Estimasi Nilai Heritabilitas dan Nilai Pemuliaan Bobot Badan dan Ukuran Tubuh Kambing Peranakan Etawah (PE) Umur Satu Tahun

Fitriyanti, Dian (2019) Estimasi Nilai Heritabilitas dan Nilai Pemuliaan Bobot Badan dan Ukuran Tubuh Kambing Peranakan Etawah (PE) Umur Satu Tahun. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kambing PE merupakan ternak dwiguna dan memiliki keunggulan dalam beradaptasi terhadap lingkungan dan mempunyai harga jual yang mahal sehingga banyak dipelihara oleh peternak. Peningkatan mutu genetik ternak dapat dilakukan dengan program seleksi. Bobot badan dan ukuran tubuh umur satu tahun merupakan sifat kuantitatif yang dapat dijadikan sebagai acuan seleksi. Salah satu faktor yang menentukan kemajuan genetik yang dihasilkan dari seleksi adalah nilai heritabilitas. Pemilihan pejantan harus didasarkan pada rangking pemuliaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai heritabilitas dan nilai pemuliaan bobot badan dan ukuran tubuh kambing PE umur satu tahun. Penelitian dilaksanakan di BPTU-HPT Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan mulai 9 Agustus sampai 9 September 2018. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 179 ekor kambing Peranakan Etawah (PE) umur satu tahun hasil perkawinan dari 20 ekor pejantan dengan 99 ekor induk. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Pemilihan ternak dilakukan dengan purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel dipilih berdasarkan kriteria bangsa kambing PE umur satu tahun dan mempunyai catatan istilah. Variabel yang diamati adalah bobot badan, panjang badan, tinggi pundak dan lingkar dada. Parameter genetik yang digunakan adalah nilai heritabilitas dan nilai pemuliaan. Komponen ragam dihitung dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) pola tersarang yang jumlah anak setiap induk tidak sama. Nilai heritabilitas diestimasi dengan metode korelasi saudara tiri. Estimasi nilai pemuliaan dianalisis dengan menggunakan uji Zuriat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap rataan bobot badan dan ukuran tubuh kambing PE pada kelahiran tunggal maupun kembar, kecuali panjang badan dan tinggi pundak pada tipe kembar. Rataan bobot badan dan ukuran tubuh kambing PE jantan lebih besar dibandingkan dengan kambing PE betina. Rataan bobot badan dan ukuran tubuh kambing PE kelahiran tunggal baik itu jantan maupun betina tidak menunjukkan perbedaan nyata (p>0,05) dibandingkan dengan kambing PE kelahiran kembar baik itu jantan maupun betina, kecuali panjang badan dan tinggi pundak pada tipe kembar. Nilai rataan bobot badan dan ukuran tubuh kambing PE umur satu tahun tipe kelahiran tunggal tunggal lebih besar dibandingkan dengan tipe kelahiran kembar. Nilai heritabilitas bobot badan, panjang badan, tinggi pundak dan lingkar dada termasuk dalam kategori tinggi yaitu masing-masing sebesar 0,50 0,26, 0,33 0,23, 0,31 0,23 dan 0,40 0,24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 25% pejantan Kambing PE mempunyai nilai pemuliaan positif pada keempat variabel. Lima pejantan kambing PE terbaik adalah 3175, 383, 4013, 3231, dan 4093. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai heritabilitas bobot badan dan ukuran tubuh kambing PE umur satu tahun tergolong tinggi. Lima ekor (25%) pejantan kambing PE mempunyai nilai pemuliaan positif pada keempat variabel. Berdasarkan hasil penelitian estimasi nilai pemuliaan bobot badan dan ukuran tubuh kambing PE perlu dilakukan di BPTU-HPT Pelaihari secara terus menerus agar dapat digunakan sebagai dasar seleksi ternak sehingga kemajuan genetik dapat tercapai pada generasi berikutnya.

English Abstract

The aims of this research were to find out the heritability and breeding value of yearling weight and body measurement in Ettawa Grade Goat. This research was started on August to September 2018 in BPTU-HPT Pelaihari, Tanah Laut districts, South Kalimantan. Samples were taken by purposive sampling. Material used were 179 ettawa grade goats generated from 20 sires and 99 dams. The variables observed were yearling weight (YW), body lenght (BL), shoulder height (SH) and chest girth (CG). The method used was case study. Component variance were calculated by analysis of variance (ANOVA) with Unequel Nested Design. Estimation heritability for yearling weight and body measurement were calculated using half-sib corelation. The result showed that mean of yearling weight and body measurement for single birth were higher than twin birth. There were high value of heritability for YW (0.50 0.26), CG (0.40 0.24), BL (0.33 0.23) and SH (0.31 0.23). The result showed that 25% of sires have a positive breeding values for all variables (yearling weight, body length, shoulder height and chest girth). Based on the result, it can be concluded that the heritability of YW, CG, BL and SH were categorized high and the highest value was for yearling weight. According to breeding value, there were five (25%) sires showed positive breeding value. It was suggested to select them for sire in the next generation.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/651/051910450
Uncontrolled Keywords: sire, body lenght, shoulder height, and chest girth.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats > 636.390 82 Goats (Breeding) > 636.390 821 Goats (Genetics)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:48
Last Modified: 24 Aug 2020 07:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175641
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item