Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Produksi Usaha Ternak Kelinci (Studi Kasus Di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Ambarwati, Dewi (2019) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Produksi Usaha Ternak Kelinci (Studi Kasus Di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Komoditi ternak kelinci merupakan salah satu jenis komoditi aneka ternak yang memiliki potensi untuk dikembangkan, usaha ternak kelinci di Indonesia sudah cukup memasyarakat sebab pemeliharaannya mudah, relatif tidak membutuhkan modal besar, siklus usaha relatif cepat, menghasilkan beragam produk, belum banyak pesaing, dapat memanfaatkan lahan sempit serta dapat memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan. Risiko produksi dalam usaha ternak kelinci dapat dilihat dengan adanya fluktuasi produksi karena tingginya tingkat kematian kelinci. Kajian ini diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor produksi apa saja yang mempengaruhi risiko produksi dan mengetahui seberapa besarkah kemungkinan (probabilitas) terjadinya risiko produksi akibat beberapa sumber risiko dalam usaha ternak kelinci. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus di peternakan kelinci daerah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada 23 Januari sampai 3 Maret 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi risiko produksi dan mengetahui besarnya nilai kemungkinan (probabilitas) terjadinya risiko produksi akibat beberapa sumber risiko dalam usaha ternak kelinci Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan alat kuisioner dan studi literatur dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dan snowball. Sampel ditentukan bahwa responden peternak dipilih berdasarkan jumlah populasi indukan kelinci yang dimiliki yaitu lebih dari 50 ekor. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 responden peternak kelinci. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode analisis data berupa analisis faktor-faktor yang mempengaruhi risiko produksi menggunakan fungsi risiko produksi dengan analisis regresi berganda aplikasi Eviews 7, sedangkan untuk analisis probabilitas terjadinya risiko produksi akibat beberapa sumber risiko menggunakan metode z score yang diolah dengan Microsoft Excel 2010,. Hasil analisis menunjukkan berikut persamaan regresi berganda yang dinyatakan dalam model fungsi risiko produksi Yi = 4,998+ 1,739* X1 + 0,008* X2 - 0,028 X3 - 0,994 X4 - 0,286* X5 - 0,270 X6 + є. Faktor yang mempengaruhi risiko produksi yang berpengaruh nyata adalah variabel indukan dan pejantan, pakan hijauan dan luas lahan yang digunakan untuk kandang. Variabel-variabel dalam fungsi risiko produksi yang dapat meningkatkan risiko yaitu variabel indukan dan pejantan, pakan hijauan, sedangkan variabel yang bertanda negatif seperti variabel pakan konsentrat, obat-obatan, luas lahan yang digunakan untuk kandang dan tenaga kerja akan dapat menurunkan risiko produksi. Nilai probabilitas dari sumber risiko cuaca 47,2%, hama predator 35,6%, kemudian sumber daya manusia 29,1% dan akibat jumah kelahiran (litter size) 15,2%. Dampak kerugian yang di timbulkan antara lain dimulai dari yang terkecil ke yang terbesar yaitu, akibat sumber risiko jumlah kelahiran (litter size) sebesar Rp.45.976,54, hama predator sebesar Rp.78.944,00, sumber daya manusia Rp.136.862,23 dan sumber risiko cuaca sebesar Rp.351.050,59. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko produksi (risk inducing factors) antara lain indukan dan pejantan kelinci dan pakan hijauan, sedangkan faktor yang dapat menurunkan risiko produksi (risk reducing factors) adalah pakan konsentrat, obat-obatan, luas lahan yang digunakan untuk kandang dan tenaga kerja. Nilai probabilitasnya dari sumber risiko cuaca sebesar 47,3%, hama predator 35,6%, kemudian sumber daya manusia 29,1% dan jumlah kelahiran (litter size) 15,2%. Saran yang dapat diterapkan peternak yaitu saat terjadi perubahan cuaca ekstrim, peternak sebaiknya mengantisipasi dengan membuat perlindungan pada kandang dapat berupa penutup semipermanen seperti terpal dan kelambu serta perlu dilakukan pencatatan rutin (recording) mengenai data indukan, pejantan dan data produksi mingguan.

English Abstract

The Study was conducted with a case study on rabbit farm in Bumiaji District, Batu City on January 23 to March 3, 2019 to analyzing factors affect the risk of production in rabbit farm and known how much probability of the production risk caused by several risk sources in rabbit farming using the z score method. The research method used is descriptive and quantitative methods conducted in case studies of farm locations. The method of data collection uses questionnaire interview methods and literature studies by collecting primary and secondary data. The results showed analysis factors affect production risk it has a significant effect is only the broodstock, forage and cage area. Production risk function that risk inducing factors are forage and broodstock, while feed concentrates, drugs, cage area and labor as reducing factors will reduce the risk of production risk and the probability of sources of weather risk was 47,2%, predatory pests were 35,6%, then human resources were 29,1% and numbers of litter size 15,2%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/375/051910161
Uncontrolled Keywords: factors, probability, production, rabbit, risk
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.9 Other mammals > 636.932 2 Other mammals (Oryctolagus (Old World rabbit))
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Oct 2020 02:11
Last Modified: 02 Oct 2020 02:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176646
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item