 kDa. Hasil asam amino seperti kolagen pada umunya yang identik dengan Gly-x-y, hal ini ditunjukkan oleh asam aminoviii yang tertinggi meliputi nilai glisin sebesar 28,19%, prolin sebesar 12,01%, arginin sebesar 11,02 %, dan alanin sebesar 10,25%. Perbedaan rasio kulit ikan lencam dengan asam asetat dan lama waktu ekstraksi berpengaruh terhadap rendemen, namun tidak berpengaruh terhadap karakteristik kolagen yang dihasilkan. Rendemen tertinggi 43,06% pada perlakuan A2B2. Struktur protein kolagen yang dihasilkan yaitu random coil dan kolagen termasuk tipe I yang terdiri dari α1 dan α2 dengan berat molekul berkisar 100,32–113,34 kDa.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/850/051911098
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.6 Scopelomorpha, Paracanthopterygii, Acanthopterygii
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 09 Nov 2020 06:28
Last Modified: 21 Oct 2021 00:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177154
[thumbnail of MOH. DWI PRATOMO (2).pdf]
Preview
Text
MOH. DWI PRATOMO (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item