Pengaruh Keadaan Berahi (Warna Dan Suhu Vulva) Terhadap Keberhasilan Inseminasi Buatan (Ib) Pada Sapi Peranakan Simmental

Palufi, Oky Handi Krisfin (2019) Pengaruh Keadaan Berahi (Warna Dan Suhu Vulva) Terhadap Keberhasilan Inseminasi Buatan (Ib) Pada Sapi Peranakan Simmental. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan di peternakan rakyat wilayah kerja inseminator Kecamatan Trawas, Pungging, dan Ngoro Kabupaten Mojokerto pada tanggal 2 Maret sampai dengan 22 Juni 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keadaan berahi (warna dan suhu vulva) terhadap keberhasilan inseminasi buatan pada sapi Peranakan Simmental. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam deteksi berahi untuk inseminasi buatan pada sapi Peranakan Simmental berdasarkan pengamatan visual yaitu warna dan suhu vulva dalam rangka upaya meningkatkan angka kebuntingan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah induk sapi sapi Peranakan Simmental sebanyak 100 ekor pada masa berahi. Kriteria induk sapi yaitu sehat dan memperlihatkan tanda-tanda berahi yang jelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan syarat responden merupakan akseptor IB dan memiliki induk sapi Peranakan Simmental yang tidak memiliki gangguan reproduksi. Variabel penelitian yang diamati meliputi suhu vulva, warna vulva, Service perix Conseption (S/C), Non Return Rate (NRR), dan Conseption Rate (CR). Data yang diperoleh diolah dengan analisis deskriptif rata-rata per variabel, dilanjutkan dengan analisis statistik mengunakan uji Chi-Square untuk warna vulva dan analisi deskriptif untuk suhu vulva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase NRR warna vulva sapi Peranakan Simmental dengan persentase tertinggi yaitu vulva berwarna pucat sebesar 75%, warna merah sebesar 73,91% dan warna merah muda sebesar 68,75%. Nilai CR warna vulva merah sebesar 73,91%, warna vulva pucat 75% dan warna vulva merah muda memberikan hasil sebesar 68,75%. Nilai S/C sebesar 1,4 kali untuk warna vulva merah dan merah muda, serta 1,2 kali untuk warna vulva pucat. Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan bahwa keadaan berahi warna vulva sesuai dengan nilai harapan NRR dan CR. Suhu vulva hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata suhu yaitu suhu vulva warna merah 37,70±0,24̊C, suhu vulva warna pucat 37,81±0,25̊C, dan suhu vulva warna merah muda 37,72±0,31̊C. Sedangkan suhu rata-rata pada saat dilakukan IB yaitu 37,74±0,26̊C. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keadaan berahi (warna dan suhu vulva) berpengaruh terhadap keberhasilan inseminasi buatan pada sapi Peranakan Simmental. Nilai NRR dan CR tertinggi didapatkan pada sapi dengan warna vulva pucat (75%) dengan suhu 37,81±0,25̊C saat berahi dan 36,13±0,16̊C saat tidak kembali berahi. Jadi, sapi Peranakan Simmental yang mengalami berahi memiliki suhu vulva lebih tinggi dibandingkan keadaan tidak berahi. Saran dari hasil penelitian ini adalah peternak diharapkan juga memperhatikan keadaan berahi yang lainnya.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the effect state of passion (color and temperature of the vulva) on the success of artificial insemination in Simmental crossbreed cattle. The material used in this research were 100 Simmental Crossbreed Cattle during heat. The research variables observed included vulva temperature, vulva color, Service per Conseption (S/C), Non Return Rate (NRR), and Conseption Rate (CR). The method of this research was survey. The data obtained were processed by descriptive analysis per variable, followed by statistical analysis using the Chi-Square test for vulva color and descriptive analysis for vulva temperature. The results of the Chi-Square test analysis showed that the vulva color state of passion was in accordance with the expected S/C, NRR and CR values. S/C values 1,3 times, NRR and CR values were found in cattle with pale vulva color (75%) with a temperature of 37.81 ± 0.25̊C when it is heat and 36.13 ± 0.16°C when it does not return heat. Simmental crossbreed cattle who experience heat have higher vulva temperatures compared tovii non-heat conditions. Based on the results of the study it can be concluded that the state of passion (vulva color and temperature) influences artificial insemination in Simmental crossbreeed cattle. Suggestions from the results of this study are that farmers are also expected to pay attention to the other state of passion.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/19/051909785
Uncontrolled Keywords: Simmental Crossbred Cattle, Vulva Color, Vulva Temperature, Artificial Insemination.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 24 Cattle and related animals (Breeding and reproduction methods) > 636.208 245 Cattle and related animals (Artificial insemination)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 14 Aug 2020 08:27
Last Modified: 24 Oct 2021 07:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175588
[thumbnail of Oky Handi Krisfin Palufi (2).pdf]
Preview
Text
Oky Handi Krisfin Palufi (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item