Pengaruh Penggunaan Pupuk Gandasil Dterhadapproduksi Dan Kandungan Nutrienfodder Jagung Hidroponik Pada Berbagai Umur Panen

Betharike, Laylitya (2019) Pengaruh Penggunaan Pupuk Gandasil Dterhadapproduksi Dan Kandungan Nutrienfodder Jagung Hidroponik Pada Berbagai Umur Panen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober – November 2018 di Jalan Madukoro, Polehan, Kota Malang dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk Gandasil D terhadap produksi dan kandungan nutrien fodder jagung hidroponik pada umur panen yang berbeda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi mahasiswa maupun peternak mengenai penggunaan pupuk gandasil D dan umur panen yang baik terhadap produksi serta kandungan nutrien fodder jagung hidroponik. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji jagung hasil panen dari benih hibrida Biji Dua dan pupuk Gandasil D. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan di lapangan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) pola faktorial 2x3 dengan 3 ulangan. Penelitian ini menggunakan 2 faktor yaitu faktor A : tanpa penambahan pupuk (P0), penambahan pupuk Gandasil Dviii sebanyak 2 gram/liter air (P1) dan faktor B : umur panen 7 hari (B1), umur panen 14 hari (B2), umur panen 21 hari (B3). Variabel yang diamati adalah Persentase Perkecambahan, Pertumbuhan (Tinggi Tanaman), Produksi Hijauan, Kandungan Bahan Kering (BK), Protein Kasar (PK) dan Serat Kasar (SK). Apabila terjadi pengaruh perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya persentase perkecambahan terbaik yaitu 84,41%. Perbedaan umur panen memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman) B1(9,83% ± 1,37) ; B2(21,67% ± 4,08) ; B3(34,83% ± 4,07), kandungan BK B1(53,34% ± 1,37) ; B2(20,10 ± 4,08) ; B3(17,10 ± 4,07), kandungan PK B1(17,95% ± 2,22) ; B2(15,41% ± 1,95) ; B3(12,69% ± 0,91), kandungan SK B1(4,31% ± 0,39) ; B2(14,43% ± 0,94) ; B3(22,08% ± 1,25), produksi BK hijauan B1(4,99 ton/hektar/tahun ± 0,11) ; B2(3,40 ton/hektar/tahun ± 0,91) ; B3(2,60 ton/hektar/tahun ± 0,39), produksi PK hijauan B1(0,64 ton/hektar/tahun ± 0,07) ; B2(0,53 ton/hektar/tahun ± 0,21) ; B3(0,45 ton/hektar/tahun ± 0,12), produksi SK hijauan B1(0,22 ton/hektar/tahun ± 0,01) ; B2(0,50 ton/hektar/tahun ± 0,17) ; B3(0,58 ton/hektar/tahun ± 0,15). Interaksi penambahan pupuk dan umur panen memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman) P1B3 (38,33 cm ± 1,53), kandungan BK P0B1 (55,34% ± 1,44), kandungan PK P1B3 (19,92% ± 0,47), kandungan SK P1B3 (23,77% ± 0,95), produksi BK hijauan P0B1 (5,06 ton/hektar/tahun ± 3,51), produksi PK hijauan P1B1 (0,64 ton/hektar/tahun ± 0,51), produksi SK hijauan P1B3 (0,68 ton/hektar/tahun ± 0,72).ix Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa daya persentase perkecambahan paling tinggi yaitu 84,41%. Pertumbuhan (tinggi tanaman) paling tinggi pada P1B3. Interaksi antara perlakuan serta umur pemanenan paling tinggi pada PK hijauan pada P1B1 sebanyak 0,64 ton/hektar/tahun. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan untuk perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh dari pemberian fodder jagung hidroponik secara langsung pada ternak ruminansia khususnya ternak kambing.

English Abstract

The objective of this research was to measure the effect of using Gandasil D fertilizer hydroponic corn fodder at difference cutting ages on the production and nutritional content of Dry Matter (DM), Crude Protein (CP) and Crude Fiber (CF). The method of this study was an experiment in the field using CRD (Completely Randomized Design) 2x3 factorial pattern with 3 replications. This research uses 2 factors, factor A (Main Treatment): without the addition of fertilizer (P0), addition of Gandasil D fertilizer as much as 2 grams / liter of water (P1) and factor B (Sub Treatment): cutting age 7 days (B1), cutting age 14 days (B2), cutting age 21 days (B3). The variables observed were percentage of germination, plant height, DM, CP and CF. The results shows that the effect of using Gandasil D fertilizer gave a significant difference (P<0.05) to plant height, production and nutritionalvi content of DM, CP and CF. The cutting ages gave a significant difference (P<0.05) to plant height, production and nutritional content of dry matter, crude protein and crude fiber. The interaction of using Gandasil D fertilizer and cutting ages gave a significant difference (P<0.05) to plant height, production and nutritional content of DM, CP and CF

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/43/051909809
Uncontrolled Keywords: Gandasil D fertilizer, cutting ages, hydroponic corn fodder, production, nutritional content.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.9 Flowers and ornamental plants > 635.93 Grouping by life duration; taxonomic grouping
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:33
Last Modified: 24 Oct 2021 08:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175672
[thumbnail of Laylitya Betharike (2).pdf]
Preview
Text
Laylitya Betharike (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item