Ketepatan Pedet Jantan Hasil Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Sexing Single Dosis pada Sapi Persilangan Ongole

Crisara, Irlando Pradana Bayu (2019) Ketepatan Pedet Jantan Hasil Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Sexing Single Dosis pada Sapi Persilangan Ongole. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan untuk penyediaan pedet jantan dapat dimaksimalkan, sehingga populasi sapi potong sebagai penyedia kebutuhan daging di Indonesia dapat terpenuhi. IB menggunakan semen sexing dapat memberikan keuntungan yang banyak antara lain dapat memperbanyak kemungkinan pedet yang dihasilkan berjenis kelamin sesuai dengan keinginan, sehingga dapat menunjang program breeding dalam pemilihan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban yang dimulai pada bulan April-Juni 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketepatan jenis kelamin jantan hasil IB menggunakan semen sexing pada sapi Persilangan Ongole Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 62 ekor pedet sapi Persilangan Ongole yang lahir dari induk yang sudah di IB menggunakan semen beku non sexing sebanyak 24 ekor dan semen beku sexing sebanyak 38 ekor. Semen yang digunakan untuk penelitian ini adalah semen beku yang diproduksi langsung oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari. Penelitian ini menggunakan dua perlakuan semen yaitu semen beku sexing dan semen beku non sexing. Straw jenis semen yang digunakan adalah semen sexing dan semen non sexing sapi Limousin dengan kode straw sexing 80545KK003 yang disimpan dalam container nitrogen cair selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan semen sexing memiliki proporsi spermatozoa berkromosom X dan Y sebesar 19,21% dan 80,79%, sedangkan semen non sexing memiliki proporsi spermatozoa berkromosom X dan Y sebesar 47,23% dan 52,77%. Selain itu kelahiran pedet berjenis kelamin betina dan jantan dari IB menggunakan semen memiliki persentase 57,89% dan 42,11%, sedangkan untuk semen non sexing menghasilkan pedet berjenis kelamin betina dan jantan sebesar 45,83% dan 54,17%. Parameter untuk menetukan ketepatan jenis kelamin pedet yang lahir dibandingkan dengan proporsi spermatozoa dalam semen adalah semakin kecil selisih maka tingkat keakuratan juga akan semakin tinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat ketepatan jenis kelamin pedet jantan serta kelahiran pedet jantan pada IB menggunakan semen sexing lebih rendah dibandingkan dengan IB menggunakan semen non sexing. Saran untuk penelitian ini adalah supaya ditingkatkan konsentrasi spermatozoa sexing serta mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kelahiran pedet berjenis kelamin jantan. Sehingga diharapkan kedepanya kelahiran pedet berjenis kelamin jantan dapat diprediksi lebih akurat.

English Abstract

The aim of the research was to know the accuration of male gender calf from Artificial Insemination (AI) using semen Y sperma that produce from Percoll Density Centrifugation method on ongole Cross Breed Cattle. The study was conducted from April 26th to November 2nd in subdistrict Palang, Tuban Regency and Reproduction Labroratorium, Animal Science Faculty, Brawijiya University. The study material were 62 calves and sexed semen from AI Center Singosari. 24 calves from cattle that already inseminated with non sexed semen and 38 calves from cattle that already inseminated with sexed semen. Samples were from selected the latest research. The method used in this study was a direct observation method on the sex of calves on Ongole Cross Breed Cattle owned by farmers in the District of Palang, Tuban Regency and the percentage proportion of sperma X and Y which determined by measuring the size of the head in each cement using a microscope equipped with a micrometer on the ocular lens.The data were analyzed using Analyze of Descriptive. The study concluded that AI using sexed semen have a lower number of births with male sex than AI using non-sexed semen. In AI using sexed semen the percentage of calf births with male sex was 42.11%, while AI using non sexed semen received a percentage of calf births with male sex 54.17%..

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/590/051910389
Uncontrolled Keywords: cross breed ongole, sexed semen, percoll gradient density centrifugation, artificial insemination
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 24 Cattle and related animals (Breeding and reproduction methods) > 636.208 245 Cattle and related animals (Artificial insemination)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Oct 2020 02:04
Last Modified: 02 Oct 2020 02:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176389
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item