Variasi Bentuk Ambing Dan Jarak Puting Ke Lantai Terhadap Prevalensi Kejadian Mastitis Pada Kambing Senduro Di Desa Kandang Tepus Senduro

Sari, Ulfa Dispita (2019) Variasi Bentuk Ambing Dan Jarak Puting Ke Lantai Terhadap Prevalensi Kejadian Mastitis Pada Kambing Senduro Di Desa Kandang Tepus Senduro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji prevalensi kejadian mastitis subklinis berdasarkan bentuk ambing yang berbeda pada kambing Senduro, dan mengkajii hubungan antara bentuk ambing dan jarak puting ke lantai kandang dengan tingkat mastitis subklinis agar mengetahui bentuk ambing dan jarak ujung puting ke lantai yang lebih rentan terhadap infeksi mastitis subklinis sehingga dapat menekan terjadinya infeksi mastitis subklinis pada kambing Senduro. Penelitian dilakukan di peternakan kambing senduro milik masyarakat Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 21 Februari 2019 hingga 10 Maret 2019. Materi penelitian yang digunakan adalah 154 puting dari 77 ekor kambing Senduro yang sedang laktasi. Jumlah ini terdiri dari 50 ekor kambing Senduro ambing botol dan 27 ekor kambing Senduro ambing kendi. Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan melakukan pengamatan danvii pengukuran langsung pada kambing Senduro. Penentuan sampel secara purposive sampling, yaitu kambing Senduro yang sedang dalam masa laktasi. Jarak ujung puting hingga lantai kandang diukur menggunakan pita ukur dengan ketelitian 0,1 cm. Sedangkan untuk deteksi tingkat mastitis subklinis menggunakan alat paddle dan bahan reagen California Mastitis Test (CMT) serta air untuk membilas paddle dan puting. Data dianalisis secara deskriptif, uji regresi linier dan korelasi sederhana untuk mengetahui hubungan dari bentuk ambing dan jarak puting ke lantai kandang terhadap prevalensi kejadian mastitis subklinis. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah kambing Senduro dengan bentuk ambing botol lebih banyak dibandingkan bentuk ambing kendi, yaitu 65% (50 ekor) ambing botol dan 35% (27 ekor) ambing kendi. Prevalensi mastitis subklinis pada kambing Senduro di Kandang Tepus sekitar 51,95%, dengan prevalensi pada bentuk ambing botol dan kendi masing-masing sebesar 31,12% dan 18,83%. Sedangkan prevalensi mastitis dengan infeksi parah sekitar 25,97%, dengan prevalensi pada ambing bentuk botol dan kendi masing-masing sebesar 18,83% dan 7,14%. Hasil analisa regresi linier dan korelasi sederhana menjelaskan bahwa jarak ujung puting ke lantai kandang pada ambing bentuk botol, kendi, dan pada kambing Senduro secara umum memiliki keeratan hubungan dengan tingkat mastitis subklinis yang dinyatakan dalam tabel koefisien korelasi (r) berkisar antara -0,05 sampai -0,25. Hal tersebut menjelaskan bahwa jarak ujung puting ke lantai tidak berhubungan erat dengan tingkat mastitis (-0,40 < r < 0,40). Sedangkan arah hubungannya adalah negatif, yang berarti semakin tinggi jarak ujung puting dari lantai maka akan semakin rendah tingkatviii mastitisnya. Sedangkan tingkat mastitis pada kambing Senduro baik pada bentuk ambing botol, kendi dan maupun pada kambing Senduro secara umum dipengaruhi oleh jarak ujung puting ke lantai kandang berdasarkan koefisien determinasi (R2) berkisar antara 0,25% – 6,25% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Kesimpulannya prevalensi mastitis baik subklinis maupun infeksi parah lebih tinggi pada ambing bentuk botol daripada ambing bentuk kendi, dan jarak ujung puting ke lantai hubungannya rendah terhadap tingkat mastitis subklinis pada kambing Senduro. Saran untuk para peternak agar lebih meningkatkan manajemen sanitasi dan kebersihan, dan melakukan prosedur pemerahan yang baik dan benar. Serta untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkaji penyakit mastitis berdasarkan umur, paritas, bulan laktasi, tingkat kebersihan kandang dan faktor-faktor lain yang berhubungan erat d

English Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of udder shape and teat height from the floor on Senduro goats on the prevalence of subclinical mastitis used California Mastitis Test (CMT). The study was conducted at the Senduro goat farm belong to the community of Kandang Tepus Village, Senduro Sub-district, Lumajang. The study was conducted from February 21th to March 10th, 2019. The material used in this research were 154 teat from 77 Senduro lactating goats. This number consisted of 50 udder bottles shape and 27 udder jugs shape Senduro goats. The material observed was the shape of the udder (jug or bottle), and the udder’s teat height from the floor cage and the level of mastitis in each quarter. Data were analyzed using descriptively, linear regression and correlation. The results showed the prevalence of subclinical mastitis in Senduro goats at Kandang Tepus was approximately 51.95%, with the prevalence of udder shape bottles and jugs by 31.12% and 18.83% respectively. While the prevalence of serious mastitis infections is around 25.97%, with the prevalence of udder shape bottle and jug by 18.83% and 7.14% respectively. It can be concluced that, the prevalence of both subclinical mastitis and serious mastitisv infection is higher in the udder shape of the bottle than the udder shape of the jug.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/192/051909958
Uncontrolled Keywords: Senduro goats, udder shape, prevalence of mastitis, California Mastitis Test
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Sep 2020 07:18
Last Modified: 24 Oct 2021 10:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175913
[thumbnail of Ulfa Dispita Sari (2).pdf]
Preview
Text
Ulfa Dispita Sari (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item