Hubungan antara Statistik Vital dan Body Condition Score (BCS) dengan Bobot Badan pada Domba Ekor Gemuk Jantan

Sari, Rosita Nurfita (2019) Hubungan antara Statistik Vital dan Body Condition Score (BCS) dengan Bobot Badan pada Domba Ekor Gemuk Jantan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

DEG merupakan salah satu domba plasma nutfah Indonesia yang merupakan domba tipe pedaging. Mason (1980) menyatakan bahwa DEG memiliki sifat fisik yang menjadi ciri khasnya, yaitu mempunyai ekor gemuk, berwarna putih, tidak bertanduk, berbulu kasar, mampu beradapatasi pada iklim kering dan mampu beranak 1-2 ekor per kelahiran dan kadang 3 ekor. Kekhasan ini merupakan ekspresi dari kekhasan potensi genetik DEG, yang belum teroptimalkan dan cenderung dieksploitasi. BCS dan statistik vital merupakan salah satu tolak ukur kualitas ternak yang bermanfaat untuk mengetahui karakteristik seekor ternak, salah satunya dapat digunakan untuk mengestimasi bobot badan ternak. Penelitian ini dilakukan dipeternakan Agri Lestari Dairy Farm RT. 29 RW. 06 Dusun Maron Sebaluh, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada tgl 07 November- 07 Desember 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara statistik vital (panjang badan, lingkar dada dan tinggi badan) dan BCS dengan bobot badan pada DEG jantan. Kegunaan penelitian ini untuk memperkirakan bobot badan berdasarkan statistik vital (panjang badan, lingkar dada, dan tinggi badan) dan BCS pada DEG jantan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 ekor berjenis kelamin jantan yang telah dewasa tubuh umur 10-12 bulan (poel 0), 13-24 bulan (poel 1), dan 25-36 bulan (poel 2). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey dan pengukuran secara langsung di lapang. Teknik pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling. Variable yang diamati adalah bobot badan (Y), BCS (X) dan statistik vital (X) meliputi panjang badan, lingkar dada dan tinggi badan. Data hasil penelitian yang diperoleh di analisa menggunakan analisis korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi pada uji t antara BCS dengan bobot badan pada PI0 yaitu 2.0513, PI1 yaitu 2.4914 dan PI2 yaitu 3.9486 yang memiliki hubungan nyata (P<0.05), namun statistik vital dengan bobot badan pada PI0 misalnya lingkar dada yaitu 4.2961 dan tinggi badan yaitu 4.1226 memiliki hubungan nyata (P<0.05) kecuali panjang badan yaitu 1.5955 memiliki hubungan tidak nyata (P>0.05). Pada PI1 antara lain panjang badan yaitu 3.0928, lingkar dada yaitu 2.4082 dan tinggi badan yaitu 2.4082 memiliki hubungan nyata (P<0.05). Pada PI2 memiliki hubungan tidak nyata (P>0.05) yang antara lain pada lingkar dada yaitu 1.3747, panjang badan yaitu (-0.9234) dan tinggi badan yaitu 1.0573. Hasil analisis hubungan BCS dengan bobot badan memiliki nilai koefisisen yang paling tinggi P2 yaitu 0.9107 dengan koefisien determinasi 82.97% sedangkan PI0 dan PI1 memiliki nilai koefisien rendah. Namun statistik vital (PB, LD, TB) dengan bobot badan memiliki gambaran nilai berdasarkan kelompok antara PI0 nilai koefisien yang tinggi lingkar dada yaitu 0.675 dan koefisien determinasi 45.62%. PI1 memiliki nilai koefisien yang tinggi panjang badan yaitu 0.504 dan koefisien determinasi 25.46%. PI2 memiliki nilai koefisien tinggi lingkar dada yaitu 0.588 dan koefisien determinasi 34.68% Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa BCS dan bobot badan memiliki hubungan positif sedangkan statistik vital dan bobot badan yang memiliki hubungan positif yaitu lingkar dada. Dari hasil penelitian ini maka dapat dilakukan bahwa perlunya dilakukan estimasi dan akurasi dapat menggunakan pengukuran BCS dan lingkar dada karena sebagian memiliki korelasi nyata dengan bobot badan dibandingkan dengan panjang badan dan tinggi badan.

English Abstract

The aim of the research was to find out relationship between vital statistic, BCS with body weight. The research material at Agri Lestari Dairy Farm, Malang on 07 November- 07 Desember 2018. The material used in this research was 60 male sheep fat tailed with age of 10- 12 month, 13-25 month and, 25-36 month. The method used in this research were survey and measurement on the field directly. The observed variables in this research were body weight (Y), body condition score (X), and vital statistic are body length, body height and chest circumference. Data obtained were analyzed by correlation and simple linier regression analysis. BCS with body weight have significant (P<0.05) with the chest circumference and body weight of grup PI0, PI1 and PI2 significant (P<0.05). The best linier regression equation between body weight and BCS of fat tailed sheep with grup 3 Y= 18.91 + 1.63BCS with 0.9107 correlation coefficient and 82.95%for coefficient of determination. The best linier regression equation between vital statistic with body weight of grup PI0, PI1 and PI2 Y=3.82 +0.28 LD, Y= 0.26+9.67PB, and Y= 12.22 + 0.53TB, with 0.675 correlation coefficient and 45.62% for coefficient of determination . It can be concluded that BCS with body weight has positive correlation and vital statistic with body weight has positive correlation are chest circumference.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/520/051910293
Uncontrolled Keywords: male fat tailed sheep, body weight, vital statistic, BCS, linier regretion
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.308 2 Sheep and goats (Breeding) > 636.308 21 Sheep and goats (Genetics)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Oct 2020 01:55
Last Modified: 02 Oct 2020 01:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176207
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item