Hubungan Lingkar Pinggang dengan Glukosa Darah Puasa pada Dewasa ≥ 45 Tahun di RW 10 Merjosari, Kota Malang.

Nurkasaputri, Hidayah Dwi (2018) Hubungan Lingkar Pinggang dengan Glukosa Darah Puasa pada Dewasa ≥ 45 Tahun di RW 10 Merjosari, Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hiperglikemia merupakan suatu kondisi peningkatan kadar glukosa darah yang melebihi batas normal. Hiperglikemia termasuk salah satu ciri penyakit Diabetes Melitus (DM). DM termasuk permasalahan kesehatan masyarakat dan meningkatkan risiko mortalitas. Risiko DM tipe 2 meningkat di atas usia 45 tahun. Obesitas sentral yang ditandai peningkatan lingkar pinggang dikaitkan dengan peningkatkan glukosa darah dan risiko DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan lingkar pinggang dengan glukosa darah puasa (GDP) pada dewasa ≥ 45 tahun. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada 58 orang laki-laki dan perempuan. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Lingkar pinggang diukur dengan pita meter, sedangkan GDP dengan mengambil darah vena dan diperiksa memakai metode enzimatik..heksokinase. Analisis data menggunakan software SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,6% responden memiliki lingkar pinggang berisiko penyakit yaitu mayoritas perempuan. Sebagian besar kadar GDP dalam batas normal (89,7%). Rata-rata kadar GDP tertinggi pada lingkar pinggang berisiko penyakit adalah perempuan. Tidak terdapat hubungan lingkar pinggang dengan glukosa darah puasa.

English Abstract

Hyperglycemia is a condition of increasing blood glucose exceed normal level. Hyperglycemia is one of characteristics of diabetes mellitus (DM). DM is public health problem and increases mortality risk. The risk of type 2 DM increases over the age of 45 years. Central obesity characterized by increasing waist circumference was associated with increasing blood glucose and the risk of type 2 diabetes mellitus. The aim of..this.study is to determine the correlation of waist circumference with fasting blood glucose (FBG) in adults ≥ 45 years old. This study used cross-sectional design in 58 men and women. Sampling in this study was using consecutive sampling. Waist circumference was measured by meter tape, while FBG by taking venous blood and examined using hexokinase enzymatic method. Datas were analyzed using SPSS 16.0 software. The result of this study is 58.6% of respondents had waist circumference at disease risk, most of them were women. Most of GDP levels are within normal limits (89.7%). The highest averages of FBG in waist circumference at disease risk were women. There is no correlation between waist circumference and fasting blood glucose in adults ≥ 45 years old.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2019/294/051909357
Uncontrolled Keywords: lingkar pinggang, glukosa darah puasa (GDP), waist circumference, fasting blood glucose (FBG)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.4 Diseases of endocrine, hematopoietic, lymphatic, glandular system; diseases of male breast > 616.46 Diseases of islands of Langerhans > 616.462 Diabetes mellitus
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Aug 2020 04:30
Last Modified: 22 Oct 2021 03:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175870
[thumbnail of Hidayah Dwi Nurkasaputri.pdf]
Preview
Text
Hidayah Dwi Nurkasaputri.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item