Arena Produksi Kultural Komunitas Badan Pengawas Aktivitas Wibu Indonesia di Arena jeJepangan

Aditia, Candra (2019) Arena Produksi Kultural Komunitas Badan Pengawas Aktivitas Wibu Indonesia di Arena jeJepangan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pegiat budaya populer di Jepang disebut dengan istilah otaku, namun belakangan ini mulai tahun 2010 banyak perdebatan mengenai sebutan otaku tersebut layak atau tidak dipakai oleh gaijin atau orang luar negeri. Lalu salah satu komikus strip terkenal asal Amerika menyebarluaskan istilah wapanese (Japanese Wannabe) menjadi weeaboo yang memiliki arti orang Barat yang terobsesi kepada budaya Jepang, istilah weeaboo atau wibu inilah yang kerap kita jumpai pada dunia jeJepangan di Indonesia sekarang. Komunitas BPAWI adalah komunitas yang pada awal persebaran istilah wibu pada arena dunia jeJepangan di Indonesia cukup berperan besar dan menjadi pioneer di antara para agen yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu memberikan self awareness kepada sesama pencinta budaya jeJepangan, hal tersebutlah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai fenomena ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan teknik purposive sampling. Sumber data primer berupa hasil wawancara dari para pengurus komunitas BPAWI. Dalam menganalisis data yang ada, peneliti menggunakan teori Arena produksi kultural oleh Pierre Bourdieu. Arena pergulatan di dunia jeJepangan berkembang dari tahun ke tahun dengan banyak tujuan. Pada awalnya, komunitas BPAWI terbentuk dengan tujuan untuk memberikan self awareness kepada sesama penggemar budaya Jepang. Seiring berjalannya waktu, tujuan tersebut sudah membuahkan hasil dengan meningkatnya penggemar budaya Jepang yang memiliki self awareness. Agenagen lain yang menjadi kompetitornya dengan tujuan yang sama mulai tenggelam. Namun, komunitas BPAWI melakukan strategi yaitu trajektori sosial dan rekonversi modal demi mempertahankan eksistensinya. Posisi komunitas BPAWI di arena yang barunya tidak sama demikian dengan arena yang dulu ditempati. Posisi komunitas BPAWI tidak didominasi maupun tidak mendominasi yaitu berada ditengah-tengah, namun bisa mempertahankan eksistensinya hingga saat ini.

Other obstract

オタクというのは日本大衆文化を好きな日本人である。一方、現在、2010 年の初 め、外人として自分にオタクを名乗ったという相応しいかどうかに関する議論があ る。また、アメリカの四コマ漫画家がワパニーズという新たなスラングをネット中 に普及した。そのスラングは日本大衆文化に強い興味がある外人という意味を持ち、 ウィアブーに変更し始めた。現在、インドネシアで日本大衆文化のファンの社会ま でウィアブーという言葉もよく聴こえた。BPAWI 共同体はインドネシアで日本大衆文 化のファンの社会にウィアブーというスラングの普及に対する結構大活躍した。同 じ目標を持ち、他の「場の行為者」共同体の中にはBPAWI 共同体の地位はインパク トがある存在と認められる。その目標は日本大衆文化のファンとして、他のファン に自己認識を与え合える。この件を基づく、筆者は興味を持ち、詳しく研究したい と思った。 本研究ではデータを分析する上で、目的に合ったサンプリングを使用したBPAWI 共同体に対するインタビュー結果のデータに基づいた質的記述的研究である。また、 データを分析するため筆者もピエール・ブルデューの場の文化的生産の理論を使用 する。 日本大衆文化のファンの社会における発達が様々な目標に別れらえていた。最初 的にはBPAWI 共同体の目標は日本大衆文化のファンに自己認識を与え合えること。 時間が経つにつれ、日本大衆文化のファンに自己認識を与え合えることという目標 が果たされたため、日本大衆文化のファンの自己認識率が上昇できる。目標が果た された反面にBPAWI 共同体と同じ目標を持つ共同体たち「場の行為者」の存在意義 が失われていく。ゆえに、BPAWI 共同体は存在意義を維持するため、ストラテジー、 弾道、資本再変換を工夫する。前の場にBPAWI 共同体は最も支配力を持つ共同体で ある。現在,BPAWI 共同体の支配力と地位は昔と違い、新たな場には他の共同体を支 配せず、他の共同体から支配されずという存在である。

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIB/2019/288/051908788
Uncontrolled Keywords: Media Sosial, Weeaboo, Arena, Strategi, Self awareness
Subjects: 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Jepang
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 29 Aug 2020 06:00
Last Modified: 31 Oct 2023 08:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175566
[thumbnail of Candra Aditia.pdf] Text
Candra Aditia.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item