Ulhaq, Nadya (2019) Pengaruh Perlakuan Naungan Dan Umur Pemotongan Yang Berbeda Terhadap Produksi Biomassa Bibit Tanaman Saga Pohon (Adenanthera Pavonina). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pakan leguminosa merupakan pakan hijauan sumber protein dan mineral yang murah dan dapat meningkatkan kualitas produksi pada ternak. Salah satu legum yang memiliki nutrisi tinggi yaitu saga pohon (Adenanthera pavonina). Saga pohon merupakan tanaman tahunan yang multifungsional yang tumbuh di berbagai negara tropis, hampir semua bagian dari pohon saga dapat dimanfaatkan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan tingkat naungan yang berbeda terhadap produksi biomassa bahan kering (BK) tajuk, akar beserta rasio tajuk dan akar bibit saga pohon (Adenanthera pavonina L.). Penelitian ini di laksanakan pada bulan Agustus 2018 sampai dengan bulan November 2018. Pelaksanaan penelitian bibit saga pohon (Adenanthera pavonina) dilakukan di Greenhouse Laboratorium Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Analisis yang dilakukan yaitu uji kandungan biomassa bahan kering (BK) yang dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.viii Materi yang digunakan berupa benih tanaman saga pohon (Adenanthera pavonina) yang diperoleh dari Sumenep, Madura, Jawa Timur.Metode yang digunakan adalah metode percobaan dengan rancangan Acak Lengkap Tersarang (nested ) dengan 3 perlakuan naungan, PI : 40 % naungan ; P2 : 60 % naungan dan P3 : 80 % naungan, setiap perlakuan diulang 5 kali, dan jika hasil hitung menunjukkan perbedaan maka akan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Pemotongan dilakukan pada umur 16, 20 dan 24 minggu setelah tanam. Masing-masing ulangan terdiri atas 8 bibit tanaman sehingga total tanaman per perlakuan adalah 40 tanaman. Panen dilakukan sebulan sekali.Variabel yang diukur dalam penelitian adalah kandungan bahan kering (BK) tajuk, akar dan rasio tajuk akar tanaman saga pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian naungan yang berbeda tidak memberikan pengaruh pada produksi biomasa bahan kering (BK) tajuk, akar dan rasio tajuk dan akar bibit tanaman saga pohon. Umur pemotongan yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada produksi biomasa tajuk, akar dan rasio tajuk dan akar saga pohon (Adenanthera pavonina), nilai tertinggi ada pada umur 24 minggu setelah tanam untuk produkis biomassa bahan kering tajuk, akar dan umur 16 minggu untuk rasio tajuk dan akar. Nilai produksi biomassa tajuk, akar dan rasio tajuk dan akar tanaman saga pohon pada umur pemotongan yang berbeda secara berurutan adalah 2,9260±1,0648 g; 1,9316±0,8037 g dan 2,0022±0,5259 g untuk tajuk, 1,7968±0,9208 g; 1,0190±0,3224 g; 1,2292±0,3224 g untuk akar dan 2,9845±0,9116 g; 2,2726±0,2529 g; 3,0162±0,2204 g untuk rasio tajuk dan akar.ix Kesimpulan penelitian ini adalah naungan tidak mempengaruhi produksi biomassa BK tajuk, akar dan rasio tajuk akar saga pohon (Adenanthera pavonina). Hasil positif ditunjukkan oleh perlakuan umur pemotongan terhadap produksi biomassa tajuk, akar dan rasio tajuk akar saga pohon. Sebaiknya pemberian naungan untuk bibit tanaman saga pohon dilakukan pada usia 1-3 bulan penanaman dan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh naungan terhadap bibit tanaman pakan ternak lain, seperti bibit murbei dan tanaman pakan lain dengan harapan tanaman yang ternaungi dapat memaksimalkan pertumbuhan dan kualitas tumbuh tanaman, karena bibit yang baik akan tumbuh menjadi tanaman baik pula.
English Abstract
The research has been carried out in the Greenhouse Laboratory of Brawijaya University and Animal Feed and Nutrition Laboratory of Animal Science Faculty Brawijaya University start from August 2018 until November 2018. The purpose of this research was to determine the effect of shading treatments 40%, 60% and 80% on the biomass production of Adenanthera pavonina seedling and also in the different cutting age. Calculation data were analyzed by nested completely randomized design with shading and cutting age, 4 treatments and 5 replications. The result of the nested completely randomized design were continued to analysis of variance (ANOVA). Difference between treatment were analyzed with LSD (Least Significance Different) test. The results showed that shading had no difference (P>0.05) on biomass production both the shoots, roots and ratio of shoots and roots of the Adenanthera pavonina seedling. The other result, different cutting age treatment had highly significant difference (P<0.01) on biomass production both the shoots,vi roots and ratio of shoots and roots of the Adenanthera pavonina seedling. It can be concluded that the different shading treatment had no different effection to biomass production saga tree both the shoots, roots, and ratio of shoots and roots of Adenanthera pavonina seedling. The highest value of cutting age treatment on biomass production both the shoots, roots and ratio shoots and roots saga tree were found in the 24 week old plants for the shoots, roots and 16 week old plants for the the ratio of shoots and roots, with the average value 2.9260±1.0648 g, 1.9316±0.8037 g, 2.0022±0.5259 g for the shoots, 1.7968±0.9208 g, 1.0190±0.3224 g, 1.2292±0.3224 g for the roots and 2.9845±0.9116 g, 2.2726±0.2529 g, 3.0162±0.2204 g for the ratio of shoots and roots
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/8/051909774 |
Uncontrolled Keywords: | Adenanthera pavonina, biomass, shade |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 2 Applied nutrition |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 01:53 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 07:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176176 |
Preview |
Text
Nadya Ulhaq (2).pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |