Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Friesian Holstein (Pfh) Pada Berbagai Periode Laktasi Berbeda Di Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu

-, Sutarjo (2019) Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Friesian Holstein (Pfh) Pada Berbagai Periode Laktasi Berbeda Di Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan peternakan sapi perah disuatu daerah dapat dilihat dari jumlah populasi ternak yang terdapat di daerah tersebut. Populasi yang tinggi juga dapat ditentukan dari keberhasilan reproduksi. Apabila penampilan reproduksi dari ternak bagus, maka kemampuan ternak dalam bereproduksi juga akan bagus. Penelitian ini dilakukan di peternakan rakyat Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu selama satu bulan pada bulan April sampai Mei 2019. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penampilan reproduksi sapi perah betina berdasarkan Service per Conception, Days Open, Calving Interval dan Conception Rate, serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan dalam penampilan reproduksi sapi perah pada berbagai periode laktasi yang berbeda di Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu. Hasil dari penelitian memberikan informasi bagi peternak Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi perah betina milik peternak sebanyak 200 ekor di Desaviii Oro-oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu yang diambil secara purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Pengambila data primer dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara langsung dengan peternak menggunakan daftar pertanyaan yang tersedia, sedangkan data sekunder diperoleh dari recording milik peternak. Variable yang diamati meliputi S/C, DO, CI dan CR. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif, kemudian dihitung persentase, rata-rata dan untuk mengetahui rata-rata yang membedakan anatar periode laktasi menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian penampilan reproduksi pada sapi perah berbagai periode laktasi menunjukkan bahwa rata-rata nilai S/C sebanyak 2,15 + 0,17 kali, DO selama 97,64 + 4,46 hari, CI selama 378,40 + 4,32 hari dan CR sebesar 38,38 + 6,84 %. Nilai rataan DO periode laktasi 1, 2, 3, 4 dan 5 secara berturut-turut 95,75+ 34,72; 102,27+ 36,78; 95,21+ 42,46; 94,03+ 32,61 dan 101,67+ 41,97 hari. Nilai rataan CI berurutan 375,66+ 35,27; 384,11+ 36,82; 377,21+ 42,42; dan 376,6+ 33,45 hari. Nilai S/C laktasi 1, 2, 3, 4 dan 5 sebesar 1,93+ 1,25; 2,29+ 1,16; 2,17+ 1,15; 1,97+ 1,07 dan 2,33+ 1,24 kali. Nilai rataan CR periode laktasi 1, 2, 3, 4 dan 5 secara berurutan 47,73+ 0,51; 31,82+ 0,47; 35,71+ 0,49; 43,33+ 0.50 dan 33,33+ 0,49%. Hasil analisis uji Kruskal-Wallis terhadap nilai S/C, DO, dan CI sapi perah betina pada periode laktasi tidak berbeda nyata. Penampilan reproduksi sapi perah betina di Desa Orooro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu pada periode laktasi adalah sama. Meningkatnya periode laktasi menunjukkan penampilan reproduksi untuk S/C periode laktasi dari nilaiix rendah ke tinggi yaitu laktasi 4 dan 1 lebih baik dari pada periode laktasi 3, 5 dan 2. Penampilan reproduksi DO menunjukkan pada periode laktasi baik dari yang terendah pada laktasi 4, 3, 1, 5 dan 2. Pada CI penampilan reproduksi kurang baik yaitu dari periode laktasi 4, 1, 3 dan 2 tidak sesuai standar. Pada CR penampilan reproduksi kurang baik karena dibawah standar, dengan urutan dari tertinggi yaitu periode laktasi 1, 4, 3, 5 dan 2. Peternak disaranakan perlu adanya perbaikan dalam pencatatan atau recording data reproduksi

English Abstract

The purpose of this study was to determine the reproductive performance of Friesian Holstein crossbreed dairy cattle based on Service per Conception (S/C), Calving Interval, Days Open and Conception Rate, as well as to know is there any differences in the reproductive performance of dairy cows during the lactation period in the Oro-oro Ombo village Batu District Batu. This research is a survey with the material used in this study is the data of 200 heads dairy cows. Samples are purposive sampling selected and analyzed descriptively to determine the average and standard deviation of S/C, DO, CI and CR. Kruskall Wallis method analysis is used to compare the appearance of reproduction in the lactation period based on S/C, DO and CI. The results showed that S/C in each lactation period 1, 2, 3 4 and 5 respectively were 1.93+ 1,248; 2.29+ 1.16; 2.17+ 1.15; 1.97+ 1.07 and 2.33+ 1.24 times. The Days Open (DO) of animals was amount to 95.75+ 34.72; 102.27+ 36.78; 95.21+ 42.46; 94.03+ 32.61 and 101.67+ 41.97 day. The Calving Interval (CI) was amount 375.66+ 35.27; 384.11+ 36.83; 377.21+ 42.42; and 376.6+ 33.45 days. While Conception Rate (CR) was amount to 47.73+ 0.51; 31.82+ 0.47; 35.71+ 0.49; 43.33+ 0.50 and 33.33+ 0.49%. The statistics show that between S/C, DO and CI in the lactation period were not significantly different (P>vi 0.05). It was concluded that there was no difference in the appearance of reproduction in the lactation period of Holstein Friesian Crossbed dairy cows in the Oro-oro Ombo village Batu District Batu city.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/7/051909773
Uncontrolled Keywords: Days Open, Service per Conception, Calving Interval, Conception Rate
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.082 Breeding > 636.082 4 Breeding and reproduction methods
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Aug 2020 07:47
Last Modified: 24 Oct 2021 07:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176173
[thumbnail of Sutarjo (2).pdf]
Preview
Text
Sutarjo (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item