Penentuan Titik Dan Jalur Evakuasi Berdasarkan Sebaran Dataran Tinggi Di Malang Selatan Sebagai Langkah Mitigasi Tsunami

Ashiddiqi, Muhammad Hasbi (2019) Penentuan Titik Dan Jalur Evakuasi Berdasarkan Sebaran Dataran Tinggi Di Malang Selatan Sebagai Langkah Mitigasi Tsunami. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Malang Selatan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia yang merupakan tempat pertemuan dua lempeng tektonik, yaitu Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Jika terjadi patahan pada lokasi pertemuan tersebut akan terjadi gempa bumi yang disusul oleh tsunami karena lokasi patahan berada di laut. Pada penelitian ini ditentukan titik dan jalur evakuasi yang efektif dengan analisis kebutuhan ruang evakuasi dan analisis jarak maksimum titik evakuasi berdasarkan waktu kedatangan tsunami. Tujuannya untuk mengetahui apakah titik evakuasi memiliki ruang yang cukup untuk menampung jumlah pengunjung di daerah penelitian. Hasil penelitian didapatkan 18 titik evakuasi vertikal dan 16 titik evakuasi horizontal yang tersebar dari Pantai Balekambang hingga Pantai Sipelot. Setiap pantai memiliki jumlah titik evakuasi yang bervariasi dikarenakan topografi dataran tinggi di sekitar pantai yang berbeda-beda. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperolah jarak maksimal titik evakuasi horizontal 2,14 km, dengan ETA tsunami untuk Kabupaten Malang Selatan sebesar 20 menit. Didapat juga 2 dataran tinggi belum terakses yang dapat dijadikan sebagai titik evakuasi vertikal di Pantai Parang Dowo dan 2 titik di Pantai Goa Cina.

English Abstract

South Malang is directly facing to The Indian Ocean where Eurasian Plate and Indo-Australian Plate is colliding. If a fault occurs at the location of the collision, there will be an earthquake followed by a tsunami because the fault location is deep under the sea. In this study, an effective evacuation point and path was identified by analyzing the needs of the evacuation space and analyzing the maximum distance of the evacuation point based on the time of arrival of the tsunami. The purpose is to find out whether the evacuation point has enough space for visitors in the research area. The result showed 18 vertical evacuation points and 16 horizontal evacuation points spread from Balekambang Beach to Sipelot Beach. Each beach has a varied number of evacuation points due to the different topography around the coastline. Based on the analysis carried out, the maximum distance allowed for the horizontal evacuation point is 2.14 km, with a 20 minutes of tsunami ETA for South Malang. There were also 2 plateau that have not been accessed yet which can be used as a vertical evacuation points at Parang Dowo Beach and 2 plateau on Goa China Beach.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2019/5/051910708
Uncontrolled Keywords: Tsunami, titik evakuasi vertikal, titik evakuasi horizontal, jalur evakuasi, mitigasi, pantai Kabupaten Malang Selatan. Tsunami, vertical evacuation point, horizontal evacuation point, evacuation path, mitigation, South Malang Beach
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology > 551.463 Waves > 551.463 7 Tsunamis
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Aug 2020 07:57
Last Modified: 28 Mar 2022 01:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176635
[thumbnail of Muhammad Hasbi Ashiddiqi.pdf]
Preview
Text
Muhammad Hasbi Ashiddiqi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item