Pengaruh Lama Simpan Dekok Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli Penyebab Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah

Ulyani, Nur Izma (2019) Pengaruh Lama Simpan Dekok Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli Penyebab Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai dengan bulan Januari 2019 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Materi dalam penelitian ini menggunakan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli yang merupakan stok biakan bakteri dari Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Daun belimbing wuluh dibuat dekok dengan konsentrasi 20%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lama simpan dekok daun belimbing wuluh P0 (hari ke-0) sebagai perlakuan terkontrol, P1 (hari ke-1), P2 (hari ke-2), P3 (hari ke-3) dan P4 (hari ke-4). Variabel yang diukur adalah zona hambat pertumbuhan bakteri. Uji daya hambat dekok daun belimbing wuluh terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram disk. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisa ragam (ANOVA) apabila terdapat perbedaan yang nyata dengan uji Jarak Beganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) penyimpanan dekok daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Diameter zona hambat yang dihasilkan oleh dekok daun belimbing wuluh pada bakteri Staphylococcus aureus maupun bakteri Escherichia coli dengan perlakuan P0 (penyimpanan hari ke- 0, sebagai kontrol) tidak berbeda dengan P1 (penyimpanan hari ke- 1) dan P2 (penyimpanan hari-2), pada perlakukan P3 sampai P4 memiliki daya hambat dekok daun belimbing wuluh berbeda sangat nyata dengan P0, P1 dan P2. Hasil rata-rata dekok daun belimbing wuluh yang disimpan selama beberapa hari masih dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli meskipun mengalami penurunan pada setiap perlakuan penyimpanan. Kesimpulan penelitian ini yaitu dekok daun belimbing wuluh dengan konsetrasi 20% yang disimpan pada suhu ruang (±28ºC) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pada penyimpanan hari ke-1 memiliki potensi yang sama dengan dekok daun belimbing segar tanpa ada penyimpanan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan bahwa dekok daun belimbing wuluh disimpan sampai hari ke-1 ager lebih efektif dalam menghambat bakteri.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the length of storage duration starfruit leaves to inhibit the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli that cause subclinical mastitis in dairy cows. The research method was experimental and the analysis statistics using Analysis of Variance (ANOVA) and the different treatment results ware analysis by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT), with 5 treatments and 5 replication. Treatment P0 (day 0, as control), P1 (day 1), P2 (day 2), P3 (day 3) and P4 (day 4) with a concentration of 20%. The variables observed were inhibition zone for bacteria Staphylococus aureus and Escherichia coli growth. The results showed that there was a highly significant difference (P <0.01) storage of boiling starfruit leaves (Averrhoa bilimbi L.) on the inhibition of bacteria Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The diameter of the highest inhibition zone was produced by boiling starfruit leaves on bacteria Staphylococcus aureus P0 (day 0, as a control) (13.23 ± 0.73 mm), while the zone of inhibition zone boiling starfruit leaves in Escherichia coli P0 (day 0, as a control) (11.62 ± 0.41 mm). The average yield of boiling starfruit leaves stored for several days can still inhibit the Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria despite a decrease in each storage treatment. Suggestions for further research regarding the addition of storage time to determine the storage limit for boiling starfruit leaves.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/482/051910255
Uncontrolled Keywords: Bacteria, Storage, Inhibition ability
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 5 Cattle and related animals (Feeds and applied nutrition) > 636.208 52 Cattle and related animals (Applied nutrition)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 Sep 2020 07:01
Last Modified: 30 Sep 2020 07:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176174
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item