Efek Terapi Salep Kitosan Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) Terhadap Kesembuhan Luka Pada Hewan Model Nosokomial Berdasarkan Ekspresi Tnf-Α Dan Kepadatan Kolagen

Chrismasando, Dendra (2019) Efek Terapi Salep Kitosan Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) Terhadap Kesembuhan Luka Pada Hewan Model Nosokomial Berdasarkan Ekspresi Tnf-Α Dan Kepadatan Kolagen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Luka infeksi nosokomial merupakan luka infeksi setelah operasi. Penyebab infeksi nosokomial adalah infeksi dari virus, bakteri, jamur, atau parasit. Salah satu bakteri penyebab infeksi ini adalah Staphylococcus aureus. Kitosan cangkang kerang darah yang berfungsi sebagai haemostasis, anti inflamasi, bakteriostatik, meningkatkan proliferasi fibroblas dan produksi kolagenase serta mempercepat regenerasi jaringan luka. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi kitosan dari cangkang kerang darah (Anadara granosa) pada luka insisi hewan model nosokomial terhadap peningkatan ekspresi TNF-α dan kepadatan kolagen. Hewan model yang digunakan adalah mencit (Mus musculus) BALB/c jantan, berat 25 g berumur 8 minggu. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 kelompok perlakuan, yaitu : kelompok 1 adalah ) mencit yang diinsisi kemudian dijahit dengan benang silk 4/0 secara aseptis (kontrol negatif), kelompok 2 adalah mencit yang diincisi kemudian dijahit dengan benang silk 4/0 yang telah dikotaminasi dengan bakteri Staphylococcus aureus 105 CFU/ml tanpa pemberian terapi salep kitosan (kontrol positif, kelompok 3-5 adalah mencit diinsisi dan dijahit dengan benang silk 4/0 dikontaminasi bakteri Staphylococcus aureus 105 CFU/ml kemudian diterapi dengan salep kitosan dari cangkang kerang darah (Anadara granosa) dengan konsentrasi 2%, 4% dan 8% (kelompok terapi).Terapi salep diberikan dua kali sehari pagi dan sore. Pengukuran ekspresi TNF-α dilakukan menggunakan metode flowcytometri kemudian dianalisis dengan uji ANOVA dan pengamatan histopatologi kulit untuk melihat kepadatan kolagen menggunakan mikroskop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis terapi salep kitosan dapat menurunkan ekspresi TNF-α secara signifikan (p<0,05) dan peningkatan kepadatan kolagen. Dosis pemberian terapi terbaik adalah salep kitosan konsentrasi 8%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah salep kitosan cakang kerang darah (Anadara granosa) dapat digunakan sebagai terapi kesembuhan luka pada hewan model luka insisi nosokomial

English Abstract

Nosocomial infection wound is an infection wound after surgery. The causes of nosocomial infection are infection of viruses, bacteria, fungi, or parasites. One of the bacteria causing this infection is Staphylococcus aureus. Chitosan from blood cockle shells have function as haemostasis, antiinflammatory, bacteriostatic, increase the proliferation of fibroblasts and the production of collagenase and accelerate wound tissue regeneration. The purpose of study to investigate the effect of chitosan therapy from the blood cockle shells (Anadara granosa) on nosocomial animal incision injuries to increased TNF-α expression and collagen density. Animal model used was mice (Mus musculus) BALB/c male, weight 25 g aged 8 weeks. Methods of the study were Completely Randomized Design with 5 treatment groups, namely: Group 1 was mice that were stitched and stitched with 4/0 silk yarn that had been contaminated with 105 CFU/ml Staphylococcus aureus bacteria without chitosan ointment (positive control), group 2 was the incised mice and then sewn with 4/0 silk threads aseptically (negative control), group 3-5 was mice incised and stitched with 4/0 silk threads contaminated with 105 CFU / ml Staphylococcus aureus bacteria then treated with chitosan from blood cockle shells (Anadara granosa) with concentrations of 2%, 4% and 8% (therapy group). The ointment therapy is administered twice daily a day morning and evening. TNF-α expression was performed using flowcytometry method then analyzed by ANOVA test and histopathology observation of skin to see the density of collagen using microscope The results indicate that the dosage of chitosan ointment can significantly reduce TNF-α expression (p <0.05) and increase collagen density. The best dose of therapy is 8% chitosan ointment. The conclusion of this study is chitosan ointment Blood shell (Anadara granosa) can be used as a wound healing therapy in animals with nosocomial incision wound models

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FKH/2019/74/051909012
Uncontrolled Keywords: Luka Nosokomial, Kitosan, TNF-α, Kepadatan Kolagen, Nosocomial Wound, Chitosan, TNF-α, Collagen Density
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.089 Veterinary medicine > 636.089 5 Veterinary medicine (Pharmacology and therapeutics) > 636.089 57 Veterinary drugs--Pharmacokinetics
Divisions: Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Nov 2020 12:55
Last Modified: 21 Oct 2021 03:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177027
[thumbnail of DENDRA CHRISMASANDO (2).pdf]
Preview
Text
DENDRA CHRISMASANDO (2).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item