Analisis Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Dalam Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal Tahun 2010-2015 (Studi Pada Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Malang)

Apriliani, Dian (2017) Analisis Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Dalam Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal Tahun 2010-2015 (Studi Pada Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelaksanaan pelimpahan wewenang distribusi anggaran yang selanjutnya disebut dengan istilah desentralisasi fiskal pada saat ini menjadi peluang bagi pemerintah daerah untuk menjadikan daerahnya menjadi daerah yang mandiri secara keuangan. Akan tetapi, pelaksanaan desentralisasi fiskal tentu memiliki hambatan bagi pemerintah daerah seperti halnya dengan pemerintah Kota Malang. Oleh karena itu, untuk mengetahui pelaksanaan desentralisasi fiskal Kota Malang dapat dilakukan analisis terkait kemandirian keuangan daerah melalui perhitungan rasio kemandirian keuangan daerah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui, menghitung, mendeskripsikan dan menganalisis rasio kemandirian keuangan daerah Kota Malang serta mengkaji faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripif kualitatif. Fokus penelitian yang diambil berkaitan dengan rasio kemandirian keuangan daerah yang membandingkan antara Pendapatan Asli Daerah dengan dana bantuan dari pihak ekstern beserta faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Lokasi penelitian bertempat di Kota Malang dengan situs penelitian di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang. Sumber data berupa data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Adapun instrumen penelitian ini terdiri dari peneliti, pedoman wawancara dan catatan lapangan dengan menggunakan analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio kemandirian keuangan daerah Kota Malang masih dalam kategori “rendah” dengan pola hubungan konsultatif. Faktor pendukung kemandirian keuangan daerah Kota Malang yaitu potensi SDM dan potensi sumber daya buatan. Kemudian faktor penghambatnya yaitu potensi SDA dan sumber daya kelembagaan. Saran yang diberikan peneliti hendaknya pemerintah Kota Malang mampu meningkatkan dan mempertahankan potensi pajak non sumber daya alam dan infrastruktur yang menjadi daya unggul Kota Malang.

English Abstract

The implementation of the delegation of budgetary distribution authority referred to as fiscal decentralization at the present time becomes an opportunity for local governments to make the regions become financially independent. However, in its implementation, the fiscal decentralization certainly brings obstacles for local government as well as the government of Malang City. Therefore, to know the implementation of fiscal decentralization of Malang City, an analysis of the regional financial independence through calculation of regional financial independence ratio can be done. The purpose of this study was to know, to calculate, to describe and to analyze the ratio of financial independence of Malang city as well as to examine the supporting and inhibiting factors. This study used qualitative descriptive method. The research focus was related to the ratio of regional financial independence that compared the original revenue to the external assistance fund as well as its supporting and inhibiting factors. The study was done in Malang City, in which the Office of Finance and Asset Management Agency of Malang City was as the research site. There were primary and secondary data obtained by doing interviews and documentation. The instruments of this study were the researcher, the interview guides and the field notes which were then analyzed by using Miles and Huberman’s data analysis. The finding of this study indicated that the ratio of financial independence of Malang city was still categorized as "low" with the pattern of consultative relationships. Factors supporting the financial independence of Malang city were the potential of human resources and the potential of artificial resources. Meanwhile, the inhibiting factor was the potential of natural resources and institutional resources. The suggestion given by the researcher is that the government of Malang City should be able to increase and maintain the non-tax potential of natural resources and infrastructures that are the superior power of Malang City.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/537/051707691
Uncontrolled Keywords: desentralisasi fiskal, analisis rasio, kemandirian keuangan daerah
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.1 Jurisdictional levels of administration > 352.14 Local Administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 28 Aug 2017 04:00
Last Modified: 02 Dec 2020 13:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1768
[thumbnail of Bagian Depan.pdf]
Preview
Text
Bagian Depan.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item