Lukitasari, Evi (2019) Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Glukosa Darah Puasa Pada Masyarakat Usia 45 Tahun Keatas di RW 10 Kelurahan Merjosari, Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Diabetes melitus tipe 2 merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar glukosa darah tinggi atau hiperglikemia. Beberapa faktor risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2 diantaranya adalah obesitas dan usia. Obesitas dapat diketahui dari nilai indeks massa tubuh (IMT). Semakin betambahnya usia terjadi penurunan respon sel beta pankreas terhadap karbohidrat sehingga mempengaruhi toleransi glukosa dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan glukosa darah puasa. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 58 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Data indeks massa tubuh diketahui dengan mengukur berat badan dan tinggi badan secara langsung. Data IMT dan sampel darah diambil di Balai RW 10 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Sampel darah diuji di Laboratorium Sentral RSUD Dr. Syaiful Anwar Malang untuk mengetahui kadar glukosa darah puasa. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden yaitu sebanyak 32,8% memiliki status gizi obesitas tingkat 1. Rata-rata glukosa darah responden adalah 86,27 mg/dl (normal). Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai p= 0,387 artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan glukosa darah puasa.
English Abstract
Type 2 diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by high blood glucose levels or hyperglycemia. Several risk factors of type 2 diabetes mellitus consist of obesity and age. Obesity can be seen from the body mass index (BMI) value. Aging can decrease response of pancreatic beta cells to carbohydrates, which affects glucose tolerance in the body. The aim of this study was to determine relationship between body mass index and fasting blood glucose. It is a observational research with cross sectional design. The sampling technique is convenience sampling with 58 respondents involved. Body mass index data and blood samples were taken at Balai RW 10 Kelurahan Merjosari, Lowokwaru District, Malang City. Body mass index is known by measuring body weight and height of respondents. Blood samples were analyzed at the Central Laboratory of Syaiful Anwar Hospital to determine the fasting blood glucose levels. The results showed that the major respondents (32.8%) had obesity status at level 1. The average blood glucose of the respondents was 86.27 mg/dl (normal). The conclusion of this research is p value = 0,387 means there is no significant correlation between body mass index and fasting blood glucose.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2019/296/051909430 |
| Uncontrolled Keywords: | Diabetes Melitus Tipe 2, Glukosa Darah Puasa, Indeks Massa Tubuh. Type 2 Diabetes Mellitus, Fasting Blood Glucose, Body Mass Index |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.4 Diseases of endocrine, hematopoietic, lymphatic, glandular system; diseases of male breast > 616.46 Diseases of islands of Langerhans > 616.462 Diabetes mellitus |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 26 Aug 2020 04:30 |
| Last Modified: | 25 Oct 2021 02:28 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175769 |
Preview |
Text
Evi Lukitasari.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |