Pratama, Denny Hendra (2019) Pengaruh Level Penggunaan Tepung Daun Indigofera sp. dalam Pakan Terhadap Persentase Karkas dan Bagian-bagian Karkas Kelinci New Zealand White. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Konsumsi pangan sumber protein di Indonesia semakin meningkat dengan adanya pertambahan jumlah penduduk. Sumber protein dapat diperoleh dari berbagai produk salah satunya yaitu daging. Kelinci merupakan ternak yang dikenal sebagai alternatif penghasil daging karena keunggulan reproduksi yang tinggi, pertumbuhan yang baik, pemeliharaan yang mudah, tidak butuh lahan yang luas dan dapat beradaptasi dengan pakan lokal. Daging kelinci juga memiliki kandungan protein yang tinggi. serta kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah dari ternak lain. Kelinci New Zealand White adalah kelinci yang banyak dibudidayakan di Indonesia, karena pertumbuhannya cepat. Indigofera sp. merupakan leguminosa yang mengandung protein tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya pemanfaatan Indigofera sp. sebagai pakan kelinci. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh level penggunaan tepung daun Indigofera sp. dalam pakan terhadap persentase karkas, dan persentase bagian-bagian karkas. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada peternak, mahasiswa dan masyarakat mengenai penggunaan tepung daun Indigofera sp. dalam pakan kelinci. Materi pada penelitian ini menggunakan kelinci New Zealand White sebanyak 32 ekor. Rataan dari bobot badan yang digunakan dalam penelitian ini sekitar 1054,06 ± 182,78 g/ekor dengan koefisien keragaman yaitu sebesar 17,34%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan dan masing-masing ulangan terdiri dari 2 ekor kelinci. Perlakuan yang diberikan yaitu P0: Pakan tanpa penggunaan tepung daun Indigofera sp., P1: Pakan dengan penggunaan tepung daun Indigofera sp. 10%, P2 Pakan dengan penggunaan tepung daun Indigofera sp. 20%, P3 Pakan dengan penggunaan tepung daun Indigofera sp. 30%. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah persentase karkas dan persentase bagian-bagian karkas (Foreleg, Rack, Loin, Hindleg). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis kovarian (ANCOVA) dari rancangan Acak Lengkap (RAL) kemudian dilanjutkan dengan analisis varian (ANOVA) apabila tidak terdapat pengaruh nyata dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) apabila terdapat pengaruh nyata atau sangat nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun Indigofera sp. tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas, foreleg, rack, loin, hindleg. Meskipun tidak berpengaruh nyata, namun berdasarkan hasil rata-rata persentase karkas perlakuan P1 (46,83 ± 62,85 %) menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya sedangkan pada persentase foreleg, perlakuan P2 (27,00 ± 36,27 %) menunjukkan hasil tertinggi. Pada persentase rack, perlakuan P2 (14,78 ± 19,84 %) merupakan rata-rata persentase tertinggi. Berdasarkan hasil rata-rata persentase loin, diketahui bahwa perlakuan P0 (20,24 ± 27,17) merupakan persentase tertinggi. Pada persentase hindleg yang menunjukkan hasil rata-rata tertinggi merupakan pelakuan P0 ( 39,33 ± 52,78 %) daripada perlakuan yang lain. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun Indigofera sp. sampai level 30% dalam pakan memberikan hasil yang sama dengan pakan sumber protein terhadap persentase karkas, dan bagian-bagian karkas kelinci New Zealand White.
English Abstract
The purpose of this research was to know the effect of Indigofera sp. leaf flour level in a feed to carcass and carcass parts of New Zealand White rabbit. This research used 32 New Zealand White rabbits. The method of this research was Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 4 replications. The treatment of the study was P0: feed without using Indigofera sp. leaf flour, P1: feed using 10% Indigofera sp. leaf flour, P2: feed using 20% Indigofera sp. leaf flour, P3: feed using 30% Indigofera sp. leaf flour. The variables observed were percentage of the carcass and its parts (foreleg, rack, loin, hindleg). Data analysis from this study, using Analysis of Covariance (ANCOVA) and Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the percentage of carcass, foreleg, rack, loin, and hindleg have no significant effect (P>0.05). The conclusion of this research that Indigofera sp. leaf flour can be used as a substitute for protein because it has the same effect on New Zealand White Rabbit.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/601/051910400 |
Uncontrolled Keywords: | New Zealand White rabbit, Indigofera sp., carcass |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.9 Other mammals > 636.932 2 Other mammals (Oryctolagus (Old World rabbit)) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 22 Sep 2020 03:13 |
Last Modified: | 22 Sep 2020 03:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176883 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |