Karakteristik Kualitatif Dan Kuantitatif Sapi Madura Tipe Sonok d Wwilayah Sentra Pembibitan Sapi Madura Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan

Ramadhan, Muhammad Anugrah (2019) Karakteristik Kualitatif Dan Kuantitatif Sapi Madura Tipe Sonok d Wwilayah Sentra Pembibitan Sapi Madura Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi Madura merupakan salah satu rumpun sapi lokal Indonesia hasil persilangan antara sapi Bali (Bos sondaicus) dengan sapi Zebu (Bos indicus).Kharakteristiknya sangat toleran terhadap stres akibat iklim ekstrim, tahan terhadap serangan caplak, sangat adaptif untuk lingkungan Madura, kualitas dagingnya bagus dan kulitnya disinyalir terbaik di dunia. Karakteristik sapi Madura sudah sangat seragam, yaitu bentuk tubuhnya kecil, kaki pendek dan kuat, bulu berwarna merah bata agak kekuningan tetapi bagian perut dan paha sebelah dalam berwarna putih dengan peralihan yang kurang jelas, bertanduk khas dan jantannya bergumba. Pengembangan sapi Madura ini banyak dilakukan di Pulau Madura. Oleh karena itu, kemurnian dari sapi Madura ini sangat dijaga. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan Madurapada tanggal 22 Januari 2019 sampai dengan 22 Februari 2019. Tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik sapi Madura Sonok yang meliputi karakteristik kualitatif dan kuantitatif. Manfaat penelitian ini adalah mengetahui karakteristik kualitatif dan kuantitatif sapi Sonok pada berbagai tingkat umur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sapi Sonok sebanyak 238 ekor yang berumur berdasarkan pertumbuhan gigi seri permanen (PI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung di lapang dengan mengamati sifat kualitatif meliputi warna tubuh, warna muka, lingkar mata, warna bulu mata, warna bulu daerah mata, garis telinga hitam, bulu diantara tanduk, arah tanduk, muzzle, warna bibir atas, warna bibir bawah, punuk, gelambir, garis punggung, warna pantat, warna ekor, warna vagina, batas warna, warna kulit kaki, bentuk kaki depan dan bentuk kaki belakang. Sedangkan untuk pengamatan kuantitatif meliputi tinggi gumba, lingkar dada, panjang badan, tinggi pinggul, lebar pinggul dan indeks kepala. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Hasil penelitian karakteristik kualitatif menunjukkan bahwa sebagian besar sapi Sonok memiliki ciri-ciri yaitu warna tubuh kuning kecoklatan (63,03%), warna garis punggung lebih gelap dari warna tubuh dominan (63,45%), warna kaki putih smear (63,87%), warna pantat putih smear (65,55%), warna vulva hitam (94,54%),ujung ekor berwarna hitam (100%), warna muka sama dengan warnavii tubuh dominan (100%), warna moncong hitam (100%), warna bibir atas hitam (93,28%), warna bibirbawah hitam (93,28%), warna daerah mata dominan dengan warna tubuh (53,36%), warna bulu mata hitam (96,22%), warna lingkar mata hitam (100%), warna garis telinga hitam (98,32%), arah tanduk kedalam (95,38%), memiliki gelambir (100%), memiliki punuk berukuran sedang (29,52%), bentuk kaki depan lurus (94,12%) dan bentuk kaki belakang lurus (92,86%).Hasil analisis statistik menunjukan tinggi gumba, lingkar dada, panjang badan, tinggi pinggul, lebar pinggul dan indeks kepala pada berbagai tingkat umur berbeda sangat nyata (P<0,01). Semakin bertambah umur pada sapi Sonok maka tinggi gumba, panjang badan, lingkar dada, tinggi pinggul, lebar pinggul dan indeks kepala akan semakin meningkat. Hasil penelitian karakteristik kuantitatif tinggi gumba sapi Sonok pada PI0, PI2, PI4, PI6 dan PI8 berturut–turut 117,52 ± 6,39cm, 123,17 ± 7,21cm, 125,90 ± 6,18 cm, 125,90 ± 6,18cm, 128,79 ± 6,24cm dan 129,28 ± 4,15 cm. Panjang badan sapi Sonok pada PI0, PI2, PI4, PI6 dan PI8 berturut – turut 116,01 ± 8,26cm, 125,49 ± 8,77cm, 129,03 ± 7,57cm, 132,86 ± 6,38cm dan 131,93 ± 7,58cm. Lingkar dada sapi Sonok pada PI0, PI2, PI4, PI6 dan PI8 berturut – turut 136,78 ± 11,86cm, 150,86 ± 13,29cm, 156,84 ± 12,67cm, 162,50 ± 9,74cm dan 159,93 ± 9,89cm. Tinggi Pinggul sapi Sonok pada PI0, PI2, PI4, PI6 dan PI8 berturut-turut 117,69 ± 6,31cm, 122,99 ± 6,23 cm, 126,55 ± 5,85cm, 127,07 ± 3,69cm dan 126,13 ± 4,43 cm. Lebar Pinggul sapi Sonok pada PI0, PI2, PI4, PI6 dan PI8 berturut-turut 33,09 ± 4,56cm, 35,68 ± 4,32cm, 36,65 ± 4,27cm, 37,79 ± 3,09cm dan 38,43 ± 3,40cm. Panjang kepala sapi Sonok pada PI0, PI2, PI4, PI6 dan PI8 berturut-turut 36,94 ± 2,55cm, 39,51 ± 1,99cm, 40,06 ± 2,37cm, 30,07 ± 2,64cm dan 38,91 ± 2,00cm. Lebar kepala sapi Sonok pada PI0, PI2, PI4, PI6 dan PI8 berturut-turut 16,84 ± 1,24cm, 18,10 ± 1,57cm, 18,81± 1,28cm, 18,86 ± 1,51cm dan 18,52 ± 1,08cm. Karakteristik kuantitatif sapi Madura tipe Sonok yang memenuhi standar bibit kelas 1diperoleh 16,38%, kelas 2 diperoleh 15,54%, kelas 3 diperoleh18,48%.Berdasarkan hasil penelitian sapi Sonok yang memenuhi standar bibit sapi Madura kelas 1 masih sangat rendah yaitu hanya 16,38%, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas bibit sapi Madura mengingat kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan merupakan wilayah sumber bibit sapi Madura.

English Abstract

This study was conducted to determine qualitative and quantitative characteristics of Sonok cattle. The aims of study were to know qualitative and quantitative characteristics of Sonok cattle at various age levels. This study was conducted on Januari, 22th – February, 22th , 2019 in Pasean, Pamekasan Madura Regency. This study was using 238 of SonokMadura cattle which have aged based on permanent incisor growth (PI). Direct observation method in the field was used for this study by observing qualitative and quantitative characteristics of Sonok cattle. This study was using direct observation method in the field by observing qualitative and quantitative characteristics of Sonok cattle. The random sampling technique was used for sampling procedure. The qualitative characteristic of Sonok PI2 and PI4 was appropriate with Indonesian National Standard No.7651:2:2 (2013). The quantitative characteristic of Sonok cattle which standard approriate as Madura Cattle breed were 16,38 % of class 1, 15,54% of class 2 and 18,48 of class 3. The Madura Cattle breeding development area in Pasean, Pamekasan Madura Regency was suggested for increasing the livestock quality, both qualitatively and quantitatively to comply Indonesian National Standard (2013) so it can be Sonok cattle superior breed.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/52/051909818
Uncontrolled Keywords: Sonok Cattle, qualitative and quantitative characteristics
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 01 Sep 2020 04:27
Last Modified: 24 Oct 2021 08:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175693
[thumbnail of Muhammad Anugrah Ramadhan (2).pdf]
Preview
Text
Muhammad Anugrah Ramadhan (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item