Pengaruh Tipe Kelahiran Dan Jenis Kelamin Terhadap Bobot Lahir Dan Sapih Pada Kambing Hasil Persilangan Boer Dan Jawarandu Pada Sumber Jantan Yang Berbeda

Azmi, Hanggara Haidar (2019) Pengaruh Tipe Kelahiran Dan Jenis Kelamin Terhadap Bobot Lahir Dan Sapih Pada Kambing Hasil Persilangan Boer Dan Jawarandu Pada Sumber Jantan Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tipe kelahiran dan jenis kelamin terhadap bobot lahir dan sapih ternak kambing hasil persilangan Boer dan Jawarandu (Boerja) berdasarkan sumber pejantan Boer yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Kambing Burja Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Pelaksanaan dilakukan dari tanggal 15 Juli – 1 Agustus 2018. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 ekor pejantan kambing Boer, 325 kambing jawarandu, dan 478 ekor kambing hasil peranakan Boer dan Jawarandu F1 (238 jantan dan 240 betina). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional, data sekunder diperoleh melalui hasil wawancara dengan pengurus CV. Kambing Burja dan data rekording ternak tahun 2012-2014. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria tertentu yaitu anak kambing hasil persilangan Boer dan Jawarandu. Variabel yang dianalisis adalah bobot lahir dan sapih ternakvii berdasarkan tipe kelahiran (tunggal dan ganda) dan jenis kelamin (jantan dan betina). Data dianalisa menggunakan uji t independen. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ternak kambing Boerja dengan tipe kelahiran tunggal dan ganda memiliki pengaruh terhadap bobot lahir dengan hasil uji t (P<0,05) dan diperoleh hasil rata-rata 3,01±0,48 kg dan 2,64±0,34 kg secara perspektif. Tipe kelahiran juga memiliki pengaruh terhadap bobot sapih dengan hasil uji t (P<0,05) dan diperoleh hasil rata-rata 12,69±3,38 kg untuk ternak kelahiran tunggal dan 10,35±2,38 kguntuk ternak kelahiran ganda. Hasil pengamatan pada jenis kelamin ternak yaitu jantan dan betina memiliki pengaruh terhadap bobot lahir dengan hasil uji t (P<0,05) dengan rataan bobot sebesar 2,83±0,45 kg untuk ternak dengan jenis kelamin jantan dan 2,73±0,42 kg untuk ternak dengan jenis kelamin betina. Jenis kelamin ternak juga memiliki pengaruh terhadap bobot sapih dengan hasil uji t (P<0,05) dengan rataan bobot sebesar 11,60±3,30 kg untuk jantan dan 10,86±2,67 kg untuk betina. Hasil analisis ragam menunujukkan bahwa sumber pejantan yang berbeda tidak memiliki pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap bobot lahir dan sapih ternak dengan tipe kelahiran (tunggal dan ganda) serta jenis kelamin (jantan dan betina). Hasil uji korelasi antara bobot lahir dengan bobot sapih menunjukkan hubungan yang positif dengan tingkat keeratan hubungan yang sangat lemah (0,08) dan lemah (0,36) pada ternak dengan tipe kelahiran tunggal dan ganda secara perspektif, serta tingkat keeratan hubungan yang sedang (0,55) dan lemah (0,28) pada ternak dengan jenis kelamin jantan dan betina secara perspektif pada ternak hasil persilangan kambing Boer dan Jawarandu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tipe kelahiran memiliki pengaruh terhadap bobot lahir dan sapih ternak kambing Boerja, dimana ternak dengan tipe kelahiran tunggal memiliki rataan bobot yang lebih besarviii dibandingkan dengan ternak dengan tipe kelahiran ganda. Jenis kelamin pada ternak juga memiliki pengaruh terhadap bobot lahir dan sapih ternak kambing Boerja, dimana ternak dengan jenis kelamin jantan memiliki bobot yang lebih besar dibandingkan dengan ternak dengan jenis kelamin betina. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan untuk penelitian berikutnya yaitu pengaruh tipe kelahiran dan jenis kelamin terhadap pertumbuhan bobot badan ternak kambing Boerja serta pengaruh musim dan tipe kandang terhadap bobot lahir dan sapih ternak.

English Abstract

The purpose of this research was to know the effect of litter size and sex on birth and weaning weight of filial goat based on different source of sire. The material used in this research were 478 fillial boer goat (238 males and 240 females), which resulted from 10 Boer goat and 325 Jawarandu goat. The method used in this research was purposive sampling. Data were analysed using t independent test and pearson correlation product moment. The results showed that there are significant difference of the filial goat with single and twin on the birth and weaning wieght (P<0.05). Sex of the kid also has a significance difference on the birth and weaning weight (P<0.05). The previous research indicated that both litter size and sex affect birth and weaning weight on various breed of goat, which was relevant to the research data. The result on the correlation test was shown a positive correlation with a weak to moderate uphill relationship between birth weight and weaning weight, it was probably because of weaning weight were afffected by various factor such as feed and management. In Conclusion, both litter sizev and sex has an effect in birth and weaning weight of Boer Fillial Goat (Boerja).

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/187/051909953
Uncontrolled Keywords: Litter Size, Sex, Birth Weight, Weaning Weight
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats > 636.390 82 Goats (Breeding) > 636.390 821 Goats (Genetics)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Sep 2020 07:15
Last Modified: 24 Oct 2021 10:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175899
[thumbnail of Hanggara Haidar Azmi (2).pdf]
Preview
Text
Hanggara Haidar Azmi (2).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item