Analisis Elemen Strategi dalam Penggunaan Dana Desa untuk Mewujudkan Desa Berbasis Pariwisata (Studi pada Desa Wisata Pujonkidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang)

Mahirya, Wildhan Putra (2019) Analisis Elemen Strategi dalam Penggunaan Dana Desa untuk Mewujudkan Desa Berbasis Pariwisata (Studi pada Desa Wisata Pujonkidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dana Desa merupakan program yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat yang sasarannya untuk desa di seluruh Indonesia. Dana Desa dalam penggunaannya hanya Konsep kemandirian desa yang saat ini digadang-gadang oleh desa-desa di Indonesia adalah konsep Desa Wisata dengan mengembangkan potensi desa. Salah satunya yaitu Desa Wisata Pujonkidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Terdapat satu fokus besar di dalam peneltiain ini yang mengacu pada teori Strategi Alan Walter Steiss (2003) yang menyebutkan di dalam sebuah strategi terdapat enam elemen yang diantaranya yaitu adanya misi dasar, target grup, tujuan dan sasaran, program atau layanan, area geografis layanan, dan keunggulan komparatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data Creswell yang terdiri dari enam langkah. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa elemen strategi dalam penggunaan Dana Desa yang mengarah ke Desa Wisata di Desa Wisata Pujonkidul sudah memenuhi elemen yang disampaikan oleh Steiss. Pertama, Elemen Misi Dasar terdapat program-program musyawarah desa sebagai bentuk menampung aspirasi masyarakat untuk proses pembangunan kedepan. Kedua, tujuan dan sasaran yakni tujuannya adalah untuk mengeksplor potensi desa dan mensejahterakan masyarakat desa, sedangkan sasarannya yaitu potensi desa dan masyarakat desa. Ketiga, program atau layanan yaitu terdapat program-program pembangunan fisik seperti pembangunan meterisasi air bersih, perluasan jalan, sampai pembangunan spot-spot objek wisata. Sedangkan untuk yang mengarah pada program pemberdayaan, adalah dengan adanya program lomba kebersiahan lingkungan rumah sehat yang dilaksanakan setiap tahunnya. Keempat, area geografis layanan terdapat pemetaan potensi yang dimiliki oleh setiap dusun yang diantaranya yaitu Dusun Maron terdapat potensi peternakan, Krajan terdapat pertanian, dan Dusun Tulungrejo terdapat potensi budaya. Dan elemen terakhir yakni keunggulan komparatif yaitu terdapat program pemberdayaan, dan Café Sawah yang tidak dimiliki oleh desa lain.

English Abstract

The Village Fund is a program launched by the Central Government which targets villages throughout Indonesia. The Village Fund in its use is only the concept of village independence which is currently being predicted by villages in Indonesia is the concept of a Tourism Village by developing village potential. One of them is Pujonkidul Tourism Village, Pujon District, Malang Regency. This type of research used in this research is descriptive with a qualitative approach. There is one big focus in this study which refers to Alan Walter Steiss's (2003) Strategy Theory which states that in a strategy there are six elements including basic mission, target group, goals and objectives, program or service, service geographical area, and comparative advantage. Data analysis in this study used the Creswell data analysis model which consisted of six steps. Based on research that has been done, it can be seen that the element of strategy in the use of Village Funds that lead to Tourism Villages in Pujonkidul Tourism Villages has fulfilled the elements delivered by Steiss. First, Element of Mission Elementary there are village deliberation programs as a form of accommodating the aspirations of the community for the future development process. Second, the goals and objectives namely the aim is to explore the potential of the village and prosper the village community, while the target is the potential of the village and the village community. Third, the program or service that is physical development programs such as the construction of metered water meters, road expansion, to the construction of tourist spots. Whereas for those who lead to the empowerment program, there is a healthy home environment cleanliness competition program which is held every year. Fourth, the geographical area of the service there is a mapping of the potential possessed by each hamlet which includes Maron Hamlet there is a potential of livestock, Krajan has agriculture, and Tulungrejo Hamlet has cultural potential. And the last element, comparative advantage, is that there is an empowerment program and Sawah Café that is not owned by other villages.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2019/634/051909500
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel)
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Aug 2020 07:59
Last Modified: 08 Mar 2022 01:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177088
[thumbnail of Wildhan Putra Mahirya.pdf]
Preview
Text
Wildhan Putra Mahirya.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item